Dia hendak mengatakan sesuatu, tetapi kemudian dia perlahan mengeraskan wajahnya dan menutup mulutnya lagi.
'Huh?'
Aku hanya bingung dengan reaksi yang tak terduga. Duke menatapku sebentar, lalu membuka mulutnya untuk mengungkapkan alasannya.
"Sampai tahun lalu, bukannya ada banyak hal kamu memintaku untuk membeli ini dan itu?"
"Ah."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku minum sebentar. Jika itu adalah Penelope asli, aku sudah menduganya. Tapi sayangnya, aku tidak benar-benar membutuhkannya. Selain itu, ulang tahun itu juga bisa menjadi hari peringatanku, jadi bajingan macam apa yang memberiku hadiah? Duke menatapku seperti orang asing dan mendesakku lagi.
"Apakah kamu tidak ingin mengenakan jubah di upacara kedewasaan dari penjahit mendiang Permaisuri?"
"Jubah?"
"Ya. Ayah ini telah diundang secara khusus oleh Yang Mulia Kaisar."
Duke dengan halus meregangkan dadanya dan berkata dengan percaya diri. Itu terlihat mirip dengan ketika dia menyerahkan panahnya beberapa waktu yang lalu. Itu tidak lebih dari permata. Tapi Penelope tahun lalu tidak menunjukkan tanda-tandanya meskipun betapa kerasnya dia, dan sikapku yang goyah.
"Jadi kenapa tidak membeli aksesoris atau sepatu baru yang sesuai denganmu? Sudah lama sejak kamu tidak memanggil toko perhiasan."
"Anu...."
Aku merenung sejenak dan melirik orang-orang yang duduk di seberangku. Jingga, merah muda pucat. Dulu mereka dapat dibedakan dengan angka-angka yang menyenangkan, namun sekarang mereka dapat dibedakan dengan warna sekilas bahkan dari kejauhan.
Tidak peduli berapa banyak uang dalam game itu, tidak ada gunanya menghabiskan uangku hanya untuk memeriksa kesukaan mereka. Aku memutuskan untuk tidak menolak bantuan Duke yang harus kuminta terlebih dahulu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kalau begitu saya akan meminta anda hadiah ulang tahun sesegera mungkin, beri saya uang, bukan perhiasan."
