Delapan,☘️

1.4K 61 0
                                    

Setelah siap dengan menu pesanan dari si bunny nya Sinta. Sinta pun langsung meluncur ke tempat dimana bunny nya berada.

" 2 ayam geprek spesial datang" ujar nya girang sembari meletakkan dua porsi ayam geprek andalan caffe munjia :)

" Waaaah, kayak nya enak ini ,bentuk nya juga cantik, ayamnya penyet ih ,Rian suka ehehe" ujar Rian semangat saat melihat ayam geprek.

" Iya dong, kakk sendiri ini yang menyet ayam nya, dengan bantuan tenaga Hulk" ucap Sinta bangga dan merentang kan ototnya yang tak ada apa2nya .

Revan yang melihat pun hanya bisa diam membisu dan heran melihat kelakuan aneh gadis di depannya ini.

" Waaah kakk hebat, kapan2 ajarin Rian ya kak biar kalo besok Rian besar bisa masak untuk kk sama Dady" ujar nya senang sambil tersenyum tampan.

Revan dan Sinta pun langsung melirik satu sama lain, apa yang bocah ini katakan eeh.

" sekarang kamu makan son, nanti lagi bicaranya" ujar Revan memperingati anak nya yang akhir2 ini tak mau diam

Rian yang mendengar itupun langsung menoleh ke arah Dady nya, dan ia hanya mengangguk sebagai jawaban

" Baiklah kalian selamat menikmati, saya pamit dulu masih ada kerjaan di dapur" ujar Sinta pamit undur diri dari hadapan dua laki2 tampan itu

" Kak nanti main kerumah Rian ya," ucap Rian spontan saat ia melihat Sinta akan pergi

" Haah" kagetnya mulai cengo

Revan yang mendengar pun langsung tersedak makanan nya sendiri, dan sesegera mungkin ia mengambil air putih

" Kamu jangan aneh2 son, kakk nya masih ada kerjaan di caffe" ujar Revan mulai tak tenang.

" Sebentar aja dad, Rian mau nunjukkin mainan Rian sama kak Sinta" balas nya dengan mata yang sudah mulai sayu ingin menangis.

"Tapi kakk nya lagi sibuk Rian, please you don't make Daddy angry son," balas Revan tegas

Mata Rian seketika berkaca2 dan ia mulai menunduk.

Aih Mak kenapa dengan orang dua ini. Batin Sinta heran

" Haah, baiklah bunny hari ini kakk akan berkunjung kerumah ku sebentar dan melihat mainan Hero mu yang super buanyak itu ,,okeeey" ucap Sinta semangat dan memegang tangan mungil Rian.

Revan pun seketika melotot mendengar ucapan sinta . Apa dia bilang tadi .

" Saya tidak setu.."  ucapan Revan Pun langsung di potong Rian cepat

" Horee, kakk emang baik banget,, Rian syang kakk" ujar Rian seketika langsung memeluk Sinta erat.

Sinta hanya bisa tersenyum dan mengelus rambut Rian dengan syang.

Revan yang melihat pun terpengarah melihat ada sisi keibuan dari cewe urakan sepertinya.

#######

Ya disni lah mereka bertiga ,datang di kediaman Revandes Geonanda, sang CEO muda yang banyak di gandrungi kaum hawa.

Dan Sinta yang melihat ini pun emm langsung jiwa keponya sudah meronta-ronta.

Eh buset ini rumah apa gor dah, gede banget astagah ,batinnya menggila saat melihat rumah Revan yang lebar nya bukan main. Bisa buat pertandingan bola ini.

" Ayok kita masuk kak" ucap Rian riang sambil menarik tangan Sinta untuk menuju pintu depan rumah nya.

Saat mereka sudah di depan pintu rumahnya,  Sinta tidak ikut masuk pasalnya Sinta masih diam mematung disitu sambil menikmati lukisan di aksen pintu.

Sang Penakluk DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang