dua puluh empat☘️☘️

521 30 0
                                    

"mencintai dan berjuang sendiri itu menyakitkan "

Di kantor Revan sibuk mengurusi pekerjaan nya yang tiada habisnya itu yang sering ia lakukan setiap hari tanpa ada istirahat,, lelah sebenar nya tetapi itu yang membuat dia mengalihkan sesuatu yang mengganjal di pikiran nya,, ia masih memikirkan perlakukan semalam.

"Kenapa jadi gini sih ,,argggghhh" erangnya

Seketika ia menatap langit2 di tasnya bingung dengan apa yang sudah ada di dalam pikiran nya,, ia msih memikirkan alm istrinya.

" Andai kamu masih ada disini mungkin semua ini tak akan terjadi Kinan,," racaunya sambil melamun

Dia tidak mau memikirkan hal hal yang membuat kepala nya sakit lebih baik dia fokus terhadap pekerjaan nya.

Disisi lain Sinta masih bergelut dengan pekerjaan nya di rumah ,,banyak yang harus ia kerjakan ,,sampai ia masuk ke kamar dan membersihkan debu2 yang ada,, dan tanpa sengaja ia menjatuhkan sebuah note kecil.

"Apa ini" heran nya sambil mengambil benda yang terjatuh tersebut.

"Buku diary siapa yah," bingung nya lagi

Iya menatap tulisan di buku tersebut

KINAN

"Buku alm istrinya mas Revan yah" tanya nya lagi,, dengan perlahan ia membuka catatan2 tersebut dengan membaca perlahan

Sampai di mana ia mengernyit melihat tulisan di halaman akhir

"Mas aku tau kita akan berpisah suatu saat nanti,, tapi yang pasti aku ikhlas jika kamu menikah lagi dengan perempuan yang benar2 kamu cintai ,, aku sebentar lagi akan pergi, aku titip anak kita yang sama persisi dengan mu .

Aku menulis ini karena aku tidak tau aku akan berada di sisimu atau tidak,cuma perasaan ku mengatakan lain ntahlah,, yang pasti aku mencintaimu mas Revan aku harap kamu bahagia jika aku sudah tidak ada,,

Apa pun yang terjadi jika aku sudah tidak ada,, cintai aku dan cintai dia dengan berbeda, karena kami tidak bisa di samakan,,

Aku sayang sama kamu🤎"

Itu lah tulisan yang membuat hati Sinta mencelos membaca nya,, ia paham kenapa suaminya sangat mencintai istrinya, karena seperti nya istrinya begitu lembut dan baik

Iya menitikkan air mata membaca tulisan tersebut

" Apa aku bisa bertahan lama,, jika memang aku sudah tidak kuat maka aku akan menyerah mas Revan " ucapnya parau sambil terus memaksakan senyum .

##############

Waktu cepat berlalu akhirnya Revan pulang kerumah dengan raut muka kelelahan,, saat memasuki rumah ia melihat istrinya menonton kartun dengan anaknya.

Ah panggilan istri sangat wagu di pikiran nya.

"Assalamualaikum " salam nya

Sinta dan Rian menoleh dengan senyuman hangat menyambut suami serta ayah dari anak sambung nya ini

"Waalaikumussalam dadyyyyy,"  teriaknya sambil berlari menuju ayah nya.

Sang Penakluk DudaWhere stories live. Discover now