Dengan menggunakan setelan simple dengan warna pastel, Deyra keluar mendatangi Ziko yang sudah menunggunya sedari tadi.
Dan ia tertegun saat melihat Ziko membawa motor yang deyra sangat sukai itu.
Ya motor itu adalah motor viar type vintech cc 200 berwarna hitam.
Deyra tertegun karna biasanya Ziko selalu membawa motor matic dan ini pertama kalinya ia melihat sahabatnya mengendarai motor gigi dan yang lebih tepat nya lagi motor itu adalah motor yang Deyra sangat sukai.
"widihh anjayyyy" ujarnya sambil menatap motor itu lalu menatap Ziko.
"gimana?" tanya Ziko sombong dengan melipatkan tangannya didepan dada.
"keren keren..gua suka banget kalo ngeliat cowo pake motor ini, gua iri sama lu zik. lu mah pantes bawa motor ginian lah gua cewe kaga ada pantes pantesnya" ujar Deyra sambil menepuk pundak Ziko.
"iyalah lu mah gapantes" ujar Ziko nyengir
"yaudah ah ayo otw ntar kemaleman" ajak Ziko.
setelah Deyra memakai helm lalu mereka menaiki motor itu dan berangkat.
Diperjalanan Ziko membuka suara.
"neng simulasi ya neng" Ziko bercanda.
Simulasi pacaran sama suami lu nanti hahaha, batin Ziko.
"Hahhh apaaan" balas Deyra.
Biasalah namanya juga lagi dijalan, hah heh hoh seperti ini sudah biasa terjadi bukan.
"elu cantik Deeyraa" teriak Ziko.
"hah serius lu?mau ikutan paskib?HAHAHHAHA" jawab Deyra dengan tertawa meledek.
"budeg lu"
Ziko tertawa tipis dan menggelengkan kepalanya, ia mendengar jelas jawaban sahabatnya itu, namun Deyra sama sekali tidak nyambung.
Saat dijalan yang lumayan sepi Deyra bertanya.
"zik kita mau kemana?" tanya Deyra.
"lo pengennya kemana dey" jawab Ziko.
"ko gua?" tanya Deyra.
"gapapa" jawab Ziko.
"gua pengennya keliling kota gitu sambil liat lampu lampu gedung sama kendaraan yang lalu lalang" jelas Deyra.
"trus ntar kita minum kopi di warung kecil" tambah Deyra.
Langsung saja mereka melanjutkan perjalanannya dan menuju ke taman kota.
Mereka menikmati perjalanan itu, apalagi deyra ia sangat menikmatinya. Ia selalu ingin melakukan ini namun ia sangat sibuk kemarin kemarin lagi pula tidak ada yang ngajak, kalau sendiri nanti kalau ada yang menculik bagaimana?
Ziko mengendarai motornya pelan tapi tidak pelan pelan amat, deyra memandangi gedung gedung tinggi dengan pancaran lampu warm white yang menghiasi malam itu dengan sempurna.
Lalu ziko melihat ada kursi yang cukup untuk duduk berdua ditaman kota.
"eh ada bangku tuh, duduk disitu yu dey".ajak Ziko.
Tak membalas dan hanya mengangguk, langsung saja Deyra menghampiri kursi itu disusul Ziko tak jauh.
Lalu mereka duduk.
Tak lama Ziko melihat seorang pedagang kopi keliling disana, dan langsung saja ia panggil dan memesannya.
"bang..bang" panggil Ziko.
Lalu abang tukang kopi itu mendatangi mereka.
"Lu mau apa dey" tanya Ziko.
"Kopi susu aja". jawab Deyra.
"Yaudah, bang kopi susu ya 2". pesan Ziko.
"Kampret emang, ngikutin mulu luu" ujar Deyra.
"Bodo, wlee" Ziko menjawab sambil menjulurkan sedikit lidahnya.
Setelah tukang kopi itu membuatnya Ziko membayar dan mengambilnya.
"Nih" ujar Ziko sambil memberikan segelas kopi pada Deyra.
"Thanks" ucap Deyra.
Setelah menyeruput kopi, Deyra memandang langit, dan tepat sekali langit malam saat itu sedang di penuhi bintang bintang yang cantik.
"Wahh Zikk liat langitnya bagus banget ya masyaAllahh" ucap Deyra sambil memandang langit.
"Iya dey cantik langitnya kaya lo" ujar Ziko.
Kemudian mereka saling tertawa.
"Kalo jam segini kalo lu ga sibuk gtu lagi senggang lu ngapain?" tanya Ziko.
"Nonton drakor, kadang kalo lagi mood nya gue ngegambar, ngutak ngatik vsco buat bikin preset baru, trus kalo lagi semangat semangatnya, gue bikin journal" jawab Deyra.
"Wahh wahh memang benar ya, temanku ini sangat multitalenta" Kata Ziko dengan nada yang sedikit meledek sambil menggelengkan kepalanya pelan, matanya menatap Deyra dan bertepuk tangan pelan pelan.
"Amazing!" kata Ziko.
"ihhh apaansihh gausah berlebihan dehh" balas Deyra salah tingkah.
"yaelah, aamiin gitu Dey" Kata Ziko.
"i-iya iya aamiin..Kalo lu pasti telponan ya sama cewe" ujar deyra.
"Jadi orang jangan so tauu" ujar ziko sambil mencubit kecil hidung Deyra.
"Kaga lahh emang gua si Arvine apa" tambah Ziko.
Arvine adalah teman sekelas mereka yang sering berganti ganti pacar dan handal dalam menggoda perempuan, intinya ia ditelah fakboy oleh orang orang disekolah.
"hahaha iya gue percaya" ujar Deyra sambil tertawa.
"Dey lu inget ga, waktu sd gua sering manggil lu nder" " trus setiap gua manggil lu dengan nama nder, lu marah sampe nyubit gua ampe gua nangis" tanya Ziko dengan mengingat hal dimasa lalu.
"Ah iyaa gua inget, lagian nama gue cakep cakep lu panggil nder" jawab Deyra terkekeh pelan.
"kan nama lu Deyra Elien Alexander gimana sih" ujar Ziko
"Eh anjir Eilen bukan Elien!!!" ujar Deyra tak terima dengan mencubit kecil kulit Ziko.
"aw aw Dey sakit dodol! arghh lepasin" Ziko mendengus kesakitan.
"Lagian nama gue cakep cakep digituin"
"iya iya maaf.."
beberapa saat Deyra melihat arloji nya yang sudah menunjukkan pukul 21.25
"btw udah jam setengah 10 zik, pulang yu gue gamau begadang supaya besok ga telat"
jelas deyra.
"yaudah ayo, tapi lu mau beli jajanan dulu ga?" ajak ziko.
"ngga deh zik, gue mau langsung tidur aja abis bersih bersih" balas deyra.
mereka beranjak dari kursi itu dan menuju motor ziko lalu langsung saja mereka pulang
ВЫ ЧИТАЕТЕ
STARLIGHT
Подростковая литератураZiko, Deyra dan Regan adalah tiga orang yang sudah bersahabat sejak kelas 3 sekolah dasar, saat ini mereka sedang dibangku kelas 11, namun karna adanya suatu 'problem', kini persahabatan mereka tidak baik baik saja, apa sih permasalahan itu sehingga...
