SABAR...

149 31 22
                                    


"Bimaaa!!!!Bimaaa!!!"

"Bima TUNGGUIN!!!!"

Seorang gadis berlari dari arah kelas 12 IPS 3 menuju ke arah lapangan.

Rambut pendeknya yang sengaja di gerai kini bergerak sesuai gerakan kakinya.

Hufs~

Aura membukukan tubuhnya.
Gadis itu berusaha mengatur pernafasannya.

"Kenapa?"tanya seorang cowok yang kini berdiri di depan gadis yang tingginya tidak seberapa itu.Mungkin jika di ukur tinggi Aura hanya sebatas dada Bima.

"Kamu kenapa ninggalin aku?"tanya Aura dengan wajah cemberut.

Bima menaikan sebelah alisnya,
"Hm?"

"Ihhh Bima!!!kamu tau gak sih aku tuh capek lari dari kelas sampai sini cuma ngejar kamu doang!"ujar Aura.

"Salah Lo lah,siapa suruh ngejar gw?"

"Ngeselin tau gak sih kamu!?"kesal Aura,gadis itu menyilangkan tangannya di depan dada menandakan bahwa ia benar benar kesal dengan Bima.

Bima meneliti penampilan gadis mungil yang ada di depannya ini.Tidak ada yang berubah masih tetap sama seperti Aura yang ia kenal dulu.

Aura yang mengejarnya selama 3 tahun.

"Bima?"panggil Aura sambil melihat ke pakaiannya,apa ada yang salah?

"Hm?kenapa?"tanya Bima,laki laki itu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku Hoodie.

"Ada yang salah yah sama pakaian Aura?"Aura meneliti kembali pakaian yang di kenakannya.

"Nggak,masih sama."sahut Bima.

"Ha?sama?"beo Aura.

"Iyh sama, penampilan Lo masih sama kayak Aura yang gw kenal dulu."sahut Bima acuh.

"Ouhh...."ucap Aura,sambil menganggukkan kepalanya.
Selang beberapa menit gadis itu lantas tersenyum malu²,entah kenapa mendengar jawaban dari Bima mendadak membuatnya tersipu.

"Sakit Lo?"tanya Bima heran melihat gadis yang ada di depannya ini senyam senyum sendiri.Stres.

Aura menggelengkan kepalanya sebanyak dua kali,"nggak kok"

"Trus kenapa senyum senyum?kesambet?"

"Ihhh Bima!!!nggak tau! Aura tuh seneng!!!banget malahan"ujar Aura antusias.

"Terserah!"ucap Bima acuh,laki laki itu lalu beranjak pergi menuju ke arah kantin di ikuti dengan Aura.

Tap.

Bima menghentikan langkahnya.
Laki laki itu kini mengubah tubuhnya menghadap ke arah belakang.

"Ngapain?"tanya Bima

Aura terdiam,gadis itu menolehkan kepalanya ke belakang

"Astagfirullah" batin Bima.

Laki laki itu mengusap wajahnya gusar.
"Lo!Aura Septiani!"geram Bima membuat Aura menghadap ke arahnya.

"Ouh...hehhe kirain siapa"ucap Aura,gadis itu lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Malu banget yah Allah"

"Dahlah,emng cewek prik tau gak sih Lo"kesal Bima.Laki laki itu lalu beranjak kembali menuju ke arah kantin.

"Bima...ikut.."rengek Aura sembari menarik ujuk Hoodie Bima.

Bima,laki laki itu hanya diam,tidak menggubris perkataan gadis yang ada di belakangnya.

Terserah apa yang di lakukan gadis itu,Bima sudah capek dengan tingkah Aura.Gadis mungil yang mengejarnya selama 4 tahun itu.

Galery (Terbit)Where stories live. Discover now