===


Author P.O.V


Selesai memarkirkan mobil nya sembarang di depan bandara, Jungkook segera mencari keseluruh sisi bandara mencoba mendapatkan batang hidung Jisoo. Jungkook berlari ke segala arah untuk mencari Jisoo, dan ya gotcha! Jungkook melihat Jisoo sedang membaca koran disebuah kursi tunggu penumpang sembari melipat kaki nya santai.


"Terlihat tenang sekali si bajingan itu" gumam Jungkook seraya berlari dengan penuh emosi menghampiri Jisoo yang tidak mengetahui ada nya keberadaan Jungkook disana.


Jungkook menarik koran yang sedang Jisoo baca dan membuang nya dengan kasar ke lantai, lalu Jungkook menarik kerah baju Jisoo serta mulai memukuli nya secara brutal, sampai-sampai Jisoo tak dapat lagi berbicara untuk membela diri ataupun sekedar mengakui perbuatan nya. 


Jungkook benar-benar memukuli Jisoo dengan membabi buta, mulut dan hidung Jisoo mengeluarkan darah segar, namun tetap saja Jungkook memukuli nya tanpa ampun, tak ada seorang pun yang berani melerai, orang-orang hanya dapat memanggil security. 


Sesaat security datang, Jungkook segera di tarik. Sedangkan Jisoo sudah tidak berdaya, bahkan wajah nya sudah tidak dapat dikenali karena berlumuran darah segar.


"BAJINGAN SIALAN!! KAU PANTAS MATI BRENGSEK !! AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN MU HIDUP DENGAN TENANG SETELAH INI !!" teriak Jungkook pada Jisoo yang sudah terkapar lemas, saking marah nya Jungkook meneteskan air mata saat mencaci maki Jisoo.


Jungkook ditarik oleh dua security dan dibawa segera ke ruang keamanan di bandara

disana para pegawai mengetahui bahwa ia adalah Jeon Jungkook seorang CEO terkenal, 

"Tolong jelaskan mengapa anda melakukan penyerangan secara brutal ini pak ?" tanya pihak keamanan.


"Bajingan itu telah meniduri istriku, bagaimana aku tidak marah? seharusnya kalian membiarkan aku membunuh nya" ucap Jungkook masih dengan amarah yang tak kunjung padam dari kepala nya


"Tidak bisa begitu pak, anda telah melakukan penyerangan hingga mengancam keselamatan nyawa seseorang, anda bisa di tindak pidana" ucap seorang pegawai keamanan


"Aku tidak perduli, aku akan puas dan masuk penjara dengan lega jika aku telah membunuh nya" jawab Jungkook


===


Bona terus menerus melakukan panggilan untuk menghubungi Jungkook, ia sangat khawatir dengan Jungkook. Jimin masih berada disana dan menemani Jaehwan serta Jaena yang telah bangun. Sesekali Jaehwan menanyai ibu nya, mengapa terlihat gelisah serta mengapa sikut dan lutut ibu nya berdarah. 


Alibi Bona ialah ia terjatuh saat sedang menmbersihkan lantai kamar mandi yang lantai nya sedikit kasar sehingga melukai kulit nya. Jaehwan mengangguk memahami alasan ibunya, lalu kembali bermain dengan Jimin.


Tak lama, sebuah nomor tidak dikenal menghubungi Bona, 


"Halo..? ini siapa ya?" tanya Bona


"Selamat malam, apa benar dengan nona Jeon Bona ?" 


"Iya benar dengan saya sendiri, ini siapa ya?" 


"Begini, suami anda yaitu tuan Jeon Jungkook melakukan penyerangan secara brutal kepada tuan Park Jisoo di bandara, dan sekarang suami anda sudah ditahan oleh pihak kepolisian serta pihak bandara  untuk dimintai keterangan, tolong segera datang kemari agar pihak kepolisian juga dapat menanyai anda banyak hal"


"B-baik pak, saya segera kesana" ucap Bona dan segera menutup ponsel nya mengakhiri percakapan dengan polisi yang telah menelpon nya.


"Jimin, aku titip anak-anak ya, aku harus menemui Jungkook dibandara, ia sedang dalam masalah saat ini karena melakukan penyerangan pada Jisoo" jelas Bona dengan sedikit gemetar.


"T-tapi kau sedang terluka Bona ya-"


"Aku baik-baik saja. Aku titip jaehwan dan jaena ya!" pangkas Bona dan segera pergi ke bandara.


====


Sesampai nya Bona di bandara, begitu banyak orang di tempat kejadian, Jisoo sudah di tangani oleh tim medis dan segera di bawa ke rumah sakit terdekat karena keadaan nya yang lumayan parah. Kejadian ini menyebabkan penerbangan ditunda hingga 2 jam lama nya.


"Dimana Jungkook?" ucap Bona bertanya pada penjaga di depan pintu ruangan keamanan.


Penjaga itu membuka kan pintu ruangan dan terlihat banyak sekali petugas kepolisian serta para penjaga di dalam ruangan itu yang sedang memintai keterangan Jungkook.


Terlihat pula Jungkook yang masih dengan amarah berada di ubun-ubun nya menjawab pertanyaan dari petugas, Bona melihat begitu banyak luka serta percikan darah di kepalan tangan Jungkook, entah sekeras apa ia telah memukuli Jisoo.


"Silahkan duduk nona, apa benar dia suami mu?" tanya salah satu petugas pada Bona


"Y-ya benar, dia suami ku" jawab Bona sedikit khawatir saat melihat kearah Jungkook yang bahkan tidak ingin menatap nya sedikitpun, padahal mereka duduk bersebelahan.


"Apa kau baik-baik saja, Oppa?" tanya Bona sembari mengenggam tangan Jungkook yang terluka di ruas-ruas jari nya.


Jungkook menarik tangan nya dengan cepat, dia enggan di sentuh oleh Bona. Bahkan Jungkook tidak ingin melihat Bona saat ini.


Bona tertunduk sendu, ia sangat menyesali perbuatan nya.


=====


TBC.

Jangan lupa vote dan komen^^

My Female Bitch [Jeon Jungkook BTS]Where stories live. Discover now