48. Agas Nangis.

10.7K 375 10
                                    

"Gak.

"Lo?

"Gak.

"Perut gue juga masih panas, gue juga gak mau minum.

"HUAAAAAAA HIKS AAAAA HIKS HIKS

Pryan, Dera dan Osi diam melihati Agas yang menangis. Agas sudah mabuk parah.

"Malah nangis Agas nya.. kenapa sih bisa keumbar kayak gitu?, Kok Lina bisa tau?, Gimana ceritanya?."Tanya Osi

"Emang Lina tau Agas ngapain?."Tanya Dera.

"Gue juga kurang tau.

"HUAAAAAAAA HIKS ANJ-HIKS HIKS.

"Makin keras nangisnya, udah malem.

"Temenin Agas disini yuk?."Ajak Pryan.

"Yaudah. Kasian juga dia sendiri mabuk kayak gini, malah masalah dia banyak lagi.

"HIKS MAMAAA HIKS AAAAAA.

"Cipok kek mulut Agas biar gak teriak-teriak.

"Plester ih goblok lu Si..

"Haha becanda.

---

"Mama gak ngerti maksud Papa apa?

"Liat Sekarang yang Papa kirim di wa ma.

"Astaga Agas?, Ini Agas Pa?

"Liat kelakuan anak kamu!, Apa gak berubah dari dulu sampai sekarang udah beristri masih main-main sama cewek?

"Mama gak tau Agas kayak gini Pa.

"Agas dimana?

"Agas di rumahnya Pa sama Lina.

"Mama tau Lina dimana sekarang?

"Di rumah nya Pa.

"Mama jangan ngurusin toko Mulu makannya. Papa kerja buat mama. Mama tau Lina sama Agas sama-sama masih kecil.

"Apa hubungannya Mama kerja sama mereka masih kecil?

"Hubungannya Mama gak ada waktu buat awasin mereka.

"Mereka baik-baik aja kalo foto ini Lina enggak liat Pa.

"Lina susul Papa nya ke Turki. Itu yang mama bilang baik-baik aja?

"Ha?, Ini beneran?

"Mama cari Agas Sekarang, Tanya maksud dia apa sampai kayak gitu. Kasian Lina ma. Dia nangis-nangis kesini. Untung Papa nya masih di luar ma, Papa gak tau lagi mau gimana. Keputusan di tangan Lina. Dan Mama harus cari Agas sekarang. Gak ada gitu niat dia nyari Lina?.

"Iya Pa, tenang dulu. Mama pasti bakal omongin soal foto ini ke Agas.

"Marahin aja dia ya Ma. Papa marah banget liat dia kayak gitu, Nakal. Padahal Papa gak gitu, dia ngikut sifat siapa sih kayak gitu.

"Papa jangan maki anak sendiri dong.

"Udah Papa kesel sama dia. Bye Papa kerja dulu.

"Iya Pa.

"Mama baik-baik di rumah ya.

"Iya Papa juga jangan telat makan.

"Iya ma. Love you.

"Love you too

Tut.

Mama menghela nafasnya. Mama kembali mencari Wa dan memencet Kontak Papa.

Toxic but CuteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang