7. Pindah Sekolah

177 61 39
                                    

Haiiiiiii

Maafin Ray kemarin gak update, karena kemarin ada urusan dan kehujanan, jadinya belum sempet ngetik lanjutannya...

Sebagai gantinya, nanti aku bakal double updateee..

Tapi update kedua bakalan ada di malam hari, karena update part berikutnya bakalan romantis dan maybe ada silahturahmi bibir AHAHAAAA, JK.

Happy reading..

********

Ada hal yang emang aku gak bisa dikontrol, tapi aku berusaha membuat semua lebih baik.

~Alfaza Romeo Dimitri

********

Di hari yang bahkan masih menunjukkan pukul lima pagi ini, Ayuki sudah bersiap untuk sekolah. Hatinya sudah membaik walaupun batinnya masih terguncang.

Sekarang, Ayuki sedang menyiapkan tiga bekal, satu bekal untuk Aji, satunya buat dirinya, sedangkan satu lagi buat Alfa.

Suara berisik di dapur membangunkan Aji. Aji pikir ada seseorang yang mencoba merampok rumahnya, maka ia membawa tongkat kayu yang selalu ada di kamarnya.

"Kakak?" ucap Aji keheranan ketika melihat kakaknya sudah rapih dengan seragam sepagi ini.

"Eh udah bangun adik kesayangan kakak, kakak siapin dulu air hangat buat mandi kamu."

Ayuki beranjak ke kamar mandi utama, tetapi Aji menahan tangannya.

"Kakak kenapa pagi-pagi udah sibuk?" tanya Aji keheranan.

"Kan hari ini kamu pindah ke sekolah kakak, jadi kakak siap-siap duluan dong."

Aji mengangguk saja dan duduk di meja makan, menunggu airnya sudah hangat untuknya mandi.

*****

Sementara itu, di kediaman Alfa.

Alfa menggerutu kesal ketika sepagi ini ia disuruh ke rumah utamanya dan bertemu dengan Shella.

"Lo tidur di mana sih, Faz? Gue kira lo di sini." Shella terus saja menyandarkan tubuhnya pada Alfa.

Alfa yang risih langsung mendorong Shella menjauh. Ia ke sini jauh jauh dari apartemennya bukan untuk bertemu dengan Shella.

"Jadi, ada apa ayah memanggilku?" tanya Alfa sambil duduk di meja makan.

"Antar Shella ke sekolah kamu. Dia udah pindah ke sekolah yang sama dengan kamu."

Alfa membanting sendoknya ketike mendengar penuturan ayahnya.

"Apaan sih yah, Alfa gak mau," tolak Alfa langsung dengan tegas.

Sudah cukup ia membuat Ayuki sedih karena Shella. Alfa tak mau lagi.

"Ayah gak mau tau. Kamu tau kan kalau ayahnya Shella itu kakak ayah yang menyokong perusahaan kita," ucap ayah Alfa tegas.

Shella tersenyum kemenangan sementara Alfa hanya mengetatkan rahangnya.

"Aku gak nafsu, mau langsung berangkat."

Inilah kenapa Alfa tidak bisa tegas kepada Shella, karena ayahnya pasti akan berkicau mengenai pentingnya keluarga Shella untuk keluarganya.

Alfa bergegas pergi ke mobilnya, dan Shella pun mengikuti.

*****

Setelah bermenit-menit kemudian, Aji dan Ayuki sudah siap untuk berangkat.

Aji mengunci pintu rumahnya bersamaan dengan sebuah mobil berhenti di depannya.

AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang