~♥~Informasi

6K 340 1
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hari minggu 

Hari ini adalah hari minggu di mana Eggi dan Kia cuti kerja, rencananya Kia ingin menghabiskan hari libur ini dengan beristirahat di kamar, tetapi harapannya pupus karena harus menemani Eggi pergi menemui Agil. Kemarin sehabis pulang kerja Eggi menceritakan tentang pembicaraan yang dirinya dan Agil bahas, maka dari itu Eggi meminta Kia untuk pergi bersamanya, ke tempat yang sudah diberitahu oleh Agil. Kia sedikit bingung dengan tujuan Agil menyuruh Eggi pergi ke sana di hari minggu. 

Kia sudah bersiap dengan mengenakan kaos putih berlengan pendek ditambah celana panjang berwarna moccha dan tas kecil di bahunya, tidak lupa juga rambut coklatnya yang terurai. Sekarang dirinya sedang menunggu Eggi yang masih menalikan sepatunya. 

"Udah?" tanya Kia pada Eggi. 

"Udah," jawab Eggi sambil tersenyum.

Lantas mereka pun pergi ke tempat tersebut menggunakan taksi online yang dipesan Kia tadi. Eggi dan Kia sudah berada di dalam mobil, kemudian mobil melaju ke tempat tujuan mereka. Sekitar dua puluh lima menit mereka sudah sampai di sebuah gedung menjulang tinggi di hadapan mereka. 

"Ini uangnya pak," ucap Kia lalu dirinya dan Eggi turun dari mobil.

Setelah Kia membayar ongkosnya mobil kembali melaju meninggalkan Kia dan Eggi. 

"Ini bener tempatnya?" tanya Kia.

"Eggi juga nggak tau," jawab Eggi.

"Mm yaudah ayo masuk," kata Kia seraya melangkah masuk ke dalam yang diikuti oleh Eggi. 

Setelah keduanya masuk ke dalam gedung tersebut, mereka begitu terkejut sekaligus kagum karena gedung itu ternyata tempat perlombaan game LM yang sering disiarkan di TV. 

"Eggi kita nggak salah masuk kan?" tanya Kia berbisik seraya melihat ke sekitar yang begitu ramai.

Eggi tidak menjawab pertanyaan Kia seakan tidak mendengarkannya, karena saat ini ia terlalu kagum melihat secara langsung tempat game LM yang sering ia tonton di TV. 

"Hei!" sapa Agil dari kejauhan sambil melambaikan tangannya kepada Kia dan Eggi.

Agil melangkah mendekat ke arah mereka. "Cepat juga kalian nyampe-nya."

"Kita mau ngapain di sini?" tanya Kia dengan raut wajah terlihat bingung.

"Ya nonton lah apalagi, ayo ikut," ajak Agil lalu melangkahkan kakinya. Meskipun Eggi dan Kia masih bingung, mereka berdua tetap melangkah mengikuti Agil dari belakang.

Mereka bertiga sudah sampai di tempat duduk para penonton dan mengambil kursi paling depan dekat panggung. 

"Agil kenapa ngajak Eggi ke sini?" tanya Eggi pada Agil yang duduk di antara Kia dan Agil.

"Gue cuma mau lu tau, betapa senangnya melihat Game yang kita ciptakan sendiri dimainkan orang lain dengan perasaan senang," jawab Agil yang tidak dimengerti Eggi, sementara Kia tidak terlalu mendengar percakapan kedua pria itu karena terlalu berisik. 

PENGASUH UNTUK EGGI ( Completed ) Where stories live. Discover now