9

1K 145 4
                                    

.

.

.

.

.

Malam itu Jungkook memutuskan untuk menemani Taehyung setelah mengetahui perselingkuhan istrinya, Hyorin.

Tidak ada yang mereka bicarakan, hanya keheningan malam yang dapat dengan jelas Jungkook rasakan, Taehyung lebih banyak berdiam diri dengan sesekali meminta maaf pada Jungkook tentang kemarahan yang sempat ia lontarkan pada Jungkook meskipun ia tidak bersalah sama sekali.

Melihat keadaan Taehyung yang begitu terluka dengan perselingkuhan istrinya itu benar-benar membuat Jungkook marah. Ia ingin melampiaskan segala kemarahannya tapi tidak tahu pada siapa. Jungkook juga sadar, seharusnya Taehyunglah orang yang paling marah saat ini namun kini ia justru hanya diam, memendam kesedihannya seorang diri.

Jungkook tahu Taehyung bukanlah orang yang lemah, ia tahu meski baru sebentar mereka saling mengenal, tapi Jungkook juga tahu bagaimana sakitnya menyaksikan orang yang dengan tulus mengkhianati kita begitu saja.

Jungkook haya berharap Taehyung bisa melewati semua ini tanpa harus meninggalkan dendam sama seperti dirinya.

Jungkook juga berharap jika nanti  Taehyung mengetahui tentang kebenarannya, ia tidak akan terlalu marah dan kecewa padanya.

Saat Taehyung tertidur di sebelahnya, Jungkook kemudian memutuskan untuk memindahkannya dengan mengangkat tubuh Taehyung yang sedikit lebih kecil darinya ke dalam kamar.

Jungkook dengan perlahan membaringkan tubuh Taehyung di atas kasur, berhati-hati agar Taehyung tidak terbangun dari tidurnya yang cukup lelap itu.

Melihat bagaimana wajah Taehyung yang murung, kantung mata yang terlihat jelas di bawah mata kucingnya yang indah membuat Jungkook yakin kalau beberapa waktu ini Taehyung tidak tidur dengan baik.

Setelah membaringkan Taehyung, pemuda itu kemudian menutupi tubuh Taehyung dengan selimut. Jungkook ingin Taehyung merasa nyaman dalam tidurnya.

Duduk di sisi Taehyung, Jungkook memandangi wajah tampan milik pembimbingnya itu.menyingkirkan sehelai rambut yang menutupi wajah Taehyung supaya Jungkook dapat memandanginya dengan jelas.

Hal yang Jungkook lakukan ini mungkin terlihat menakutkan, memandangi wajah seseorang yang bahkan tidak tahu kamu menyukainya dan sedang dalam kondisi yang bisa dibilang tanpa perlindungan.

Tapi Jungkook sungguh tidak bisa menahan dirinya. Lihat saja bagaimana mata indah itu terpejam, bulu mata yang panjang dan lentik selalu bisa membuat Jungkook terpesona. Hidungnya yang mancung dengan bibir penuh yang selalu mengganggu pikiran Jungkook dimanapun dan kapanpun tanpa bisa ia kendalikan.

Bukankah lucu?

Hanya dengan tindakan kecil yang Taehyung lakukan di masa lalu mampu membuat Jungkook tergila-gila padanya seperti ini.

Entah sihir apa yang ada pada diri Taehyung sehingga membuat Jungkook menjadi begitu terobsesi padanya.

Ya, Jungkook tahu apa yang ia rasakan saat ini bukan hanya rasa cinta, tapi juga obsesi yang membuatnya begitu menginginkan Taehyung. Keinginan yang begitu besar hingga membuatnya melakukan hal-hal gila yang pastinya akan membuat Taehyung sangat marah padanya.

Tapi, Taehyung tidak akan marah padanya jika dia tidak tahu hal gila apa yang telah Jungkook lalukan padanya, iya kan?

Setelah merasa cukup dengan memandangi wajah Taehyung, Jungkook memutuskan untuk segera pergi dari sana karena memang ada beberapa hal yang harus segera ia selesaikan.

Saat yakin kalau Taehhyung sudah dalam keadaan nyaman, Jungkook mencium kening Taehyung lalu berkata, “aku harap kamu tahu, aku melakukan semua ini untukmu.” Lalu pergi meninggalkan Taehyunhg sendiri di kamarnya.

-

Sudah lama rasanya sejak terakhir kali Taehyung bisa memejamkan mata tanpa diiringi dengan pikiran berkecamuk di kepalanya. Ia akui, dengan keberadaan Jungkook semalam di sisinya membuat ia merasa cukup tenang meskipun  rasa sakit hati dan kecewanya terhadap Hyorin begitu membuatnya sesak hingga rasanya ia sulit untuk bernafas.

