Mereka memasuki kamar bersama, sora mulai mendekati laci-laci tempat dimana sora menyimpan banyak kaos kaki dan dasi mereka.

"Ini apa?"sora kembali kehadapan sunghoon, dengan memegang dasi berwarna hitam itu. "Ck, ck."sora menggeleng heran, dengan memberikan dasi itu ketangan sunghoon.

"Sudah sana, sana. Aku ingin pakai baju."usir sora dengan mendorong tubuh sunghoon keluar.

Begitulah kehidupan pasangan suami istri yang masih sama-sama sekolah, bertengkarnya mereka karena hal yang bisa dibilang sepele seperti tadi.

❄❄❄❄❄❄

Bel istirahat berbunyi nyaring disetiap penjuru bangunan sekolah, membuat para siswa dan siswi berhamburan dari kelas mereka masing-masing.

Sora melirik kursi disebelahnya, melihat kursi disebelahnya kosong. Menandakan bahwa sang empunya tak datang.

"Mau bersama kekantin, sora?"tanya mina yang duduk didepan mejanya.

Sora yang awalnya hanya menatap kosong kearah kursi yang kosong, langsung memalingkan wajahnya. Menatap siapa yang berbicara padanya.

"Ah? Oh, ayo."dengan cepat gadis itu bangkit dari duduknya, lalu mengikuti mina dan ada satu temannya yang lain.

Diperjalanan menuju kantin, awalnya mina sibuk dengan temannya yang satunya lagi. Membuat sora hanya diam menyimak percakapan dua sahabat yang berdiri didepannya.

Sampai dikantin, seperti biasa mereka mengambil makanan mereka lalu membawa menuju meja kosong. Sora duduk dihadapan keduanya, yang kini sudah sibuk dengan makanannya.

"Seol-ah kenapa tidak masuk, sora?"tanya mina, yang masih sibuk makan.

Sora mengedikan bahunya, tanda ia pun tidak mengetahui kemana sahabatnya itu hari ini. "Tidak tau, dia tidak ada memberiku kabar."

"Aaa~"mina mengangguk untuk menanggapi.

Lalu, meja ketiganya kembali diterpa keheningan yang cukup lama sebelum akhirnya dua gadis yang duduk didepan sora sibuk berbisik-bisik dengan wajahnya amat sangat senang.

"Astaga, astaga! Mina."

Mina yang mendengar teriakkan heboh dari teman disampingnya dengan cepat menoleh, "kenapa, eoh?"

"Itu, itu astaga. Aku bisa gila."gadis yang duduk disamping mina, menunjuk kearah belakang sora. Yang otomatis, membuat dua orang itu menatap secara bersamaan.

Sora yang harus memutar kepalanya, akhirnya hanya menghela nafasnya. "Ternayata mereka."guman sora.

Lalu, dengan cepat sora kembali pada posisi awalnya. "Aku kira ada apa,"sora berucap.

"Hei,"mina menyenggol bahu teman disampingnya, "ingat, kalau kau sudah punya pacar."

Yang disenggol bahunya, hanya menyengir kuda"mereka sih tampan-tampan sekali, hehehe."

Sora menggelengkan kepalanya, heran. Ada saja mereka ini. Sambil menyantap makanannya kembali, ia berpikir bagaimana reaksi orang-orang disekitarnya. Termasuk murid-murid disekolah ini, apa reaksinya akan sangat terkejut saat mengetahui bahwa salah satu siswi disekolah mereka. Apalagi siswi itu tidak begitu menonjol dikalangan para murid, menikah dengan most wanted sekolah mereka yang terkenal dengan sikap dinginnya.

MARRIAGE WITH ICE PRINCE -sunghoon[ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang