Bukan Kembar

608 116 7
                                    

You and Me - Bukan Kembar

Tepat diatas karpet pada ruang keluarga itu, Atsumu dan Osamu dikelilingi oleh banyaknya mainan yang beraneka ragam.

Keduanya hidup serba cukup, bahkan lebih.

Tidak ada hal yang lebih indah, selain terlahir ditengah-tengah keluarga yang ekonominya stabil.

Orang-orang berujar demikian, memimpikan hal demikian. Tanpa tahu, kalau keharmonisan keluarga lebih penting daripada uang.

Ketika kamu tidak memiliki uang, maka kamu bisa bekerja untuk mendapatkannya kembali. Tetapi, jika kamu kehilangan keluarga- kamu akan sulit untuk menemukan atau bahkan mendapatkan orang yang bisa berperilaku layaknya keluarga.

Dikala kedua anak laki-laki itu sibuk tertawa sambil bermain bersama, tubuh Osamu ditarik oleh ibunya secara tiba-tiba.

Tentu saja hal itu membuat Atsumu menangis kencang, dan sang bunda langsung menggendongnya. Menenangkan sang anak yang bersedih karena teman sepermainannya direnggut.

"Saya berhak di nikahi sama Mas Miya. Osamu juga anaknya yang butuh sosok ayah!" Teriak sang ibu, sambil menunjuk-nunjuk. Meminta keadilan status kepada ayah dari anaknya, Osamu.

"Mas Miya bisa membiayaimu dan anakmu, tapi dia tidak bisa menikahimu."      Jelas Bunda Atsumu, sembari menimang-nimang anaknya yang sudah mulai berhenti terisak.    
"Aku ikhlas Mas Miya menafkahi anakmu, yang juga merupakan anaknya. Tapi mohon maaf, aku tidak rela dimadu."    Jelas Bunda Atsumu tanpa ragu-ragu. Dikala itu, ia tidak takut lagi melawan wanita yang dulunya merupakan selingkuhan suaminya.

Kebaikan hati Bunda Atsumu begitu besar. Ia masih mau memaafkan suaminya yang sudah berbuat kelewat batas.

Dihari kelahiran Atsumu, ayahnya malah menjemput Ibunya Osamu yang juga akan segera melahirkan. Sementara Bunda Atsumu pergi seorang diri menggunakan taxi.

Hingga akhirnya, sosok Atsumu dan Osamu lahir ke dunia tepat dihari yang sama.

Selama empat tahun terakhir, Bunda Atsumu berusaha merebut kembali perhatian suaminya. Sampai akhirnya, ia mendapatkan hak nya kembali sebagai seorang istri.

Hati Suaminya luluh, dan sudah tak ingin lagi memiliki dua istri. Meskipun demikian, Bunda Atsumu terus mendesak suaminya untuk tetap bersikap baik dan bertanggungjawab atas biaya hidup Osamu.

Bunda bukanlah wanita egois, yang akan menyimpan dendam didalam hatinya. Ia selalu beranggapan apabila posisi mereka ditukar, lalu membayangkan betapa sulitnya menjadi orangtua tunggal.

"Kalau begitu, saya nggak sudi kalau anak kita harus tumbuh bersama!" Teriakkan keras terlontar dari bibir Ibunya Osamu. Buru-buru tangannya merampas segala barang bawaan, seperti tas, popok, dan susu milik Osamu.

Ibunya kemudian pergi, melangkah keluar dari rumah tersebut- membawa Osamu didalam gendongannya.

"Huhuhu... Camu... Ca... Camuuu...!!" Isak tangis Atsumu kembali pecah, saat kedua matanya menatap sosok Osamu yang dibawa pergi hingga hilang dari area pandangannya.

*****

Atsumu masih saja terjaga. Kepalanya terasa berdenyut hebat, memikirkan situasi rumit yang melanda hidupnya.

Sekarang, Atsumu percaya bahwa manusia tak selalu hidup tentram. Permasalahan yang ia alami, membuatnya merasa bahwa roda kehidupannya sedang berada dibawah.

Hatinya sedikit gundah, mendapati bahwa sosok Ayah yang sangat dikaguminya itu- ternyata dulunya hanya seorag lelaki pecundang yang pernah berkhianat kepada istrinya.

You and Me - Miya Twins [ END ] ✓Where stories live. Discover now