1•

23 1 0
                                        

Segerombolan orang datang ke tempat penelitian ku, tetapi tiba-tiba saja rasanya tengkuk ku seperti terpukul oleh benda tumpul yang besar

Ketika ku terbangun dan pengelihatan suram ku merasa bahwa pergerakan sangat sulit karena tangan dan kaki terikat serta mulut yang dilakban

Rasanya diriku mengenali bahwa seseorang dalang dari ini yaitu pimpinan tempatku bekerja selama ini yang membantu dia

"Airin katakan kemana benda itu, benda untuk memprogram manusia untuk hidup kembali atau si mesin pembunuh" Ucap seseorang lelaki yang cukup tua dan terdapat Badge name prof Dr.

Pria berbadan kekar itu melepaskan lakban yang mengunci mulutnya dengan kasar

"Tidak akan pernah, ku menyerahkan kode dan berkas kepada orang yang salah" Ucapnya sambil diikat tangan dan kakinya

Ia melihat suaminya yang lemah itu tidak bisa berkutik dan ikut terikat di depan matanya, kemudian para pria berbadan kekar itu menodongkan pistol ke kepala suaminya dan terus mengatakan untuk memberi kode itu tetapi kesabaran mereka menipis dan menembak kepala suaminya didepan matanya sendiri

"Bunuh aku cepat, bunuh! Karena kalian tidak akan mendapatkan yang kalian mau!" Teriaknya sampai gedung tidak berpenghuni itu bergema

Tiba-tiba saja ada seseorang yang mendobrak pintu dengan rombongannya juga

Pria itu langsung mengambil alih airin dan airin yang terbopoh untuk menyelamatkan jasad suaminya itu mereka berhasil keluar dari gedung itu, karena musuh mereka yang kalah jumlah

"Jika aku mati, aku tidak akan mati konyol di tempat ini dan melakukan apa yang kalian lakukan ke seseorang yang tak berdaya dimata hukum dan kekuatan" Ucapnya dalam batinnya sambil melihat kebelakang
____________________________________

Aku terbangun dari tidurku dan seketika melihat piamaku basah akan keringat saat mengalami mimpi buruk itu, walaupun peristiwa itu sudah lewat aku tetap saja memimpikannya

Dan dendamku memang nyata untuk membalaskannya, aku melihat ke samping kananku bahwa suami ku sedang tertidur di samping ku menghadapku. Akupun menyentuh wajahnya dan mengelus kepalanya

Ia terbangun dan tersenyum lebar melihatku dan menatapku dengan lama ia mengusap rambutku dan mengecup bibirku

"Selamat pagi istriku" Ucapnya sambil tersenyum
"Sayang apa terjadi sesuatu?"melihat ku yang terbangun dengan ekspresi ketakutan sekaligus amarah akan dendamnya

Aku hanya bisa memandanginya dan terdiam tak menjawabnya

Walaupun sudah 2 tahun berlalu ketika ia melihat suaminya, dirinya tetap menyimpan dendam dan mengingat wajah suaminya ketika tertembak

"Mas al, pagi ini kita akan mengecek sistem mas dan melihat ada kerusakan atau tidak" Ucapnya sambil menatap Alvaro jeandro

Mereka menuju ruang penelitian dan mengecek keadaan alvaro yang biasanya dilakukan sebulan sekali, setelah mengecek alvaro dan airin beriap ke markas mereka

Setelah sampai disana seseorang memberikan koran yang rilis hari ini ia melihat judul depan
Pelaku YE pencabulan yang dulu sempat lolos dari hukuman tertangkap sedang melakukan aksi pemerkosaan dan hanya diberikan hukuman 2 tahun penjara

"Kak airin, kita harus membuat dia jera akan hukuman, jika mereka menyepelekan nya maka kita bisa memberikannya hukuman lebih dari itu"

"Tenang.. Kakak akan berikan dia hukuman yang bagus untuknya dan tak akan terlupakan, dia akan ingat atas apa kesalahannya kepadamu juga"

[Flashback]

Setahun lalu, Oktavia rahayu menjadi korban perbudakan mantan pacarnya yaitu yohan edwin ia bisa sampai di villa tempat yohan, karena diberi obat tidur oleh yohan saat acara makan malam

KILLER SYSTEM •|• IRENE RVOnde histórias criam vida. Descubra agora