Aku sedikit malu karena semuanya bermula dariku dan suasananya menjadi dingin dalam sekejap. Aku meremas senyumku dan memanggil Duke.
"Maafkan saya. Saya tidak bisa mendengar anda karena sedang memikirkan sesuatu yang lain untuk sementara waktu, Ayah. Tolong katakan sekali lagi."
"Hmm. Baiklah."
Jawab Duke dengan ekspresi kakunya.
"Aku bertanya apakah ada sesuatu yang ingin kamu miliki sebagai hadiah ulang tahunmu."
"... ...Sesuatu yang kuiinginkan?"
"Ya, katakan apapun itu padaku."
Pertanyaan untukku layaknya mencari benua dan menemukan jalan kembali segera memenuhi tenggorokanku. Tapi saat aku melihat tiga pasang mata biru yang tertuju padaku, aku menelannya dengan susah payah.
"Tidak ada."
Aku menjawab dengan nada acuh tak acuh.
"A...Apa?!"
Tetapi untuk beberapa alasan, Duke membuka matanya seperti orang yang kaget.
"Ka-Kamu..."
"Hei, Apa kamu benar-benar sakit?!"
Alih-alih Duke yang terdiam, Reynold yang membanting meja 'BRAKKK'. Bahkan Derick yang baru saja makan dalam diam, menatapku dengan mata yang asing.
"Kamu, bahkan sampai tahun lalu selalu saja..."
CZYTASZ
Kematian Adalah Akhir dari Sang Penjahat (END)
HistoryczneTitle: Death Is the Only Ending for the Villainess BACA INFO!! Novel Terjemahan Indonesia. Hasil translate tidak 100% benar. Korean » Indo (90% by MTL + 10% by me) ignores the typo(s)! COMPLETED FROM 93 - END (MAIN STORY)❗ Credit © 2019: author nov...
Chapter 103
Zacznij od początku