CHAPTER- 18

113 51 2
                                    

" Mas makan siang disini kan? " Alphan tersenyum dan mengangguk.

" Iya sayang, nanti kalo udah selesai mas cepet cepet pulang kesini " Gemilang mengangguk dan memberikan kecupan singkat.

" Dadah " Alphan melambaikan lengannya.

25 menit Alphan melajukan mobilnya dan akhirnya sampai.

Di perjalanan karyawan karyawan membungkukan badannya dan dibalas singkat oleh Alphan, dia sudah di ajari walaupun sudah memiliki pangkat janganlah sombong diri.

" work again work continue " Alphan menghembuskan nafasnya.

BRAK!

Hampir mengumpat Alphan sadar bahwa yang masuk adalah Kaka nya sendiri.

" Apa sih lo kalo mau masuk ketok dulu Napa " Manu memandang Alphan datar, di rasa ada yang janggal Alphan mendudukan dirinya dan mengalihkan pandangannya.

" Kenapa ada barang yang kurang di gudang? lo gimana sih kalo ngitung yang bener " Manu melemparkan kertas dengan barang yang kurang banyak.

Alphan mengerutkan keningnya.

" Gue udah ngitung bener ko " Alphan mengeluarkan buku kecil.

" Pokoknya gue gamau tau, barang yang kurang ini lo urus dan jangan sampe papah tau " Manu melemparkan kertas itu di depan muka Alphan.

Rasa nya Alphan ingin marah tapi tak bisa.

" Panggil Sellyn dan kadzan keruangan saya sekarang "

" Baik pak "

10 menit menunggu akhirnya ke 2 orang yang di mintai datang pun tiba.

" Masuk " Alphan dengan wajah andalannya membuat mereka ber 2 bergidik.

Tanpa aba aba Alphan melemparkan kertas yang di beri Manu keatas meja dengan keras.

" Kenapa kurang? Saya sudah menghitung bahwa semuanya ada 250 ribu dan kenapa di gudang hanya ada 230 ribu? KALIAN KEMANA KAN 20 RIBU NYA? " Kadzan dan Sellyn tersentak.

" Pak maaf saat saya menerima berkas dari bapak saya langsung berikan ke Sellyn pak " Kadzan menundukkan kepalanya.

" Jawab Sellyn " Sellyn menyenggol bahu Kadzan.

" Saya bilang jawab atau bibir kamu saya tarik " jantung Sellyn seakan lepas.

" Pak saat berkas yang di berikan Kadzan ada 1 yang hilang saya lupa taruh dimana dan saya langsung memberikan berkas itu ke manajemen pemasaran " Alphan mengurut keningnya.

" Saya gamau tau 2 hari masalah ini sudah selesai, kalian ber 2 bertanggungjawab atas masalah ini dan jangan sampai pak Azhar tau, jika tau kalian berdua akan saya pecat dan barang barang saya sita " sudah pasrah mereka ber 2.

" Baik pak " ucap mereka serentak.

" Keluar saya muak " mereka tunggang langgang keluar ruangan Alphan.

✿✿✿✿✿

Makan siang tiba tapi Alphan masih bergelut di tempatnya dengan kertas kertas memuakan.

Ia tak sempai mengecek handphone nya.

Tok tok

" Masuk " Sellyn tersenyum sembari menenteng makanan.

" Ada apa " Alphan tak memindahkan pandangannya.

" Saya bawakan makan siang untuk bapak " Alphan perlahan melepaskan kacamata yang Sedari tadi bertengger di hidung mancungnya.

" Kita makan bersama saja " Sellyn tersenyum merona dan mengeluarkan 1 per 1 makanan yang ia bawa.

Alphan asik makan bersama orang lain tanpa dia tau istrinya sudah susah payah memasak untuk dirinya.

TBC

Mas Alphan gatau diri nih.

parting with anger (REVISI)Where stories live. Discover now