67. Bunuh Suami

7.7K 379 40
                                    

"Kamu bisa nggak sih ngertiin aku?!

"Bisaaaaaaaaaaaaa. Mau apa lagi?

"Janji.

"Janji apa lagi Sayang?"Terlihat Wajah Agas yang bete tapi tetap dia ceria-ceria kan demi Istri Manja nya ini.

"Janji enggak Capek.

"Iya aku enggak capek kok.

Agas masih bingung apa yang di lihat Lina sampai berdiri cukup lama di depan Gerbang rumah mereka.

"Liat apa Sayang? Kamu mau apa hmm? Ngidam apa?

"Naik Pohon itu cariin aku Jambu air."Lina menunjuk Pohon Jambu air Tetangga yang berbuah lebat karena sudah musim nya sekarang.

"Eh punya Tetangga yaampun.

"Manjat aja ih! Bilang Agas cari ya Mpok, buk kek, bapak kek terus tinggal Bayar!

"Enggak bisa manjat Ayang..

"Aaaa enggak mau! Kamu harus manjat cariin aku Jambu air!

"Entar kalo aku kenapa-kenapa gimana?

"Enggak akan kenapa-kenapa, cepet!! Aku ngambek nih?!"Ancam Lina memanyun kesal menatap manik mata Agas.

"Kamu Ngidam sama dengan mau bunuh aku.

"Enggak ada aku bunuh kamu! Cepet-"

"Kenapa ini? Aduiii Pasangan Muda, berantem Mulu."Ibu Tetangga pemilik Pohon Jambu air datang. Senyam-senyum karena Gemas melihat pertengkaran Agas dan Lina.

"Ini! Lina dibilang mau bunuh dia.

"Dia-dia?! Gue Suami Lo!

"Ya gausah Lo gue kali! Kasar! Enggak sayang lagi Pasti! Capek kamu kan sama aku? Kesel-"

Lina ingin pergi tapi di cegat oleh Agas. "Maaf Sayang. Agas kasar."Agas memeluk Lina. Lina membalasnya sambil meringis mau nangis.

"Kiu-kiu jadi pengen deh sweet-sweet an sama bapak.

"Iya buk. Lama nggak mesra-mesraan sama Suami.

"Elu-elu pade sadar umur. Mereka masih muda.

"Iye juga ye. Kita mah udah tua. Muak mungkin ya suami kita?

"Itu mah suami Lo doang. Barang gue masih bagus nih. Gabakal bosen dia mah.

"Ya lo jarang di sentuh makanya masih bagus.

"Eh ibu-ibu haha kok malah ngomongin gitu sih? Kan enggak enak tuh sama warung depan banyak anak-anak."Ucap Agas terkekeh.

"Peluk.."Rengek Lina. Agas pun langsung merangkul Lina.

"Eh ya maap. Ini si Nur mancing-mancing sih.

"Gue pulang duluan ya. Anak gue masih bayi gue tinggal lama-lama bangun terus nangis dia nanti.

"Yaudah Sono.

"Emak pulang dulu ya Gas, Lina.

"Iya Ibu.."Jawab Agas dan Lina dengan Ramah.

"Ibu juga deh."Satu tetangga lagi pergi ke warung depan sana.

"Lina kamu enggak diturutin ya mau ngidam apa sama Agas? Ih gaboleh gitu-"

"Agas disuruh naik Pohon Jambu air nya ibu. Mana-"

"Eh Cari aja noh. Gak pa-pa. Naik Sono cariin yang banyak buat Lina. Enggak bakal marah kok bapak.

Agas menggigit bibir bawahnya menahan dirinya agar tidak berucap kasar. Justru jangan di kasih biar Agas tidak usah menuruti permintaan Lina untuk naik pohon itu.

Toxic but CuteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang