dua

25.3K 1.4K 318
                                    


Part satu sampai dengan tiga akan saya share Senna versi cetak.

Part lain mungkin akan ada yang dihapus.

Thanks!

Thanks!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Family Means Putting Your Arms Around Each Other and Being There –Barbara Bush-

Arseto Kahfi dan Arseto Althaf memiliki tinggi badan yang nyaris sama, beberapa sentimeter lebih tinggi daripada Senna, si putra ketiga.

Kahfi bekerja di sebuah perusahaan ekspedisi internasional, bertubuh kekar, berperangai keras tetapi pendiam, dan yang paling dekat dengan sang ayah. Istrinya tinggal di rumah mengelola toko kelontong, memiliki seorang putra dan seorang putri.

Althaf, si putra kedua, bekerja di sebuah bank milik pemerintah, berperawakan tinggi kurus, dan berperangai tenang. Istrinya bekerja sebagai staf pengajar di sekolah menengah negeri, memiliki dua orang putra kembar yang Hafidz Qur'an.

Mereka berdua berperan penting dalam pertumbuhan Senna dan Hanafi karena perbedaan usia yang cukup jauh. Kahfi, 45 tahun dan Althaf, 42 tahun. Arseto Hanafi, si bungsu adalah seorang seniman lukis. Hanafi sangat tampan, tidak tertarik menjalani pekerjaan tetap, dan merokok seperti kereta api. Pemuda berusia 25 tahun ini baru saja menjadi sarjana seni rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta, memiliki galeri bersama kawan-kawan senimannya di kota yang sama.

"Hanafi!" hardik Naqi, istri Althaf. "Rokokmu! Banyak anak-anak."

"Kakak yang bawa anak-anak ke atas, dong! Kami sedang bicara serius. Tidak asyik kalau tidak merokok," jawab Hanafi enteng.

"Ibas, Ibnu, ajak kakak-kakakmu ke atas dan awasi jangan sampai naik turun tangga sendirian! Orang-orang dewasa sedang berbicara serius." Althaf buka suara. Perintah itu segera direspons oleh si kembar.

Althaf lebih dulu menikah sebelum Kahfi. Putra kembarnya dua tahun lebih tua dibanding putra Kahfi yang pertama. Sesuai adat Jawa, putra-putra Althaf tetap memanggil putra-putri kakak tertuanya dengan panggilan untuk orang yang lebih tua.

Sepeninggal anak-anak itu, Senna berjalan ke dapur untuk meracik kopi, tapi Sarah mendahuluinya.

"Biar aku aja, Dek. Dek Senna duduk aja sama Mas-Mas," katanya.

Sarah adalah istri yang dipilihkan Ibrahim Jamal Arseto untuk Kahfi karena tak kunjung menikah setelah Althaf mendahului. Sarah cantik, solehah, dan berpendidikan tinggi. Seorang istri yang tidak pernah membantah perkataan suami. Ketika Kahfi memintanya meninggalkan pekerjaan untuk mengurus anak-anak, dia menurut tanpa syarat. Sebagai pengisi waktu sekaligus demi membantu perekonomian keluarga, Kahfi membuatkannya toko di halaman depan rumah mereka.

Sewaktu Senna membawa Ninet yang berbusana seksi menemui sang ayah untuk pertama kali, kedua kakak iparnyalah yang mendesak agar mereka segera menikah. Mendiang ayahnya pun sepakat. Seorang wanita bisa menjadi istri yang baik bukan hanya ditentukan dari nasabnya saja, melainkan juga dari bagaimana sang suami mendidik, tapi iblis tidak suka buang-buang waktu.

SENNAWhere stories live. Discover now