Saat Damian berjalan menghampiri anya, (name) dengan cepat berada di depan anya
"Hoi! Minggir! Aku ingin berbicara dengannya" seru damian ke (name)
"Heh.... Aku ingin bertanya bagaimana denganmu? Orang tuamu seperti apa? Jika mereka orang yg penting, aku akan memaafkan tindakan mu..." Ucap damian ke (name)
"Aku yat- untuk apa kau tahu... Toh kau juga hanya menyombongkan orang tuamu" ucap (name) meladeni damian
"Hmph, itu orang tuamu pasti biasa saja, aku yakin kau juga miskin" seru damian meremehkan (name)
'(name) tahan! (Name) tahan! Jan bunuh org!' batin (name) tersenyum remeh ke damian
"Uang orang tua kok bangga! Ga bisa cari sendiri yaa" ucap (name) tersenyum sampai menyipitkan matanya ala anya
"Hei! Beraninya kau ke tuan Damian!" Seru Emile
"Pfftt" (name) terkikik geli
"Tutup mulutmu, jelek! Apa kau tahu siapa dia!" Seru Ewen
"Hei! Kau mau ku beri kaca! Lihatlah dirimu! Kau bahkan tidak ada apa apanya tuan (name)! (Name)-sama lebih tampan dari kalian!" Seru lucy yg sedari tadi menempel pada (name)
"Hei kau itu keterlaluan!" Seru becky mendekati damian dan hendak memarahi nya
/Pletak "Pergilah kau! Kami akan kena kuman mu!" Seru Emile menyentil dahi becky
'... Andai dia tau yg di sentil nya itu siapa!' batin lucy ngeri
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Heh! Apa mungkin kau menyukai org biasa sepertinya!" Tanya damian ke (name) dan menunjuk anya
"Urusai..." -(name)
".....!" 'apa ini waktunya untuk pukulan mematikan?!' batin anya mengepalkan tangannya
"Hei! Jaga kata katamu!" Seru becky ke damian
"Aku tidak tau namamu tapi jangan dengarkan dia!" Ucap becky ke anya
"Heh!" Anya tersenyum remeh ke damian
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
