Eps Spesial 1 [Funny Daily Life]

70 10 2
                                    

Suatu siang yang panas di kediaman Bakugo family, mc kita serta calon cp-nya bermalas-malasan di sofa dengan kipas angin berputar maksimal dan TV yang menampilkan berita tentang suhu panas di Jepang.

Bakugo yang bersandar nyaman di sofa menatap TV dan di sebelahnya Esa yang duduk bersila memainkan ponselnya.

Esa menatap Bakugo, lalu menatap ponselnya lagi, segera ia tertawa terbahak-bahak.

Bakugo segera kesal mendengar tawa tidak anggun Esa.

"APA?! Lu nertawain gue?! Mau mati?!" Bakugo mencengkram kerah baju Esa dengan marah.

"HAHAHAHAHAH! Lihat nih!" Esa menunjukkan ponselnya pada Bakugo.

isi hapenya:

isi hapenya:

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wajah Bakugo menggelap, sementara Esa terpingkal gak karuan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wajah Bakugo menggelap, sementara Esa terpingkal gak karuan. 

"SIALAN MATI AJA SANA!!" Bakugo meremas ponsel Esa sampai hancur lalu menerjang Esa.

Esa mengelak ke samping dengan wajah cemberut. 

"Hey! Enak banget ya lu ngancurin ponsel gua! Gantiin yang sama! Pokoknya gua gamau tahu!" Esa ikut menerjang Bakugo, melancarkan tinjuan dengan cepat.

"MATI!!!" Bakugo tidak mengelak atau menangkis, dia ikut melancarkan tinjuan juga.

Bum!

Esa terkena tinjuan di pipi, sementara Bakugo tertinju di dagu. Esa meludahkan darah di mulutnya ke lantai, begitu juga Bakugo. Mereka saling melotot dan segera saling tinju meninju lagi.

Esa dan Bakugo berkelahi di atas sofa lalu terguling ke karpet dan masih tetap berkelahi. Kadang mereka akan melemparkan bantal sofa atau buku majalah, lalu kembali meninju lagi.

Matahari mulai terbenam dan 2 orang dengan stamina monster kalau marah itu tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti. Pada akhirnya Mitsuki(Ibu Bakugo) datang.

"Katsuki.....Esa....APA YANG KALIAN PERBUAT HAH?! SUDAH BESAR DAN MASIH BERTENGKAR?! KALIAN ANAK KECIL?! BERAPA KALI DIBILANG JANGAN BERKELAHI DI DALAM RUMAH! KALIAN TULI?! ATAU LUPA?! BELUM NENEK-NENEK UDAH PELUPA?! MAU DIKIRIM KE PANTI JOMPO HAH?!" Mitsuki menjewer telinga Bakugo dan Esa, memisahkan mereka berdua.

"LIHAT DRAMA YANG IBU TONTON? 2 ORANG TINGGAL BERSAMA ITU HARUSNYA MUNCUL RASA SUKA! HARUSNYA KESEHARIAN SO SWEET YANG UWU! BUKAN KAYAK KALIAN YANG BERANTEM TERUS! GIMANA BISA NIKAH KALAU KERJAAN KALIAN BERANTEM MULU!!" Mitsuki terpengaruh dengan sinetron jepang dan mulai membayangkan yang aneh-aneh, tapi sayangnya 2 anak tanpa hubungan darah ini cuma bisa berantem setiap hari.

"DAN LAGI!! APA BERTENGKAR DENGAN TEMAN ITU HARUS SEKEJAM INI?! KALIAN SEHARI TUH MASUK RUMAH SAKIT 3 KALI!! DAN BAHKAN SERING MASUK UGD!! BAYAR UANG PERAWATAN SENDIRI SANA! TINGGAL DILUAR DASAR BEBAN!!" Mitsuki yang marah besar mulai mengomel tanpa perasaan, yah lagipula 2 anak ini tidak punya perasaan.

"KATSUKI! ESA TUH PEREMPUAN! BAGAIMANA BISA KAU MENINJU WAJAHNYA TANPA MERASA BERSALAH?!" Mitsuki mulai megomeli Bakugo dan mendukung Esa.

Esa tersenyum miring, menatap Bakugo sambil menjulurkan lidahnya mengejek.

"DIA JUGA MEMUKULKU SANGAT KEJAM!!" Bakugo tidak terima dengan perlakuan pilih kasih ibunya, apalagi melihat ejekan jelas Esa.

"ESA!! KATSUKI LEBIH TUA DARIMU DAN KAU HARUS MENGHORMATINYA! KAU HARUS MEMILIKI SOPAN SANTUN!!" Mitsuki gantian sekarang mengomeli Esa.

Giliran Bakugo yang mendengus dan tersenyum mengejek.

"Tsuki juga tidak sopan!!" Esa tidak mau kalah dan mengadu.

"HAH?! Kau tidak dengar? Hormati aku, rubah sialan!" Bakugo membalas dengan tatapan meremehkan.

"Hormati? Lebih baik mati!!" Esa memasang muka jijik.

"RUBAH SIALAN! KESINI KAU!" Bakugo akan menerjang Esa lagi, tapi jeweran ibunya yang langsung sangat kencang menahannya.

"AW! Aw!" Bakugo dan Esa berteriak kesakitan memegangi telinganya yang masih dijewer.

"KALIAN BERDUA!!!" Mitsuki berkoar marah besar. Meledak sudah bar kesabarannya, Esa dan Bakugo akan dihukum sebulan penuh.

***

Akhirnya Bakugo dan Esa dihukum untuk pergi membantu di panti jompo, mengurusi para nenek kakek dan harus sabar tanpa mengeraskan suara, karena Mitsuki mengancam akan membuang semua game Esa dan melemparkan Bakugo ke panti asuhan untuk bekerja disana selama liburan musim panas berlangsung setiap tahunnya.

Dengan berat hati Esa dan Bakugo melaksanakan tugas itu, mereka gencatan senjata untuk sementara sampai masa hukuman selesai, walau kadang mereka masih bertengkar diam-diam.

Bonus:

Bakugo tidak sabar mengawasi seorang kakek menaiki tangga.

Tidak bisakah kau menaiki lift?! Apa gunanya lift jika kau gunain tangga?! Kakek sialan ini membuang waktu! Bakugo menggerutu di dalam hatinya, diluar ia memasang wajah tak sabar tapi menahan untuk mengeluarkan keluhan.

Esa menghadapi nenek pelupa yang sangat-sangat pelupa.

Astaga nenek ini selalu lupa dirinya telah dibacakan buku! Berapa jam lagi aku harus membacakannya buku?!! Dan sialan! Mengapa game dilarang di sini?! Aku kangen game-game tersayangku!! Esa sangat frustasi di dalam, tapi di luar ia dengan sabar yang enggan membaca lagi buku keras-keras.

INI SEMUA SALAH RUBAH SIALAN/DURIAN BERJALAN ITU!!! Bakugo dan Esa serempak mengutuk satu sama lain walau terpisah jarak.

******

Halo guysssss~

Kadang author akan bikin eps spesial kayak gini ya, kalau author lagi dapet ide aja sih heheh.

btw author dapet meme itu semuanya dari pinterest.

Jangan lupa VOTE SHARE COMMENT YA GUYS~~

Dan follow author untuk dapat info terbaru mengenai cerita-cerita lainnya juga ya~

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 03, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Quirk is Code System [Boku no Hero Academia Fanfic]Where stories live. Discover now