CHAPTER- 20

130 49 1
                                    

" Mas bangun " Alphan memeluk pinggang istrinya sembari masih mendengkur.

" Mas ih bangun!!! " Gemilang menepuk-nepuk pipi Alphan.

" Gamau " dengan suara khas bangun tidur.

" Mas sekarang katanya ada meeting ih gimana sih " Alphan langsung membuka matanya.

Alphan berlari, Gemilang hanya menggelengkan kepalanya.

20 menit bersiap.

" Mas sarapan? " Alphan mengecup sekilas kening Gemilang.

" Engga dek disana aja mas buru buru " Gemilang mengangguk dan tersenyum.

✿✿✿✿✿

Jam menunjukkan pukul 07:46 Alphan semakin melajukan mobilnya.

Sampai disana Alphan pukul 07:56 10 menit dia di perjalanan.

" Sellyn meeting nya ga di percepat? " Sellyn menghampiri Alphan dan dengan lancangnya dia memegang dasi lalu merapihkannya.

Alphan menjauhkan dirinya lalu berlalu.

" Brengsek "

" Napa sih Lo " Manu yang sedang melewati koridor pun mendengar Alphan mengumpat.

" Sellyn bangsat " Manu tertawa dan memegang bahu adiknya.

" Lah kan lo tau kelakuan si Sellyn ngapa masih di tanggepin anjir " Alphan mendelik.

" Ya dia asisten gue bang " Alphan berteriak dan bisiknya.

" Kalo dipecat juga sapa yang mau ganti? Susah tau kaga " Manu menganggukan kepalanya.

" Sabar sabar aja ama jaga jarak " Alphan mengangguk lalu berjalan menjauh.

Meeting berlangsung dengan lancar dan dengan otak ular nya Sellyn dia sedari tadi memperhatikan Alphan.

" Menurut pak Hardo bagaimana? " Alphan melayangkan 1 pertanyaan.

" Menurut saya ya bagus, prediksi anda sangat tajam dan mungkin tepat " jawaban singkat yang sering dilayangkan Hardo.

" Meeting ini saya selesaikan sampai disini terimakasih atas perhatiannya " Alphan menjabat 1 per 1 kliennya.

" Pak Alphan makan siang bareng saya? " Sellyn tersenyum yang menurut nya akan menggoda Alphan.

" Saya sudah ada janji sama pak Manu " Alphan melengos dan buru buru menelepon Manu.

" Ape "

" Bang makan siang di **** "

" Tumben ngajak gue "

" Pliss bantu gue bang "

" HAHHAHAHAA TAU NIH GUE "

" Jangan banyak bacot ini gue lagi di kuntit Ama uler "

Tut

✿✿✿✿✿

" Muka Lo ngapa sih " Manu menyesap rokoknya.

" Gue boleh resign ga sih " Manu tertawa.

" Boleh tapi bilang sama pak Azhar dulu " Alphan langsung melemas.

" Mana berani gue bang " Manu menggelengkan kepalanya.

" Jangan macem-macem deh lu "

" Ganti posisi gue bang "

" Boleh boleh ae, di posisi gue lebih pusing salah dikit di geplak papah " sudah tamat riwayat Alphan.

" Ya Tuhan mengapa kau harus mempertemukan hamba dengan uler gila " Alphan sedih.

TBC

Uler modelan Sellyn mah Saha yang mau kan ye.

parting with anger (REVISI)Where stories live. Discover now