"Ka plis buruan berhenti, perut gue sakit banget" gumam Fayra lagi.

"Lo sabar bentar kita udah mau sampai Markas Aodra" ucap Aska yang mencoba tetap fokus ke jalan.

Setelah sampai di markas Aodra Aska langsung membantu Fayra untuk masuk ke dalam, memang di sana masih ada beberapa temannya yang sengaja bolos salah satunya Rion yang memang akan ke sekolah jika tidak malas.

"Yonnn!" Panggil Aska saat baru memasuki markas Aodra.

"Hmm? Apaan?" Tanya Rion yang baru muncul dari balik gorden dapur markas Aodra.

"Tolong Lo panggilin kak Azman buat ke sini" perintah Aska pada Rion.

"Ngapain? Lo sakit?" Tanya Rion.

"Ngga lihat Lo, cewe gue sakit bodoh" kesal Aska Karna Rion terlalu banyak bertanya.

Rion mendecak dan langsung berlalu dari hadapan Aska.

Azman adalah kakak El yang memang berprofesi sebagai dokter, jadi setiap ada anak Aodra yang sakit atau terluka karna tawuran mereka pasti akan menghubungi Azman untuk pertolongan pertama mereka.

...

"Kenapa Lo ngga sarapan?" Tanya Aska saat tadi dokter Azman memberi tau bahwa sebenernya Fayra sakit karna maagnya kambuh.

Fayra menggeleng "gue ngga suka makan pagi" bohong gadis itu.

"Ngga bisa ngehargai diri sendiri banget" gumam Aska namun masih di dengar oleh Fayra dan juga Rion yang sedang bermain game di sebelah Aska.

"Makanan dari bunda masih ada nggak?" Tanya Aska pada Rion.

"Ngga tau, lihat aja sendiri" jawab Rion.

Aska pun langsung beranjak meninggalkan Fayra dan Rion menuju dapur yang berada di markas mereka.

"Nih" Aska langsung menyerahkan sepiring nasi dengan lauk ayam kecap.

"Setelah itu Lo minum obat" perintah Aska. Laki-laki itu sengaja memberikan ayam kecap karna memang hanya lauk itu yang tidak pedas.

"Gue mau langsung minum obat aja" ucap Fayra.

"Bawel banget Lo, udah buruan makan. Mau gue suapin hah?" Omel Aska panjang lebar pada Fayra.

"Iya-iya, bawel Lo" ucap Fayra dan langsung memakan nasi dengan lauk ayam kecap itu dengan ogah-ogahan karna gadis itu masih kesal dengan Aska yang sedari tadi tidak berhenti bicara.

"Lo di sini dulu, gue sama Rion mau pergi. Awas kalau nanti gue balik Lo ngga ada" peringat Aska sebelum meninggalkan Fayra di markas.

Fayra hanya mengangguk menanggapi ucapan Aska barusan dan tetap makan dengan khidmat.

"Bentar lagi anak-anak pulang, Lo di sini di temeni Rio sama Elgar dulu." Ucap Aska lagi sebelum pergi meninggalkan Fayra.

Setelah memastikan kalau memang Fayra tidak akan pergi Aska segera beranjak meninggalkan markas bersama Rion.

...

"Mau apa Lo?" Tanya Aska to the point.

"Gue tantang Lo nanti malem di tempat biasa"

"Ngga usah di tanggapin" bisik El pada Aska.

"Oke, jam 1 gue tunggu Lo" Jawab Aska tanpa menanggapi bisikan dari El.

"Ngapain Lo terima si bang?" Tanya Jay pada Aska.

"Kasihan, nyenengin anak orang." Jawab Aska.

"Ntar biar Gavin yang maju" lanjut Aska.

"Dih, ogah. Gue sibuk" sahut Gavin.

"Yaelah Pin lawan si Alvin aja Lo takut, Cemen banget" ejek Jay pada Gavin.

"Gue kaga takut, gue kan emang orang sibuk." Sombong Gavin.

"Udah diem Lo berdua" perintah El pada Jay dan Gavin.

"Ntar biar anak lain yang maju" ucap Rion.

"Nah, bener banget nih Abang kesayangan gue" ucap Gavin.

Karna memang Gavin dan Jay masih kelas 11 sedangkan Rion, El, dan Aska sudah kelas 12.

"Udah ayo pulang, Lo di cariin bunda." Ujar El memberitahu Aska.

"Bunda tadi telepon Lo?" Tanya Aska.

"Hm"

"Yaudah kuy ke rumah Aska makan besar kita" teriak Jay dengan bahagia tanpa memperdulikan teman-temannya yang sudah malu karena ulahnya.

"Makan Mulu otak Lo" cibir Aska namun tak di pedulikan oleh Jay dan tetap berjalan dengan santai sembari mengandeng lengan Gavin layaknya pasangan kekasih.

"Beneran stres tuh temen Lo satu" ucap El pada Aska.

"Temen Lo kali, temen gue mah cool. Ya ngga" kini giliran Aska yang merangkul pundak Rion yang sedari tadi diam.

Setelah itu mereka bertiga berjalan menyusul Gavin dan Jay yang sudah jauh di depan mereka.

...

"Bundaaa yuhuuuu, anak kesayangan bunda datangg" teriak Jay yang baru memasuki rumah Aska.

"Berisik Lo setan" sentak Rion yang langsung membekap mulut Jay.

"Udah-udah jangan ribut Mulu" tutur El pada mereka bertiga karena memang Aska sekarang sedang di markas Aodra untuk menjemput Fayra.

"Assalamualaikum bundaa" salam Gavin sembari langsung masuk ke dalam rumah Aska.

"Waalaikumsalam, aduh anak-anak bunda ke sini kok ngga ngabarin bunda dulu" ucap Hani pada teman-teman Aska.

"Kan biar surprise bunda" ucap El.

"Yaudah kalian istirahat dulu aja di kamar Aska, bunda mau masak dulu"

"Oh iya, Aska nya mana? Kok belum kelihatan?" Lanjut Hani.

"Biasa Bun Aska semenjak punya pacar bucin Mulu tiap detik" kompor Jay pada Hani.

"Loh? Kok bunda ngga tau kalau Aska punya pacar?"

"Emang ngga di kenalin sama bunda?" Tanya Rion.

"Belom mungkin Yon" ucap Hani.

"Emang udah berapa bulan hubungan Aska?" Tanya Hani.

"Minggu depan 1 bulan Bun" ucap Gavin.

Hani pun mengangguk paham, "yaudah biar nanti bunda tanya ke Aska nya sendiri, bunda mau masak dulu. Sana kalian naik" perintah Hani pada yang lainnya.

"Siap Bun"

Kita dan Takdir (On Going)Where stories live. Discover now