-[ D A Y 4.0 ↬ SESSHOMARU × RIN ]

52 4 0
                                    

Fluff Week Pungut Project

Theme: Flower / Mutual Pining

Sesshomaru x Rin ft. Jaken
[InuYasha]


 Jaken[InuYasha]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Helaian hitam kecoklatan panjang bergoyang mengikuti arus angin sejuk di siang hari. Tubuh berbalut kimono jingga diistirahatkannya di tengah-tengah kumpulan bunga, ditemani riak air serta burung-burung yang berkicau. Tidak lupa dengan sosok siluman berwarna hijau.

Tangan mungil gadis berusia 9 tahun tersebut mengambil beberapa bunga, terlihat seolah sedang memainkannya dengan senyum yang tak kunjung pudar dari raut muka.

'Entah apa yang sedang dibuatnya,' batin sang bawahan siluman anjing terkuat. 'Sesshomaru-sama juga entah mengapa bisa menuruti keinginan gadis ini secara kebetulan.'

Sesshomaru, yang baru saja dibicarakan oleh Jaken dalam hati melirik ke arah dua makhluk yang sedang berada di tengah-tengah bunga berbagai warna.

Jika pendengaran pria bermanik emas itu tidak salah, kemarin malam Rin mengatakan bahwa Ia ingin merangkai bunga. Tentu saja keinginan tersebut diniatkan agar tidak diketahui Sesshomaru. Akan tetapi, jangan pernah meremehkan kemampuan siluman satu ini.

Namun, meskipun begitu, Ia datang kesini beserta gadis periang tersebut bukan karena keinginannya. Hanya kebetulan saja mereka melewati tempat penuh bunga ini. Dan putra sulung dari Penguasa Tanah Barat pun memutuskan untuk istirahat.

Iya, hanya kebetulan saja, kok.

Tak lama setelah penyangkalan akan 'kebetulan', tampak Rin yang sedang berlari ke arahnya dari kejauhan. Kedua tangan mungilnya menggenggam dua buah benda bundar yang sepertinya dibuat dari bunga.

Kala Rin mulai mendekat, ekspresi riang semakin Ia tunjukkan, "Sesshomaru-sama! Aku membuat mahkota!"

Tak ada jawaban, Sesshomaru hanya menatap gadis itu sebentar dengan datar lalu beralih menatap lurus ke depan lagi.

Meskipun respon tuannya seperti itu, Rin tetap tersenyum. Ia kemudian menaiki batu yang ada di sampingnya agar tubuh mungil kepunyaannya bisa sejajar dengan Sesshomaru.

Sesshomaru sendiri tampaknya tidak terganggu. Toh, Rin bukan makhluk yang mengancam. Ia juga manusia yang berbeda di matanya. Bukan manusia rendahan, bukan pula manusia kotor.

Tak lama kemudian, Jaken dengan rangkaian bunga di atas kepala yang tadinya tampak terengah-engah karena cepatnya lari sang gadis menunjukkan ekspresi khawatir serta kesal ketika kedua tangan Rin berusaha meletakkan benda bundar dalam genggamannya di atas kepala Sesshomaru.

"Gadis bodoh! Apa yang kau lakukan terhadap Sesshomaru-sama?!"

Namun sayang, perkataan Jaken tak didengarkan sama sekali oleh Rin. Gadis itu malah tersenyum lebih manis tanpa dosa, sedangkan Sesshomaru tetap bertahan pada raut muka datarnya.

"Cantik!" ujar Rin, riang. Setelah itu, sang gadis kecil mengambil mahkota buatannya yang satu lagi dan memakaikannya untuk diri sendiri, "Satu untuk Sesshomaru-sama, satu untukku, satu untuk Jaken-sama."

"Hn." Untuk pertama kalinya hari ini, siluman dingin tersebut merespon.

Merasa senang, Rin bertanya dengan riang, "Sesshomaru-sama menyukainya?"

Pria yang ditanyai menoleh, tatapannya seolah menunjukkan bahwa Ia tidak tertarik dengan rangkaian bunga milik Rin, "Ayo pergi."

Sesshomaru bangkit, lalu mulai berjalan meninggalkan dua pengikutnya di belakang, tanpa melepas mahkota bunga di atas kepala terlebih dahulu. Membuat bawahan setianya terheran-heran dan pengikut manusianya merasa sangat senang.

"S-sesshomaru-sama! Anda tidak melepasnya?"

Siluman laki-laki itu berhenti, lalu menoleh, "Cepat atau kutinggalkan."

"Baik!"


Kali ini, perbuatan Rin memang melewati batas. Batasan yang telah dibuat Sesshomaru agar semua makhluk tidak macam-macam dengannya, atau bahkan bersikap tidak sopan sekalipun.

Namun hanya dengan kumpulan bunga yang dijadikan mahkota, Rin telah melewati batasan itu dan menggapainya. Menghasilkan gejolak aneh dalam hati beku Sesshomaru.

Tanpa pria itu sadari, bahwa hidupnya telah berubah ketika Rin datang dengan kesetiaan serta kepolosan. Dan tanpa Sesshomaru sadari juga, bunga yang telah bertengger diatas kepala memberinya rasa bahagia yang entah sejak kapan terakhir kali Ia rasakan.



End.

 ✧ ۪۪ Fluff Week || Pungut Project ˎˊ -Where stories live. Discover now