'Karena dirimu aku bisa bernafas dengan lega, karena dirimu aku tak merasa sendiri lagi, karena dirimu membuatku bahagia, karena dirimu menjadi tempatku untuk pulang, karena dirimu aku bisa merasakan apa itu dilindungi. Kamu adalah segalanya bagiku, kamu adalah duniaku'
Sebelumnya di Part 15
Wah wah apa yang kau lakukan disini jal*ng" ujar seseorang di belakangku
💫✨💫✨
"Bercerminlah brengsek" ujarku sinis menatap tajam wanita yang sedang bergandengan dengan laki laki yang cukup tua
"Apa kamu mampu untuk membayar ice cream ini atau kamu mengemis dan mereka membiarkanmu masuk untuk memakan ice cream" cindy mengatakannya dengan keras sehingga pembeli yang lain juga ikut menatapnya sinis
"Tutup mulutmu, aku bahkan bisa membeli toko ini, tapi aku tak ingin menambah pekerjaan pergilah jangan menggangguku" Ujarku dengan nada yang tenang.
Cindy adalah sepupu dari ayah yang seumuran denganku, ia sangat membenciku sedari kecil, dulu setelah kematian suho dia selalu menyalahkanku dia mengatakan aku pembawa sial dan itu membuatku semakin terpukul.
Dia juga sempat menfitnahku dia mengatakan pada ayah dan ibu kalau aku berhasil sekolah menjadi dokter karena uang hasil dari menjadi wanita penghibur dan itu semakin membuat ibu dan ayah semakin membenciku. Cindy hanya memutar balikkan fakta karena kenyataannya sedari masuk SMA cindy sudah bekerja menjadi simpanan om om, ia merasa kurang uang pemberian dari orang tuanya maka dari itu dia mengambil jalan lain.
"Jangan berbicara tentang omong kosong irene. Lihatlah aku, aku bisa menggunakan barang barang mewah dan mahal sedangkan dirimu haha" ujar cindy terus meremehkan ku
"Aku tak peduli apapun yang kamu katakan cindy, kita tak sedekat itu untuk berbicara panjang lebar. Pergilah dan lanjutkan pekerjaan itu" Sindirku
"Tuan ada yang menganggu nona irene diluar" ujar manajer toko ice cream milik suho saat ini mereka sedang di kantor untuk mengurus berkas berkas
"Setelah ini akan ku periksa lagi" setelah itu suho menuju ketempat irene diikuti sang manajer.
Banyak pembeli yang menatap suho dengan tatapan mengadu karena melihat irene yang terus dihina dan diremehkan.
"Ada apa irene ?" Suho datang menghampiri ku
"Suho, tak ada apa apa hanya masalah kecil dengan seekor lintah" ujarku sinis
"Tuan apa anda tahu dia menjual dirinya untuk mendapatkan uang, sepupuku yang malang bahkan orang tuanya tak peduli padanya" cindy tak akan pernah berubah ia akan selalu membenciku
"Anda tak melihat diri sendiri, anda bahkan lebih rendah karena menfitnah saudara anda" ujar suho ia merangkulku
"Hei diamlah jangan mencari masalah" ujar laki laki yang bersama cindy
"Stt kamu diam saja !!" Balas cindy
"Dia ini pembawa sial tuan, paman dan bibi saja tak mau mengurusnya maka dari itu mereka pergi dan tinggal diluar negeri untuk menjauhi anak ini" cindy menunjuk kearahku
"Jaga kata katamu nona, atau laki laki ini aku akan meruntuhkan perusahaan nya malam ini !!" Ancam suho dengan nada yang tajam
"J...jangan tuan saya mohon, saya akan membawanya pergi dari sini" laki laki itu menarik cindy keluar dari toko
"APA YANG KAMU LAKUKAN, AKU BELUM SELESAI DENGAN JAL*NG ITU HEIII BERHENTI !!!" seru cindy dengan marah dan suara yang keras, orang orang ada yang marah dan mengumpat pada cindy karena membuat keributan, setelah cindy pergi keadaan kembali seperti semula.
Setelah kepergian cindy kepalaku tertunduk kebawah mengingat kata kata cindy
"Kamu baik baik saja irene ? Jangan pikirkan kata katanya" suho duduk dihadapan ku
"Dia benar suho, bahkan kedua orang tuaku tak peduli padaku. Aku sendirian" ujarku
"Lalu aku ini apa, aku akan selalu bersamamu sampai kapanpun irene jangan dengarkan dia" suho menggenggam tanganku
"Bagaimana pesan ice cream dengan rasa yang lain, kamu bisa makan ice cream sepuasnya hari ini" tawar suho
"Baiklah, jangan tarik kata katamu ya" aku menyipitkan mataku
"Tentu saja tidak, ayo" ujar suho aku tersenyum senang karena tawaran itu
"Aku ingin pesan rasa strawberry dan tiramisu dengan topping lengkap" seruku
"Baiklah nona, nanti akan saya antarkan" aku mengangguk lalu kembali ke meja bersama suho
"Maaf mengganggu pekerjaan mu suho, kembalilah bekerja aku akan menunggu disini" aku merasa tak enak karena menganggu suho
"Kamu tak perlu minta maaf irene, baiklah aku akan kembali secepatnya, kamu bisa memesan apapun selain ice cream, ice cream tak baik untu kesehatan bila dimakan berlebihan" ujar suho
"Baiklah setelah ini aku akan pesan waffle dan jus" aku tersenyum kearah suho dan suho juga tersenyum, senyuman yang sangat ku sukai lalu ia pergi.
"Permisi nona ini pesanan anda"
"Terimakasih" setelah itu aku langsung memakan ice cream itu
"Emmm nona saya ditugaskan oleh tuan suho untuk menemani anda" ujar pelayan itu
"Benarkah ?! Kamu bisa duduk disini agak canggung juga bila sendiri" aku menggeser kursi disebelahku
"Kamu umur berapa ?" Tanyaku
"Aku berumur 20 tahun"
"Kamu tak terlihat seperti umur 20, lalu siapa namamu ?"
"Benarkah ?, Namaku ailin"
"Salam kenal ailin, namaku irene aku berumur 17 tahun" setelah itu aku melanjutkan obrolan dengan ailin.
Saat ini kami sedang berada di restauran ku, untuk makan karena suho memaksaku untuk makan
"Selamat datang apa kabar nona irene dan selamat datang tuan"
"Aku baik baik saja, tolong buatkan pasta menu terbaru" ujarku
"Baiklah nona" setelah itu aku membawa suho ke meja
"Tempat yang bagus irene" ujar suho
"Terimakasih aku juga baru baru ini membuka restauran ini suho" balasku semangat
"Kerja bagus irene" ujar suho
"Hmmm suho apa kamu tak merasa kalau kita sedang berkencan saat ini" bisikku
"Jika kamu berpikir seperti itu bagaimana kalau besok kita berkencan lagi sepulang sekolah" suho terkekeh tampan
"Baiklah aku setuju" aku sangat setuju dengan kencan besok hari
Tbc....
Happy Sunday ☀️❤️
1/05/22
BINABASA MO ANG
Irene Second Life: Back to you ✨💫 (THE END)
FantasyDitengah kesedihan dan keputusasaan nya, irene mengucapkan harapan pada bintang jatuh dihari itu dan tiba tiba ia terbangun dimasa lalu. Hingga irene memutuskan untuk merubah masa depan demi kekasih nya suho. Tapi sesuatu terjadi diluar perkiraan ir...
