20. Hotel

28.3K 922 60
                                    

"Eunggghhh Huahemmm... ah Haduhhh remuk badan gue..

Agas memegangi kepalanya lalu duduk.

"Ah masih pusing."Agas menggeleng-gelengkan kepalanya.

Perlahan Agas membuka matanya. Melirik ke kanan dan kiri.

"Gue dimana?."Agas mengucek matanya. Masih kaget, Agas berdiri, berputar melihat sekeliling ruangan.

"Gue di Hotel?, Sialan temen laknat, gue?, Anjing gue susah-susah pertahanin keperjakaan gue, sekarang semua hancur?, Sialan temen-temen gue pada bego apa gimana?, ARGH!!

"Udah sadar Hmm?

"Loh Mama?, Mama kenapa bisa disini?, serius Agas gak ada ngapa-ngapain ma, percaya sama Agas, Agas-"

"Gak usah bohong!, Kamu minum kemarin mabuk!!, Masih aja ngeles.

"Mabuk?

"Pake nanya!

"Terus Mama kenapa bisa di Hotel?

"Kita udah di Turki-"

"HAH?

"Gak usah kaget.

"Ko-kok bisa?

"Udah kamu mandi sana."Mama beranjak pergi.

"Bentar ma. Kok bisa di Turki?."Agas masih tidak percaya.

"Yaiya lah. Udah ah mandi sana, bau minuman.

"Ma-"

"Nanti kita pertemuan keluarga, kamu siap-siap ya, yang rapi pokonya.

"Seriusan di Turki?

"Iya. Sana cepetan mandi. Mama siapin kamu baju dulu."Mama keluar dari kamar Hotel Agas.

"Kok gue bisa disini?, Kok gue gak sadar?

Agas melihat pemandangan dari jendela hotel.

"Iya anjir gue di Turki.

---

Agas beserta keluarganya dan Papa Lina sedang duduk di suatu Acara pertemuan keluarga Lina dan Agas.

Agas diam memainkan hp nya.

"Silahkan masuk...

Pandangan Agas langsung tertuju ke Orang yang baru datang. Sudah pasti Lina.

Kening Agas mengerut, mata tajam Agas menatap silih berganti Lina dan satu cowok yang mendampinginya.

Masih muda bukan bapak-bapak, pantas Agas Panas melihat nya.

"Maaf Pa aku telah."Lina menghampiri Papa nya dulu, baru duduk di samping Papa.

"Kamu boleh pergi, sebentar lagi jemput Lina kesini."Perintah Papa ke cowok itu.

"Maksudnya apaan nih?, Pake cowok-cowokan segala."Batin Agas.

Agas menopang kepalanya menggunakan tangan. Tiba-tiba dia Badmood melihat Lina dan cowok tadi.

"Maksudnya apa anjing..

"Agas.

"Nggak perlu kali pake cowok kek gitu, orang udah gede juga.

"Agas?

"Cowok tadi pasti manfaatin kesempatan, liat aja nanti gue ngapain lu,

"Agas?!

"Gak bakal gue biarin lu hidup tenang.

"Hey?, Agas dipanggil sama Papa Lina."Lamunan Agas buyar. Dia melirik Papa Lina dengan jengkel.

Toxic but CuteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang