~♥~Rokok?!

8.3K 360 1
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Esok harinya

Kia tengah menyiapkan makanan untuk sarapan dirinya dan Eggi sebelum berangkat kerja. Ridwan sudah pergi bekerja dari tadi subuh karena ada hal penting yang harus dikerjakannya, alhasil Ridwan tidak bisa mengantar Eggi dan Kia bekerja, maka dari itu Ridwan meminta tolong kepada Agil untuk mengantarkan Eggi dan Kia.

Seharusnya Agil menjemput Kia dan Eggi pukul sembilan. Akan tetapi, Agil sudah datang dari pukul tujuh. Dan disinilah Agil berada, ia sedang duduk di meja makan seraya terus memperhatikan Kia yang tengah memasak.

"Kamu nggak ada kegiatan lain apa? pagi-pagi sudah ke sini," tanya Kia seraya membawa makanan yang sudah dimasak dan meletakkannya di meja.

"Jemput kalian kan salah satu kegiatan gue," jawab Agil sambil melipatkan tangannya di depan dada.

"Ya maksudnya tuh kegiatan lain."

"Gak ada, lagian gue dateng pagi-pagi sekalian numpang sarapan."

"Hadeuh, oh iya kamu itu beneran Direktur bukan sih?"

"Iyah emang kenapa?"

"Nggak, cuma masa seorang Direktur pakaiannya santai gini," ucap Kia sambil melihat penampilan Agil yang mengenakan pakaian santai.

"Emang kalau Direktur tuh harus berpakaian jas ya?"

"Setahuku sih iya."

"Yaelah ribet kalau gue pake jas, soalnya kan kalau abis dari kantor gue langsung pergi ke kampus," jelas Agil.

"Oh, pantesan."

"Btw, mana nih si bayi gede lu, gue udah pengen sarapan."

"Bayi gede! Eggi bukan bayi gede ku," sangkal Kia dengan salah tingkah.

"Iyah iyah," kata Agil seraya tertawa.

Dengan cemberut Kia melangkah pergi menuju kamar Eggi untuk membangunkannya. Tidak butuh waktu lama Kia sudah berada di depan pintu kamar Eggi, ia mengetuk pintu kamar Eggi dan tidak ada kunjung jawaban dari dalam, setelah ketukan kedua Eggi baru membukanya.

"Eggi ayo sarapan, makanannya sudah siap," ajak Kia saat Eggi sudah membukakan pintu kamarnya.

"Iya Kia, Eggi mau mandi terus siap-siap dulu," ucap Eggi seraya mengucek-ngucek matanya.

Kia turun ke bawah setelah mendengar perkataan Eggi, Kia sudah berada di dapur dan ia melihat Agil yang sudah makan terlebih dahulu.

"Ihh katanya mau nunggu dulu," kata Kia seraya berdecak pinggang.

"Hehe, abis lama lagian cuma makan dikit kok." Agil mengaruk kepalanya yang tidak gatal.

Kia hanya memberikan tatapan tajam kepada Agil. Sudah sekitar lima menit berlalu Eggi baru turun dari kamarnya yang sudah terlihat rapih, mereka pun mulai sarapan dan setelah selesai mereka bersiap-siap untuk pergi ke tempat kerja. Di perjalanan Eggi sempat bertanya kenapa Agil yang mengantarkan mereka dan Kia pun menjelaskannya, karena memang Eggi belum diberitahu.

PENGASUH UNTUK EGGI ( Completed ) Where stories live. Discover now