tujuh belas☘️

1.1K 56 1
                                    

☘️jangan lupa tinggalkan jejak ya readers, we love you☘️


Setelah makan malam bersama di rumah Sinta kini ia dan Rian pun bergegas pulang, ia akan mulai menjalani rumah tangga yang kedua kalinya.

Tepat jam setengah 10 malam mereka sampai di rumah, dengan Rian yang sudah tertidur pulas di dalam mobil , Revan langsung mengangkat putranya dan menuju rumah nya.

Tak berselang lama, Revan tiba di kamar putra nya.,

" Tidur yang nyenyak son, Dady sayang padamu" ucapnya tulus sambil mengelus kepala putranya sayang

Kini ia akan mengistirahatkan tubuhnya, ia butuh waktu sekarang.

" Haaaah lelah nya" lesunya sambil membaringkan tubuhnya di atas ranjang, tak lama ia pun melihat figura kecil di samping lampu tidur, itu foto pernikahan mereka berdua.

" Kinan, aku izin untuk menikahi gadis lain, semoga kali ini keputusan ku sudah benar syang" ucapnya sambil mengelus figura kecil di tangan nya yang tanpa henti ia tatap.

" Apa ini bisa membuat ku bahagia Kinan,? Disisi lain aku belum siap untuk menikah lagi, tapi di sisi lain aku memikirkan putra kita" tambahnya lagi, ia menghela nafas pasrah saat ini .

" Tuhan bantu aku menjalani ini semua, aku mohon padamu " pasrahnya sambil memeluk figura kecil itu di dadanya dan matanya terfokus di atas langit2 kamarnya, hingga tak lama ia memejam kan mata menyelami alam mimpi tanpa mengganti pakaian yang ia kenakan tadi.

############

Begitu banyak rintangan yang di lakukan oleh kedua mempelai, baik itu dari Sinta maupun Revan, dengan waktu dua bulan cukup untuk mendekatkan diri satu sama lain, mereka sudah mengenal lebih dekat walaupun Revan masih berprilaku dingin dengan Sinta, tapi setidaknya itu jalan menuju keharmonisan mereka.

Tepat hari ini adalah hari pernikahan mereka, sudah hampir dua bulan lamanya mereka mempersiapkan hal2 pernikahan, dan semua itu tentu Revan yang mengurus dengan sangat baik.

" Saya terima nikah dan kawin nya Sinta adiningtiyas binti Sugiono dengan mas kawin 250 gram emas di bayar tunai"

" Bagaimana para saksi sah?"

"Sah"

"Alhamdulillah"

Akhirnya pernikahan mereka berjalan lancar tanpa suatu halangan apa pun, kini status Sinta sudah menjadi istri sekaligus ibu untuk keluarga Geonanda,, dia sudah menjadi nyonya Geonanda, ia berharap ini adalah pernikahan pertama dan terakhir untuknya.

" Alhamdulillah nak, sekarang kamu sudah menjadi istri sekaligus ibu, patuhi suami mu ya nak, jangan membantah nya. Kalo ada perselisihan bicarakan baik2 ya" ucap mama Sinta memberi wejangan kepada putrinya sambil memeluk putrinya erat.

" Iya ma, makasih ya ma udah mau ngerawat Sinta dari kecil sampe sekarang, Sinta sayang banget sama mama sama ayah juga" ucapnya sambil nangis sesenggukan di pelukan mamanya.

" Udah ih gaboleh nangis, tengok tu kan jadi luntur bedak nya " canda mamanya sambil mengelap tipis air mata putrinya.

Sinta hanya mamaou mengangguk dan tersenyum tipis kepada mamanya.

Sang Penakluk DudaWhere stories live. Discover now