05. Niskala's Artists

656 142 7
                                    

Chapter 5

@na_va_sa : Aku beneran nggak nyangka tweets tentang Orlando Jaska bakalan rame banget. Honestly, Lando memang nyebelin, tapi setelah kurenungkan dia nggak seburuk itu, kok. Dia memang kelewat friendly, dan suka iseng. Kadang aku merasa terganggu, tapi terlepas dari itu, perilakunya nggak bisa dibilang bullying

@na_va_sa : Dari beberapa hal iseng yang dia lakukan, dia juga sering bersikap baik dan peduli sama aku. So, mungkin aku yang suka salah menafsirkan perilakunya

@na_va_sa : Aku minta maaf untuk Lando, fansnya, dan seluruh orang yang merasa terganggu dan dirugikan dengan thread aku sebelumnya. Lando adalah artis berbakat dan selalu bekerja keras, nggak seharusnya thread yang bisa mengancam karirnya ini ada.

@na_va_sa : sekali lagi aku minta maaf yang setulusnya. Kedepannya aku akan lebih bijak dalam berkomentar dan tentunya sebagai teman lama, sudah seharusnya aku support Lando dengan cara yang lebih baik.

Aku membaca ulang tweets yang kupost beberapa jam lalu, dan aku tidak bisa menahan diri untuk tidak meringis, mengasihani diriku sendiri yang lagi-lagi kalah dari Lando. Tapi berhubung aku adalah perempuan dewasa, aku harus bertanggung jawab atas huru-hara yang kuciptakan. Permintaan maaf ini memang tidak seberapa dibandingkan dengan kontrak satu milyar Lando.

Sepertinya permintaan maafku cukup menarik banyak impresi karena notifikasi twitterku kembali membludak. Tanpa repot membacanya, aku memilih untuk logout. Aku tahu, pasti banyak OutLander yang menghujatku disana. Demi kesehatan mental yang tak ternilai harganya, mending aku abaikan saja segala komentar buruk tersebut.

Mbak Anggun atau manajemen Lando menepati janjinya untuk memberikan pekerjaan. Kata Mbak Anggun ada lowongan kerja menjadi asisten pribadi seorang artis di bawah naungan label Niskala Artist Management. Hari ini aku ada janji temu dengan pihak artis tersebut untuk wawancara.

Kantor Niskala Artist Management rupanya terletak di Jakarta Selatan, tidak begitu jauh dari apartemen Lando. Gedung tersebut bukan hanya diisi oleh kantor talent agency Lando, tapi juga kantor Niskala Cooperation secara keseluruhan yang terdiri dari Niskala Artist Management, Niskala Music Records and Production, serta Niskala Publishing. Wajar saja gedungnya besar dan megah dengan tulisan Niskala Tower yang terpampang apik di sudut atas gedung dan dapat dilihat dari jarak kejauhan.

Mbak Anggun memintaku ke lantai 12, lantai dimana kantor Niskala Artist Management berada. Keluar dari lift di lantai tersebut, aku langsung disambut kaca transparan yang memperlihatkan satu-satunya kantor di lantai ini. Begitu dipersilakan masuk, aku cuma bisa berdecak kagum karena ruangan kantor ini sangat luas dan cozy. Mirip seperti lobby hotel.

Yang menarik perhatian, foto-foto artis di bawah naungan Niskala Artist Management terpajang di sepanjang dinding di lobi tamu. Ada foto Lando disitu. Dia lagi-lagi tampak sangat tampan. Tapi tetap terlihat menyebalkan. Di samping foto Lando ada foto Nick Martin, penyanyi juga, menurutku ketampanan Nick berada satu tingkat di bawah Lando. Walaupun begitu, cowok dengan vibe soft boy itu tetap menarik. Apalagi lagu-lagu pop romantis nan gombalnya yang tidak pernah gagal.

Kegiatanku mengamati foto-foto ganteng nan cantik di ruangan ini terhenti karena tak lama kemudian Mbak Anggun datang.

"Yuk, Citra, udah ditungguin," kata Mbak Anggun. Dia mengajakku berjalan ke mengikutinya. Aku melangkah ke dalam, melewati lorong yang di sisi kanan maupun kiri terpajang album-album hits keluaran artis di bawah naungan label Niskala.

Kami berhenti di satu ruangan dengan pintu kaca buram. Ketika masuk, ternyata ada seorang pria yang mungkin berusia akhir tiga puluh tahunan, dia duduk dengan tenang di balik meja yang terdapat banyak tumpukan dokumen di atasnya.

How to Break a HeartbreakerWhere stories live. Discover now