CHAPTER- 21

143 50 4
                                    

Sudah seminggu lebih Alphan tidak pulang dia bilang lembut ada masalah di kantor, Gemilang dengan seribu kekhawatirannya pun tak bisa diam.

" Telpon ka Manu aja gitu ya " Gemilang dilanda kebingungan.

" Ah jangan deh pasti ka Manu sama sama sibuk Hema juga jarang buka hp, ih strees banget " Gemilang menangis tersedu.

Di lain tempat.

" Kepala gue sakit gini anjir seminggu berkas kaga habis habis " Manu mengirimi pesan singkat.

" Kepala gue sakit gini anjir seminggu berkas kaga habis habis " Manu mengirimi pesan singkat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ntah apa yang dipikirkan Alphan dia dengan mudah menyetujui ajakan Manu.

Tak lama Manu menunggu Alphan di dalam mobilnya Akhirnya Alphan datang.

" Gue mau ke bar tempat temen gue nyoba baru buka " Alphan mengangguk dan menunggu Manu berjalan duluan.

✿✿✿✿✿

Suara dentuman, suara gelas yang beradu dan orang orang yang saling tabrak akibat mabuk.

Ini kali pertama Alphan semenjak dia nikah.

" Duduk sini " Manu menepuk kursi di sebelahnya.

" Wassup bro, how are you? " Manu tersenyum dan menjabat lengan temanya.

" Baik, lo apa kabar nan? " Adnan tersenyum.

" Of course good " Adnan mengalihkan pandangannya dan melihat Alphan yang sedang menatap sekeliling club nya.

" What's your name man? " Alphan yang dirasa di tanya pun tersenyum canggung dan menjabat lengan Adnan.

" Alphan " Adnan tersenyum lalu melepaskan jabatan lengan itu.

" Adnan " Alphan mengangguk.

" Mau pesen apa? " Manu memikir dan menoleh ke arah Alphan.

" Macallan 64 year old lalique " Manu tersenyum miring, Adnan melotot.

" Gue Diva Vodka biasa kaya dulu haha " Adnan menepuk pelan bahu teman lamanya.

" Oke tunggu bentar " Alphan memejamkan sejenak matanya.

" Istirahat dulu pikiran lo pan " Alphan menghembuskan nafasnya.

" Permisi ini pesanan nya " Manu melihat bawah sampai atas seksi.

" Inget bini Lo anjing " Alphan tersenyum.

" Liat doang anjir masih enak kan Hema " Alphan menyenggol kaki Manu.

" Terimakasih " Manu menuangkan minumanya.

" Wuhhh " Alphan tersentak dan hampir tersedak.

" Goblok lu kaget gue " Manu bergabung dengan orang orang yang dibawah alam sadarnya.

" Abang gue gila " Alphan mengaduk ngaduk minuman itu.

Gelas ke 10 Alphan mulai kelenger buram pengelihatannya.

Sellyn berjalan menuju tempat Alphan tersenyum miring, dengan pakaian yang kurang bahan dengan membelai pipi Alphan.

Alphan yang sadar lamgsung membuka matanya, pengelihatannya buram jadi tidak jelas.

Sellyn memanggil bodyguard nya untuk menggotong Alphan ketempat VVIP.

Alphan sempat memberontak dan mendapatkan bogeman.

" Akhirnya kamu ditangan aku pak Alphan " Alphan mengerutkan keningnya.

" Hmphhh " Alphan terkejut saat benda kenyal itu menyentuh bibirnya lalu melumat pelan.

Adengan itu dihiasi alunan suara dari mulut Sellyn dan Alphan.

Walaupun Alphan meneriai Gemilang bukan Sellyn, tapi tak gentar Sellyn menyadarkan Alphan bahwa yang dia masuki adalah Sellyn bukan Gemilang.

" AHHHH Adek i love you " Sellyn meneteskan air matanya.

Tapi dia teringat bahwa Alphan sudah di tangannya Sellyn mengambil handphone Alphan dan memotret dirinya dan Alphan yang sedang berpelukan dan tentu tanpa busana, lalu dikirimkan kepada Gemilang, centang 2 biru.

TBC

WAH SI SELLYN MAKIN GILA.

parting with anger (REVISI)Where stories live. Discover now