BAB 32

1.7K 151 11
                                    

Huft !

Satu helaan nafas lolos dari seorang gadis yang baru terbangun dari tidur lenanya kerana terganggu dengan bunyi bising dari tingkat utama .

" Siapa yang melalak pagi - pagi ni ? Orang nak tidur lah . Baru pukul sembilan , nasib dah solat subuh tadi . " Rynna kembali mengeluh .

Kembali membuka mata dan memasuki tandas untuk menyiapkan diri untuk hari ini .

Keluar dari tandas yang berhubung dengan closet dengan muka yang segar dan baju berwarna hitam dilengkapi dengan kain yang labuh berwarna coklat .

Keluar dari tandas yang berhubung dengan closet dengan muka yang segar dan baju berwarna hitam dilengkapi dengan kain yang labuh berwarna coklat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dan tak lupa dengan rantai panjang pemberian Riyan sempena harinya menamatkan pelajaran di Itali .

Memasuki lif dengan pandangan ke arah telefon bimbit yang berada di tangannya .

Ting !

Keluar sahaja lif , dia terus menorak langkah ke arah dapur yang harus melalui ruang tamu yang dipenuhi dengan suara manusia .

Tanpa mengendahkan suara di ruang tamu , dia bergegas ke dapur untuk menyantap sarapan kerana perutnya sudah berkeroncong dari tadi .

" Rynna ? " Terdengar suara mummy memanggilnya dari arah ruang tamu .

Dengan malas dia menoleh , matanya membulat melihat seluruh keluarga besarnya dan Adriz berada di ruang tamu tersebut .

" Hm ? " Gumam Rynna dengan nada bertanya , masih dalam fasa terkejut tetapi tertutup dengan riak muka tenangnya .

" Sini " Tanpa bertanya Rynna melangkah ke arah mummy nya .

Dia membungkukkan sedikit badan ketika harus berjalan di depan orang yang lebih tua dari nya .

Rynna mengangkatkan sebelah alis bertanya dengan pergerakan tubuh .

" Nak pergi mana , sayang ? "

" Dapur , lapar " Jawab Rynna singkat dan jelas . Dia sekarang tidak mempunyai mood untuk berucap panjang kerana lapar dan mummy mengetahui itu .

" Pergi sarapan dulu lepas tu datang sini balik , boleh ? " Mummy meminta persetujuan .

Dan mereka yang berada di sana hanya menerima anggukan kepala .

•••

" Apa ? " Soal Rynna selepas mendudukkan diri .

" Tak sibuk kan hari ni ? "

" Not sure , mum . I'm worry there's is a urgent meeting . "

" Kerja apa ? Pelayan restoran ke nak acah ada mesyuarat bagai ? " Tanya seorang mak cik saudara Adriz dengan sinis .

Keluarga Adriz yang mengetahui identiti Rynna hanya menahan malu manakala keluarga Rynna pula menahan tawa mendengar soalan lelucon tersebut .

" Sorry , what ? Pelayan restoran ? " Rynna memastikan telinga dia tidak mendengar soalan yang salah .

" Pfft , I studied for two years just to be a restaurant waiters ? Miss , I have master in business and degree in fashion designer . CEO of Malaysia Que's Corp and ERA Boutique Manager . What are you expecting for ? A waiter ? I'm not studying just to become a waiters . Funny ! " Rynna menjawab sinis .

Daddy dan mummy mengeluarkan riak bangga dengan pencapaian anak bongsu dan anak perempuan tunggal mereka .

" Take a mirror aunty . And look at your own daughter , can she handle a big company ? Can she be one of company CEO ? Can she be a boutique manager ? Can she have master and degree in different course at the same time ? Can she handle a company and boutique at the same time ? " Rynna menyoal sinis dan sekaligus membungkam mulut wanita tersebut dengan pangkat yang dimilikinya .

•••

" Jadi bila tarikh majlis ? " Tanya Mama Adriz .

" Itu kena tanya calon pengantin lah , kita ikut je lah kan ? " Mummy memberi saran .

" Siapa yang nak kahwin ? " Pertanyaan Rynna mendapat riak terkejut dari semua orang yang berada di sana .

" Eh , tak tahu lagi ke ? Bukan mummy dah bagitahu awak ke , sayang ? " Tanya mummy .

" Tak . Abang Riyan ke nak kahwin ? Nak kahwin dengan siapa ? Adriz ada kakak ke ? " Tanya Rynna bertubi - tubi .

" Eh mana ada . Rynna lah nak kahwin "

" Haa ? Bila masa Rynna nak kahwin ? "

" Mummy dengan mama nak jodohkan kamu dengan Adriz . Mungkin mummy lupa nak bagitahu , tapi Adriz dah setuju . Semua persiapan pun dah siap . Jadi kamu setuju je lah ya ? " Pertanyaan mummy terdengar seperti perintah .

" Apa pula ? Kenapa tak Abang Riyan je yang kahwin dengan Adriz ? " Akibat kalut , Rynna memetik sebarang nama untuk dijadikan alasannya menolak perjodohan ini .

" Eh , takkan Adriz nak kahwin dengan sejenis . "

" Bila ? "

" Hari lahir Adriz , boleh ya ? " Tanya mama meminta persetujuan .

" Hm "

- To Be Continued -

The Que'sWhere stories live. Discover now