"Mau bekerjasama dengan ku?" pungkas IU kembali

Langkah kaki Jungkook terhenti untuk berpikir sebentar.

"Oke, aku mau" ucap Jungkook tanpa membalikkan tubuh nya lalu kembali berjalan menuju sel tahanan nya. Sedangkan IU tersenyum dengan puas dibelakang Jungkook.

------

3 hari berlalu Jungkook dan IU telah mengatur rencana, Jungkook akan membantu IU untuk membalas dendam pada pria yang telah mencoba menjebloskan IU kedalam penjara. Sedangkan IU, akan membantu Jungkook keluar dari penjara tanpa harus membayar denda sepeserpun.

*Flashback Off*

----------


Jungkook P.O.V

Aku segera memasuki mobil milik IU noona yang teparkir di halaman kantor kepolisian, sesuai rencana, setelah dari sini IU akan mengantarkan aku ke appartement, aku akan menemui Bona dan membicarakan suatu hal yang harus nya telah ku lakukan sejak lama.

Mobil milik IU berjalan melewati kerumunan para awak media yang mengerubungi, untung saja kaca mobil ini berwarna hitam pekat jika di lihat dari luar,

Tanpa sengaja aku melihat mobil milik Bona terparkir di dekat gerbang keluar kantor kepolisian, apa dia tau aku bebas hari ini? Sial tentu saja ia tau. Lalu bagaimana jika ia tau aku malah pulang dengan IU? Bona sangat membenci IU noona.

Aku berpikir sejenak sesaat setelah mobil keluar dari halaman kantor polisi itu dan melaju dijalanan, pikiran ku terus mengawang bagaimana jika Bona tau, akan tetapi sudahlah aku tidak apa, Bona harus merasakan rasa sakit hatiku, aku tidak akan pernah menyentuh Bona lagi, dia wanita kotor dan aku tidak akan pernah ingin melihat wajah nya. Cukup sekali ini saja lagi, jika bukan karena jaehwan dan jaena tidak sudi rasa nya aku menemui Bona.


------


Bona P.O.V

Sehari sebelum Jungkook dibebaskan, aku membersihkan appartment kami, aku mendekorasi ruang tamu hingga ruang kamar kami. Jaehwan membantu ku dari meniup balon hingga menempel stiker ucapan selamat di dinding.

Tak sabar rasanya aku menjemput Jungkook besok, aku akan memasak banyak menu dan akan berpesta akan kebebasan nya hingga malam hari. Akan aku undang teman-teman dekat kami, serta pula akan ku bawakan berbagai bingkisan untuk kemurahan hati Jisoo yang memaafkan tindakan Jungkook.

"Eomma, Jaehwan sudah selesai menempel stiker nya, apalagi yang harus Jaehwan lakukan eomma ?" tanya Jaehwan padaku

"Sudah cukup, sekarang Jaehwan tidur ya ? sudah pukul 9. Nanti eomma bacakan cerita dongeng, mau ?" aku sudah lama tidak membacakan Jaehwan dongeng.

"Mau eomma!" pungkas Jaehwan antusias.

"Oke! sekarang Jaehwan duluan ke kamar mandi, sikat gigi nya sebelum tidur, Eomma mau nyiapin botol susu milik Jaena di penghangat botol. Nanti eomma susul" ucap ku seraya menyiapkan beberapa botol susu milik Jaena.

Jaehwan mengangguk mengerti dan segera berlari ke kamar mandi untuk menyikat gigi nya. Sedangkan Jaena sudah tidur sejak 1 jam yang lalu, maka dari itu aku dan Jaehwan dapat lebih gampang mendekorasi ruangan saat Jaena tidur.

----------------


Hari ini adalah hari yang aku tunggu-tunggu, Hari kepulangan Jungkook. Aku membuat sebuah cake untuk merayakan kepulangan nya.

Kue cake itu menurutku sangat spesial, melambangkan betapa hatiku yang penuh dengan cinta oleh nya, di tengah kue itu juga bertuliskan bahasa korea yang mengartikan permintaan maaf yang tulus serta rasa cinta yang luar biasa kepada si penerima kue.

Semoga saja Jungkook memaafkan aku, dan aku berjanji akan benar-benar mengulang lembaran baru tanpa adanya pengkhianatan lagi diantara kami berdua. Aku sungguh bertekad dalam hal ini, kami akan membuat komitmen baru.


------------


Selesai membuat kue dan makanan lainnya, jam menunjukkan pukul 9 pagi, aku bergegas untuk mandi dan mengantar Jaena ke appartment Jimin, lalu aku akan membawa Jaehwan bersama ku untuk menjemput Jungkook. Mengapa tidak membawa Jaena? karena ia masih terlalu kecil, akan sangat repot nanti jika ia meminta susu alias rewel di tengah aku mengurus surat kebebasan Jungkook.

"Eomma, kita jemput appa dimana ?" tanya Jaehwan padaku yang sedang menyetir.

"Appa menginap dirumah teman nya kemarin karena ada urusan bisnis, lalu katanya pagi ini dia ke kantor polisi, disana ia meminta air panas untuk menyeduh teh hangat. Karena dirumah teman nya tidak ada air panas, maka nya Appa ke kantor polisi. Jadi kita akan jemput appa di kantor polisi, okay ?" tanya ku memastikan Jaehwan memahami alasan ku mengapa menjemput Jungkook di kantor polisi. Aku tak ingin Jaehwan tau ayah nya sedang bermasalah dengan orang lain karena ibu nya sendiri.

Ah orang tua macam apa kami ini ? Apakah layak Jaehwan dan Jaena memiliki orang tua yg seperti aku dan Jungkook? air mata ku mulai berkumpul dipelupuk mata, jangan sampai Jaehwan melihat aku meneteskan airmata.

"Baik eomma, Jaehwan paham! Nanti pulang nya kita beli es krim ya eomma? Jaehwan mau beli yang ada rasa anggur di atas nya" ucap Jaehwan dengan polos nya

"Baiklah nanti kita beli pas pulang ya ? Sekalian beli buat adik Jaena, dan Jaehwan yang pilih rasa buat adik oke ?"

"Oke!" ucap Jaehwan dengan antusias

Aku bersyukur memiliki kedua anak yang sangat cerdas dan tidak pernah mengeluhkan kurang nya kasih sayang yang kedua orang tua nya tidak selalu berikan.


.
.
.

TBC
Jangan lupa vote dan komen yaa guys! Thank you^^


Cerita Pindah ke apk Fizzo search aja judul (My Toxic Husband).

 *Cerita sampai tamat ada disana*

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 05, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Female Bitch [Jeon Jungkook BTS]Where stories live. Discover now