Part 27-Katanya Mimpiku 'Kan Terwujud, Mereka Lupa Tentang Mimpi Buruk.

537 125 56
                                    

"Tzuyu... Maafkan aku, ya." Taehyung datang dengan gugup. Ditoelnya pipi berisi lemak bayi disisinya. Tzuyu sedang sibuk main masak-masakan dan tidak menghiraukan Taehyung yang sudah dua jam meminta maaf disana sembari mengacaukan satu per satu masakan Tzuyu.

Bagaimana Tzuyu bisa maafkan, kalau Taehyung malah memasukkan pasir ke dalam cangkang kerang berisi air yang mendidih. Tzuyu kan mau masak air putih bukan bubul cum-cum. Tapi, Tzuyu masih bisu dengan tidak menghiraukan gangguan Taehyung. Dia biarkan saja Taehyung mengacau, karena itu lebih membuat frustasi ketimbang meladeni anak lelaki idiot seperti Taehyung.

"Manisku... Maafkan aku, ya. Mama mertua memang seperti itu. Tapi aku suami-mu tidak begitu, kok." Tzuyu biasanya akan ngambek dan mulai mengeluarkan jurus suara jeritan putu bambunya. Tapi itu juga tidak berhasil. Taehyung sulit memenangkan hati Tzuyu.

"Ayang..." Taehyung mendekatkan bibirnya ke rambut terurai Tzuyu yang harum. Sekali kena Tzuyu tidak peduli. Tzuyu ini dulu waktu dikandungan ngidam batu atau bagaimana sih, kenapa bisa sangat diam seperti ini kalau marah? Taehyung bertanya-tanya dalam hati. Tapi tidak papa, namanya cinta, Taehyung mah ikhlas.

Ada sekitar dua sampai tiga kali bibir Taehyung terantuk mengenai puncak kepala Tzuyu karena anak lelaki itu tidak henti-hentinya mendekatkan bibirnya pada Tzuyu. Saat terantuk yang kelima kena, Tzuyu langsung menghindari bibir Taehyung, ditatapnya tajam dan masam anak lelaki yang asyik malah nyengir kuda itu. Ketampanan Taehyung tidak mempan bagi Tzuyu kecil yang marah.

"Rambutmu sangat wangi dan lembut. Kau pakai sampo apa, sayang?"

Bibir Tzuyu makin memberenggut kesal. Anak kecil dihadapannya ini pasti bapak-bapak yang menyamar menjadi anak lelaki kecil. Dasar pedofil sialan! Tzuyu bangkit dan membersihkan kaki serta roknya.

"Begitu saja marah. Sayang, kau nanti cepat tua, apa kau mau? Kau akan jadi istri keriput saat suamimu ini awet muda saat dewasa. Kau mau? Kau mau aku direbut wanita muda lain hanya karena kau sering mengamuk di masa-masa emas ini?"

Tzuyu tidak menjawab apapun, tatapannya tajam tapi masih sangat menggemaskan. Taehyung kecil bahkan tanpa sadar merapatkan kedua tangannya seperti gestur mencubit.

"Marah saja masih saja membuat gemas. Kau benar-benar beruntung Kim Taehyung." ujar Taehyung berlagak orang dewasa.

Tzuyu langsung berjalan cepat hendak pulang ke rumah. Tapi lagi dan lagi Taehyung ingin ikut. Anak itu tidak mau langsung pulang ke rumah sehabis kelas les tambahan selesai, dia mengikuti Tzuyu ke daerah rumahnya.

"Setidaknya bicaralah padaku. Nanti aku belikan banyak makanan kalau kau mau makan. Aku belikan mainan. Aku belikan apa saja yang kau mau, asal jangan marah seperti ini."

Tzuyu masih memasang wajah cemberut dengan langkah yang pasti tak akan memelan. Taehyung berusaha mencari cara. Dijalan dia berdrama sakit perut, jatuh atau menangis. Segala hal dia lakukan menarik perhatian Tzuyu, tapi tak satupun berhasil. Gadis kecil itu telah mengganggu waktu masa-masa kanak-kanak yang menyenangkan bagi Taehyung. Karena Tzuyu berhasil menarik perhatiannya dari segala macam fokus anak seusianya.

Tzuyu sebenarnya ingin bicara juga dengan Taehyung. Tapi dia ingin memancing sedikit kesabaran anak lelaki itu. Dia memaafkan Taehyung karena hanya mamanya yang jahat, itu bukan alasan membenci Taehyung yang sebenarnya baik padanya. Dia juga suka Taehyung, ya... walaupun bisa dibilang itu suka monyet, tapi Tzuyu akui dia suka cara lelaki itu menjaga dan menenangkannya. Nanti dia akan mengajak Taehyung bicara setelah Taehyung lelah mengikutinya pulang ke rumah.

"Tzuyu-"

"Sayangggggg,"

"Mama?!!"

"Lee Tzuyu, aku menyukaimu tahu. Jangan tinggalkan aku! Atau aku akan tidak mau mengenalmu lagi? Aku akan melupakanmu selamanya!!"

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗛𝗲𝗮𝘃𝗲𝗻𝗹𝘆 𝗦𝗶𝗻𝘀 1 🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang