f i v e

770 65 20
                                    

Title : The Night We Meet

Kamu tidak bisa tidur karena masih kepikiran dengan kejadian tadi sore -iya, kejadian dimana kamu mempermalukan dirimu sendiri didepan aktor favoritemu. Bahkan kamu masih membayangkan betapa berantakannya penampilanmu saat itu.

Daripada mondar mandir tidak jelas dikamar, kamu memutuskan untuk mencari udara segar diluar karena kebetulan rumah yang kamu tinggali sekarang dekat dengan taman. Kamu juga ingin jalan jalan sebentar, siapa tau melihat tukang cilok lewat, pikirmu.

Awalnya kamu ingin mengajak Joshua, tetapi pemuda itu sudah tidur. Kamu juga tidak mau menganggunya sebab ia mungkin kecapean, kamu sedari pagi sudah merepotkannya, kasihan kalau dibangunkan.

Kamu keluar tanpa memakai jaketmu, dipikirnya kalau malam ini tidak akan terasa dingin bagimu. Udara di luar sangat segar untuk dihirup, untuk sesaat bisa melupakan kejadian kejadian memalukan yang pernah kamu alami baru baru ini.

Saat melewati rumah kediaman keluarga Evans, kamu tidak sengaja bertemu dengan Chris yang baru keluar dari rumah. Chris yang melihatmu seperti ingin masuk kembali ke rumahnya, tetapi tidak jadi karena kamu sudah terlanjur melihatnya.

Kamu dan Chris saling menatap satu sama lain, dan kamu baru menyadari ternyata terdapat warna hijau di sisi bola matanya yang membuat Chris semakin tampan. Kamu segera memutuskan kontak mata itu, sebelum hatimu bergejolak tak karuan.

"Permisi om ... numpang lewat" Ucapmu, secara tidak sadar kedua pipimu merona. Lalu kamu lanjut berjalan, tidak terlalu berharap akan ditanggapi.

Mana mungkin kan seorang Chris Evans, aktor papan atas mau mengobrol denganmu?

"Kamu mau kemana?" Pertanyaan Chris membuat langkah kakimu berhenti. Kamu berbalik untuk sekedar menjawab "Saya mau cari udara segar om" Jawabmu dengan santai, padahal dalam hati ingin berteriak kesenangan.

Chris hanya menanggapinya dengan anggukan seraya tersenyum hangat ke arahmu.

•••

Chris mondar mandir di kamarnya karena pikirannya sedang kalang kabut saat ini. Chris bingung kenapa ia terus memikirkan kamu. Jadi, untuk menenangkan pikirannya, Chris pergi keluar dari rumah untuk mencari udara segar.

'Shit' Batin Chris kaget saat melihatmu, ia berusaha kembali masuk ke dalam rumahnya, Chris tidak bisa kalau terus begini.

Mungkin hari ini Tuhan tidak berpihak padanya. Chris yang tadinya ingin menghapus pikirannya tentangmu, sekarang ini malah berpapasan denganmu. Chris menatapmu dan membuat kontak mata yang cukup lama, tetapi kamu memutuskannya.

"Permisi om ... numpang lewat" -Oh tuhan, lihatlah pipi merona itu, Chris tidak tahan melihatnya. Bisa saja sekarang ini Chris langsung mencubitmu kalau ia tidak menahannya.

Chris awalnya ingin mengabaikanmu, tapi ia juga tidak mengerti kenapa hatinya tidak bisa kalau melakukan hal itu. "Kamu mau kemana?" Tanya Chris, berusaha menutupi kegugupannya.

"Saya mau cari udara segar om" Jawabmu, kemudian Chris tersenyum hangat kepadamu. Kalau boleh jujur, Chris hanya memberikan senyuman itu pada orang orang tertentu.

'Lakukan atau tidak lakukan atau tidak?' Melihatmu sudah pergi lumayan jauh, Chris bimbang ingin mengejarmu atau tidak. "Fuck, you make do this" Chris menghela nafasnya dan langsung mengejarmu.

Tetapi saat ia sudah dekat denganmu, Chris memperlambat jalannya supaya kamu tidak menyadari bahwa tadi ia berlari.

"Mau bareng?" Kamu kaget ketika melihat Chris sudah berada di sampingmu. "B -boleh" Jawabmu kikuk, membuat Chris terkekeh dibuatnya.

𝐋𝐔𝐂𝐊𝐘 𝐆𝐈𝐑𝐋 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘  ⇄  𝑪 . 𝘦𝘷𝘢𝘯𝘴Where stories live. Discover now