💔 The Beauty in the Dark : Part Twenty Six 💔

Mulai dari awal
                                    

Kerinduan. Rasa sendu. Cinta dan bahkan gairah. Semua bercampur di sana. Elang tahu persis sebab dirinya juga sama seperti Garuda. Namun dia tak akan pernah menyangka bahkan dalam mimpinya sekalipun, Garuda akan berbuat setega itu kepada Raninda.

Elang sejak dulu selalu merasa bersalah, sebab ketika keduanya masih kecil hingga beranjak remaja, dia cuma memilih melihat penderitaan adiknya dari tepian tanpa bermaksud benar-benar menolongnya. Sebab sejujurnya di momen Elang tahu mengenai jati diri Garuda dia merasakan amarah meledak. Kesakitan yang ditahannya diam-diam selama bertahun-tahun akibat fakta perselingkuhan ayah kandungnya. Elang mencoba menutupi semua itu, berpura-pura. Dan sebagai gantinya dia memerankan karakter anak sempurna kesayangan semua orang serta membiarkan Garuda melakukan apa saja serta menerima konsekuensinya.

Meski pola pikirnya perlahan berubah setelah ia menjadi bagian dari keluarga Saksajaya. Raninda telah banyak mengubahnya, kebesaran hati anak itu menjadikannya lebih bisa menerima Garuda di masa lalu.

Dia tahu dirinya mengambil andil atas pembentukan sifat Garuda yang sekarang, itu sebabnya Elang berusaha menebus kesalahannya dengan membela pemuda itu di kala tak ada lagi siapapun mau mengulurkan tangan. Namun nyatanya dia salah!.

Garuda sudah tidak lagi tertolong!.

'Monster.... coba lihat Erlangga apa yang sudah kamu ciptakan?'.

Dewa batin Elang berbisik sinis.

Satu hantaman dia layangkan ke tembok sementara tangan lain menahan bobot tubuhnya dibarengi teriakan frustasi. Mendongakkan leher, Elang membiarkan tangisnya meledak
Kebencian Elang pada Garuda kini sudah mencapai puncak. Dia tak tahan lagi.

Elang melucuti pakaiannya secara kasar lantas membasuh cepat-cepat seluruh tubuhnya yang telanjang mendadak dia merasa kotor juga jijik. Bukan kepada Raninda melainkan dirinya sendiri. Lalu ia teringat bagaimana perjuangan gadis itu selama 6 tahun terakhir. Apakah ini alasan Raninda suka menangis setiap malam? Seperti yang Tante Nirina, mama kandung Raninda ungkapkan ketika Elang mencoba berkomunikasi bersama wanita itu?.

Apakah keluarganya di Amerika Serikat sudah tahu mengenai ini?.

Tidak. Jika Tante Nirina sampai tahu soal ini, maka wanita itu tak akan membiarkan putrinya kembali pulang, mau sebebas apapun pola pikirnya jika sudah menyangkut masalah besar seperti pelecehan yang dialami anaknya. Perempuan itu sudah pasti akan menuntut Garuda serta menghancurkannya.

Karena itulah yang bakal dilakukan seorang ibu. Membinasakan mereka yang berani menyakiti anak-anaknya.

Mematikan kran, Elang bergegas keluar dari shower, mengeringkan badan dengan cepat lalu keluar dari kamar mandi. Dia baru selesai berpakaian ketika ponsel yang ia letakkan di atas ranjang bergetar. Dahinya mengernyit membaca nama di layar tapi segera mengangkatnya. Dirinya menunggu sampai si penelepon selesai berbicara, selama mendengarkan air muka Elang berubah-ubah. Mulai dari tenang, sedikit kaget hingga diakhiri ketegangan.

"Apa kamu serius soal ini? Sudah memastikan secara seksama?" tanya Elang. Berat suara bass meningkat.

Mendesah panjang dibarengi sorot gusar, Elang berkata lagi. "Jangan sampai Presdir tahu soal ini, biar ku urus sekarang. Oh dan terus buntuti mereka, jangan sampai terlihat. Terima kasih, Ed" lalu mematikan panggilan secara kasar.

Leher Elang menoleh ke arah kanan, menatap pantulan dirinya, satu tangan meraup kasar satu sisi wajah. Giginya bergemeretak, dadanya kembang kempis, kejengkelannya memuncak, meletup-letup hebat.

Padahal awalnya alasan dia menempatkan orang untuk mengikuti Garuda supaya dirinya bisa tahu jika pria itu membuat masalah lagi, sehingga Elang bisa bergerak mengatasinya. Namun ini....

[Completed] The Beauty In The Dark : (#01. The Darkness Heart Series).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang