Chapter 2

3.4K 163 4
                                    

~ Happy reading ~


Zerga Pov

Pagi ini, aku sudah disibukkan dengan berkas-berkas yang menumpuk walaupun di hari libur. Belum lagi akan ada banyak jadwal untuk pertemuanku dengan para klien.

Hari ini, mood ku bener-benar kacau karena adanya masalah di keluargaku yang tak ada habisnya, ditambah lagi dengan masalah pekerjaan yang membuat kepalaku serasa ingin pecah.

"RENDRA! Pindahkan semua jadwal pertemuanku dengan klien hari ini, aku akan libur untuk 2 hari ke depan." Perintahku pada Rendra, sekretaris pribadiku.

"Baik, tuan" Jawab Rendra sambil menundukkan kepalanya dengan hormat lalu keluar dari ruanganku.

Akhirnya, aku memutuskan untuk meliburkan diri dari semua pekerjaan yang membuat otakku terasa seperti terbakar, aku mengganti semua jadwal pertemuanku dengan para klien hari ini, demi kewarasan ku. Benar, aku akan benar-benar gila hanya karena memikirkan berkas-berkas sialan itu. Mungkin ini sedikit berlebihan, tetapi aku sungguh tidak tahan lagi.

Aku juga sangat terbebani dengan keputusan orang tua ku yang tiba-tiba ingin menjodohkanku, WTF? Apakah aku sudah setua itu, sehingga orang tua ku berniat menjodohkan ku? Tentu saja aku menolak perjodohan konyol itu. Aku hanya akan menikah dengan wanita pilihanku, wanita yang aku cintai dan tentu nya wanita yang bisa membuatku bahagia.

Kini, aku sedang berjalan menuju pantai. Aku tak membawa para bodyguard ku, aku ingin menikmati waktu sendiriku, 'self healing' jika kata orang.

Saat tengah berjalan, aku tidak sengaja melihat seorang bidadari, ah maksudku seorang gadis cantik yang sedang menenteng dua kantung belanjaan di kedua tangannya.

Tiba-tiba, langkah gadis itu terhenti kala aku menatapnya, tatapan mataku bertubrukan dengan iris matanya. Kami saling memandang satu sama lain, tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Apa yang terjadi pada diriku? Mengapa jantungku berdegup begitu cepat saat bertatapan dengannya? Tatapan matanya membuat hatiku terasa lebih tenang. Tatapan itu seakan membuat dunia ku terkunci hanya padanya.

Selang bertatapan beberapa detik, dia mengalihkan pandangan nya dariku dan kembali melangkahkan kaki nya. Aroma vanilla dengan campuran buah strawberry menguak di hidungku, ketika gadis itu berjalan melewati ku.

"Mine."

Aku membalikkan badanku, menatap tubuh mungil gadis itu yang mulai menjauh. Entah kenapa, hatiku tidak rela saat melihatnya hilang dari pandanganku.

"Rey, carikan data seorang gadis yang baru saja berpapasan denganku! Aku berikan mu waktu 5 menit"

Tut

Aku baru saja menelpon anak buah ku untuk mencarikan biodata gadis itu. Ah, padahal kami hanya melakukan kontak mata selama beberapa detik saja tetapi, itu membuatku seperti hilang akal.

Aku tidak jadi pergi ke pantai, kini aku akan mulai menyibukkan diriku untuk mencari tahu tentang gadis itu lebih dalam.

Drrtt Drrtt

Tiba-tiba ponselku bergetar, tanpa pikir panjang, aku segera membukanya.

Ternyata, itu adalah pesan dari anak buah ku yang mengirimkan biodata gadis tadi.

Reyhan🐒 :

Nama : Ashalina Marcella Agatha
Umur : 19 tahun
Anak tunggal dari sepasang suami istri, bernama Annura Charliana Sharadiva dan Marcelio Arkabian.

Possessive Male AntagonistOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz