Starlight |Na Jaemin|

*lelah [√]

"Benar bibirnya berkata tidak papa, tapi raganya yang sakit tidak bisa berbohong kalau dia sedang lelah"

-song recommended: jurrivh|crying alone|-
(Use earphone)

~~~~

Na Jaemin kembali kerumah dengan keadaan basah kuyup. Ia juga sempat kembali tadi untuk mengambil sepedanya. Dan dia berjalan lewat pintu belakang.

Dingin.

Itu satu yang Jaemin rasakan setelah hujan-hujanan. Tapi hatinya sungguh bahagia. Berlarian bersama Kim Minjeong ditengah hujan benar-benar menyenangkan.

Ia bertemu bibi Hyun yang mengemasi barangnya hendak pulang.

"Tuan muda hujan-hujanan lagi?"

Jaemin nyengir. Hari ini ia tidak punya alasan. Jaemin memang sengaja melakukannya bersama Minjeong tadi.

"Tuan muda, boleh saja main hujan. Tapi kalau keseringan anda bisa sakit"

"Maaf bi, besok aku tidak main hujan kok"

"Yasudah, ce_

"Na Jaemin!" seketika itu Jaemin ketakutan. Teriakan itu juga membuat bibi Hyun khawatir. Itu ayah Jaemin.

Jaemin sekarang takut setengah mati. Sungguh. Jadi apa kesalahannya kali ini?

Nam Gongmin datang dengan sapu ditangannya. Seketika itu, didepan mata bibi Hyun, rambut Jaemin dijambak begitu kasar oleh Goongmin. Membuat pemiliknya meringis.

Gongmin menggeret Jaemin menuju gudang. Terlihat bibi Hyun dengan raut khawatirnya kini menarik tangan Jaemin.

"Tuan! Tuan jangan!"

Tapi Jaemin malah mendorong bibi Hyun. Membuat bibi Hyun terjatuh. Bibi Hyun tau, Jaemin tidak mau dirinya terlibat.

Tapi sungguh, Goongmin sangat parah apabila masalah memukul Jaemin. Pernah anak itu sampai pingsan dan dilarikan ke IGD karena pendarahan.

Bibi Hyun menangis disana. Masih tidak bangun dari jatuhnya. Meratapi anak malang itu. Hatinya sakit, bahkan anak yang sebaik itu masih saja dipermainkan oleh takdir.

~~~~

Gongmin menjatuhkan Jaemin dengan keras dilantai kotor gudang. Bahkan ia belum sempat mengganti bajunya yang basah.