Ck, ia masih sulit mempercayai jika istri yang selama ini begitu ia cintai tega berselingkuh dengan orang lain dengan alasan yang konyol.

Kenapa harus berselingkuh?

Apa selama ini cinta dan kasih sayang yang Taehyung berikan tidak cukup untuknya?

Jika memang Hyorin merasa ada yang membuatnya tidak nyaman terhadap Taehyung seharusnya ia bilang saja.

Mereka berdua sudah bersumpah saat pernikahan dahulu bahwa mereka akan selalu jujur satu sama lainnya, tapi ini apa?

Dengan tanpa perasaan Hyorin menghancurkan hati dan cintanya selama ini.

Taehyung benar-benar tidak habis pikir.

Ah, mengingat kemarahannya pada Jungkook  kemarin membuat Taehyung merasa tidak enak padanya padahal pemuda itu hanya berniat baik dan merasa khawatir terhadapnya.

Dan juga Taehyung tidak ingat semalam ia tidur di kamarnya, seingatnya ia sedang menonton film dengan Jungkook tapi kenapa sekarang ia sudah berada di kamarnya?

Apa semalam ia ketiduran dan Jungkook memindahkannya?
Aish sepertinya memang seperti itu karena sekeras apapun Taehyung berusaha mengingatnya, ia tidak bisa. Astaga Taehyung malu sekali rasanya.

Tapi bagaimana Jungkook memindahkannya?

Apa Jungkook sekuat itu hingga mampu mengangkatnya tanpa membuatnya bangun sedikitpun karena kalau boleh jujur Taehyung adalah orang yang mudah terganggu ketika tidur.

Akhirnya setelah berpikir beberapa saat Taehyung memutuskan untuk mengirim pesan pada Jungkook tentang masalah semalam.

Ia akan meminta maaf sekaligus berterima kasih pada pemuda itu karena telah menemaninya ketika ia memang sedang membutuhkan sosok seorang teman disisinya.

Taehyung tidak bisa membayangkan jika semalam Jungkook tidak memaksa untuk tetap tinggal dan menemani Taehyung, mungkin dia akan benar-benar menjadi gila dalam kesendiriannya.

Jungkook, aku minta maaf atas apa yang terjadi semalam. Seharusnya aku tidak melampiaskan kemarahanku padamu.  Aku sungguh minta maaf padamu, kook. Selain itu, aku juga berterima kasih padamu karena sudah menemaniku semalam.”

Seperti itulah kira-kira pesan yang Taehyung kirimkan sebelum ia memutuskan untuk bangkit dari tidurnya untuk kemudian membersihkan diri. Taehyung menggosok giginya, menatap kosong kearah  cermin di depannya dan berpikir, apakah rumah tangganya akan berakhir seperti ini?

Ia tidak yakin Hyorin akan kembali menjadi Hyorinnya yang manis seperti dulu.

Keputusan Hyorin yang memilih menduakan dirinya sudah benar-benar menghancurkan perasaan dan kepercayaan Taehyung terhadapnya. Kenangan indah yang ia buat dengan istrinya selama bertahun-tahun seketika menjadi kenangan yang terasa seperti mimpi.

Apakah memang semudah itu seseorang berpaling? Sepertinya tidak.

Tapi kenapa Hyorin dengan mudahnya membuang ia dan semua kenangan bahagia mereka?

Andai saja, jika saat itu Taehyung melarang Hyorin untuk bekerja, apakah sampai saat ini ia dan istrinya masih menjalani kehidupan yang bahagia?

Taehyung menggelengkan kepalanya, berandai-andai bukanlah hal yang ia harus lakukan saat ini.

Kenyataan yang ia alami saat ini jauh berbeda dengan harapannya, ia tidak boleh terus termakan dalam pikirannya dan membiarka Hyorin bertingkah semaunya seperti itu.

Ia harus segera menyelesaikan semua masalahnya ini agar ia juga bisa melanjutkan hidupnya.

Saat Taehyung selesai dengan kegiatannya membersihkan diri di kamar mandi, ia keluar dan mendengar suara berisik dari arah dapur. Disana, Taehyung melihat Hyorin dengan penampilannya yang berantakan.

Di saat itulah, saat melihat sikap wanita yang masih sah menjadi istrinya itu, Taehyung tidak lagi bisa menahan dirinya.

.

24/05/22

Fatal Desires | KvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang