Toxic but Cute

08. Berantem💧

Pagi Cerah dengan hujan gerimis di pagi Hari. Lina bangun dari tidurnya. Menyingkirkan Agas dan bergegas mengambil bra dan bajunya yang tertimpa tubuh Agas di kasur.

Lina berusaha mengaitkan kaitan bra nya tapi susah. Dan Agas sudah menggeliat sepertinya Akan bangun dari tidurnya.

Lina mengambil piyama nya dan memakainya tanpa mengaitkan kaitan bra nya terlebih dahulu.

Agas mengejap kan matanya. Lalu dia tersenyum kala melihat Lina yang duduk di atas kasurnya.

"Lina Bobo disini?

"I-iya.

"Lina temenin Agas?

"Iya

Agas duduk dan mendekati Lina. Dia memeluk Lina dengan Sayang.

Tangannya mengelus-elus punggung Lina. "Gak pake bra ya?, Apa lepas.

"Anjim! Kak Agas gue malu banget sumpah. Lu gak inget yang kemarin malam apa?.

"Le-lepas."Gugup Lina.

"Gue pasangin."Agas membalik Tubuh Lina. Dan menaikkan Piyama Lina.

"Nggak usah Kak-"

"Aduh bacot banget. Udah mau gue pasang."Agas mengaitkan kaitan bra Lina.

"Udah."Agas memeluk kembali Lina dari belakang.

Chup

"Loh?."Melihat Tanda warna ungu di leher Lina buat Agas mengingat sesuatu.

"Na gue yang buat ini?

"Iya.

"Kapan?. Lo jangan nuduh-nuduh ya!. Jujur siapa yang buat ini-"

Plak

"Jangan bercanda!

Agas tertawa ngakak. "Lo Haha. Jangan mau dong. Udah tau gue habis minum. Ya pasti kelakuan gue aneh.

"Kak Agas maksa.

"Btw udah jebol?

"Apanya sih?. Atapnya?

"Punya Lo.

"Asu!. Mau sekolah bye!

---

Agas yang sudah sampai di sekolah. Dia ingin ke Kantin menyusul temen-temen tapi lupa. Lupa bawa uang.

"Gue bisa sih minjem ke temen. Tapi minjem ke Lina aja deh. Kangen gue.

Agas berjalan ke arah kelas Lina.

"Na.

Agas masuk ke kelas Lina. Dan mendekati Lina.

Lina hanya menatap Agas dengan datar. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Na minta uang.

"Mama nggak ngasih ya?

"Nggak. Gue lupa.

"Emm kebetulan nih Lina bawa uang lebih. Jadi gak bisa minjemin.

Lina tersenyum maksa. Sedangkan Agas menatap Lina dengan sinis.

"Ikut gue!."Agas menarik tangan Lina. Hingga Lina yang awalnya duduk jadi berdiri.