-[ D A Y 7.0 ↬ ATSUSHI × KYOUKA ]

53 4 1
                                    

Fluff Week Pungut Project

Attention

Nakajima Atsushi x Izumi Kyouka
[Bungou Stray Dogs]


School AU!


School AU!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Mau kubantu? Sepertinya buku-buku itu berat."

"Ah ... iya."

Lihatlah sang pemuda bersurai abu, tersenyum manis sambil mengambil alih setumpuk buku dari tangan seorang gadis. Namun sayangnya, tidak menyadari bahwa gadis yang tengah Ia bantu sedang tersipu malu.

Kadang, Izumi Kyouka yang tengah memperhatikan teman sekelasnya itu heran, bagaimana bisa Nakajima Atsushi begitu perhatian? Tidakkah Ia tahu bahwa tindakannya itu bisa membuat kaum perempuan menaruh perasaan atau bahkan beranggapan bahwa Atsushi lah yang menyukai mereka?

Ah, Ia lupa. Yang sedang dibicarakan kali ini adalah Atsushi.

Gadis dengan rambut dark blue yang dikuncir dua itu sebenarnya tidak cemburu. Dia hanya tidak mau terkena jebakan yang sebenarnya tak pemuda itu rencanakan.

Jebakan dari laki-laki manis baik dari wajah maupun perbuatannya.

Ah, sudahlah. Lebih baik Kyouka fokus pada bekalnya saja. Meskipun dirinya tampak mengetukkan kaki ke lantai seolah sedang gelisah.

"Kyouka-chan, boleh aku duduk disini?"

Sebuah suara mengalihkan atensi Kyouka dari makanannya, gadis itu mengangkat kepala dengan mulut yang masih mengunyah lalu kemudian mengangguk tanda mengiyakan.

Atsushi tersenyum sambil memposisikan kursi agar bisa berhadapan dengan pemilik manik biru tersebut, "Terimakasih!"

"Sama-sama." Kyouka berhenti mengangkat makanan untuk sejenak, "Sudah selesai membantu mengangkat bukunya?"

"Sudah, kok." Pemuda usia 17-an itu menjawab dengan riang. Kelereng dwi warna kepunyaannya terhenti ketika melihat plester yang bertebaran di tangan kanan Kyouka, "Omong-omong, tanganmu kenapa?"

"Dicakar kucingku kemarin malam."

"Hee ..., sepertinya cukup parah. Sudah ganti plester?" tanya sang pemuda lagi.

"Belum. Kenapa memang?" Gadis itu balik bertanya.

Atsushi semakin memperhatikan plester yang ada di tangan gadis di hadapannya, "Kalau tidak diganti, nanti infeksi dan lukanya akan semakin susah untuk sembuh."

Kyouka membulatkan bibirnya, "Oh. Mungkin setelah makan aku akan ke ruang kesehatan."

Lelaki dengan helaian abu-abu kembali tersenyum, dan tanpa sadar, mengusap surai malam sang gadis, "Kuantar, ya?"

Alhasil karena sentuhan itu, sedikit semburat merah muda menghiasi pipinya. Jawaban yang sudah direncakan Kyouka pun sedikit memudar dari pikiran, "A-ah ... iya, baik."

'Kan?
Tidak hanya anak gadis lain yang tersipu ketika mendapat perlakuan dari pemuda Nakajima, seorang Izumi Kyouka juga sama.


*


Bungkus kertas bermerk plester yang sering digunakan sudah tertumpuk di atas meja UKS. Ada sekiranya 5 plester yang sudah tertempel di tangan halus milik Kyouka.

Atsushi dengan hati-hati menempelkan benda untuk menutupi luka goresan perempuan yang berusia kira-kira sama dengannya. Kyouka sendiri tak menolak, karena Ia cukup kesulitan menempelkan plester di sebagian lengannya. Ia memakai plester dari rumah pun dengan menggunakan bantuan sang Ibu.

Kala benda untuk menutupi luka yang terakhir itu telah tertempel, sang lelaki menghembuskan nafasnya dan tersenyum lagi dengan riang, "Selesai! Jangan lupa untuk selalu menggantinya, ya!"

Kyouka tersenyum kecil, "Hn, terimakasih."

"Bukan masalah buatku."

Perempuan di hadapannya menatap lengan yang telah diurus Atsushi, berfikir tentang kalimat apa lagi yang harus Ia lontarkan.

Sudah lama mereka berada di kelas yang sama. Perhatian Atsushi kepadanya juga tak kunjung berubah. Sudah lama pula Kyouka berfikir, apakah lelaki ini menaruh perhatian padanya karena ada suatu hal?

Ingin Ia bertanya, namun keramaian seolah tak mengizinkan. Pada akhirnya, gadis itu menarik nafas, guna meyakinkan dirinya untuk bertanya.

"Atsushi-kun, kau selalu terlihat menaruh perhatian padaku. Sebenarnya, apa kau ... menyukaiku?" ucap Kyouka, tanpa menatap lawan bicaranya. Samar-samar, tampak semburat merah kecil di bagian pipinya.

Sedangkan Atsushi terdiam, tak mampu menjawab.

Merasa tak akan ada respon, Kyouka kembali buka suara, "Ah ... perkataanku tadi tidak serius, aku tahu tidak ada fakta bahwa kau menyukaiku. Jadi, tidak perlu terlalu dipikirkan ...."

Gadis itu membuang nafas. Lalu, ketika Ia mengangkat kepalanya, mata beriris biru laut tersebut membulat. Menangkap penampakan bahwa Atsushi kini tengah membeku dengan wajahnya yang memerah bagaikan tomat rebus.

"Eh ... ? Atsushi ... -kun?"

Panggilan yang terselip pertanyaan dari bibir Kyouka segera membawa Atsushi ke dunia nyata. Laki-laki tersebut memalingkan pandangan, agar tidak bertemu langsung dengan tatapan sang gadis.

"Se-sebenarnya, aku yang me-menyukaimu itu ... memang sebuah fakta," ucap Atsushi dengan wajah merah yang tak kunjung menghilang. Menghasilkan wajah Kyouka yang kini juga ikut memerah.

"Aku menaruh perhatian lebih kepadamu karena aku ... menyukaimu, Kyouka-chan."







End.

Karena hari ini temanya bebas, jadi aku pilih ini aja, hehe U_U

 ✧ ۪۪ Fluff Week || Pungut Project ˎˊ -Where stories live. Discover now