03.

1K 62 0
                                    

SELESAI dengan urusannya, perempuan bersandal jepit cokelat itu keluar dari minimarket

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

SELESAI dengan urusannya, perempuan bersandal jepit cokelat itu keluar dari minimarket. Ia berhenti di sebelah kotak amal. Kepalanya celingak-celinguk sekitar parkiran, mencari Juan dan Mio putih. Namun ia tak menemukan keduanya.

"Kemana sih tuh orang?" gumamnya, lalu membuka ponsel. "Aduh, mana nggak ada sinyal lagi."

Hampir dua menit sudah Neira mengacak pinggangnya, namun belum ada tanda-tanda kemunculan Juan.

"Ih? Anjir gue ditinggal sendirian gitu disini?"

Perempuan berumur dua puluh dua tahun itu membuka ponselnya lagi, terkejut melihat angka recents galerinya mencapai sepuluh ribu. Keningnya mengernyit melihat beberapa foto yang ter-download otomatis saat masih di rumah kemarin.

"Eh—Hey!"

Neira mengangkat kepalanya. "Lo darimana?" Ia tak dapat menahan pelototannya begitu melihat sosok jangkung yang menghampirinya.

"Ngopi."

"Ngopi?" Neira melongo, pelototannya langsung berubah jadi menyipit. Tak percaya Juan merespon sesantai itu.

Juan mengeluarkan kunci motor bergambar garpu tala dari sakunya. "Lo mau balik sekarang?" Tanyanya, ia lalu menjulurkan benda itu. "Nih bawa aja motornya."

"Wait— gimana?" Neira benar-benar bingung.

"Lo bisa bawa motor kan?" Juan belum menurunkan tangannya. "Bisa lah ini kan matic doang."

"Oh, lo mau nyuruh gantian nyetir?"

"Nggak. Gue baliknya lama, masih mau ngopi di sini."

Neira berusaha menyangkal isi otaknya. "Then?"

"Yaudah lo duluan aja ke villa."

"Hah?"

"Helm ada di dalem jok," sahut Juan super kalem. "Kalo bokap gue nanya-nanya soal gue, bilang aja lo gak tau."

"Eh tapi gue gak apal jalan?" Neira meringis canggung.

"Tinggal lurus doang, abis itu ambil kiri di pertigaan ke-dua, abis itu kanan—" Juan menghentikan ucapannya, dan memejamkan mata sejenak. "Lagian kan ada maps?"

"Masalahnya sinyal gue gak ada."

Juan mundur, mengangkat wajahnya yang sudah putus asa karena lelah. "Ah tai tai..." gumamnya pelan.

Neira yang kebetulan tidak tuli, langsung terpancing. Senyumnya hilang ditelan bumi.  "Tai?" Ia mengulang ucapan Juan. "Lo ngatain gue tai?"

Juan tak menggubris perempuan itu, ia malah mendongak, dan mengembuskan napas sambil berkacak pinggang. Tiba-tiba ia merasakan getaran dibalik saku celana, otomatis Juan mengeluarkan benda pipih itu.

"Yaelah, pake nelfon segala lagi!" Ia menarik napas sebelum menjawab panggilan. "Halo, Pa?"

Neira yang masih jengkel pada Juan langsung diam, memperhatikan laki-laki yang sedang berbicara dengan Joe. Ia tahu Joe pasti akan menanyakan dirinya atau Ratih yang memang menyuruh Joe.

Reunion of The Year | ✓ Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz