PART:11❄

673 86 4
                                    

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄

Dua hari kemudian...

Bel masuk berbunyi dari satu menit yang lalu, pelajaran pertama adalah matematika yang dipegang oleh pak kim namjoon.

Pelajaran yang sebenarnya tidak begitu disukai oleh shin sora, karena berurusan dengan angka-angka itu bisa membuat otak kepala sora mengepul.

Kalau kepala itu transparan, mungkin akan terlihat otak sora yang ingin meledak. Jadi, cara sora menghindar adalah. Sekarang tengah dia persiapkan posisi yang biasa ia gunakan, tidak biasa juga.

Karena terkadang pak kim sering memergokinya, berakhir dimarahi. Sora memberdirikan bukunya, membuat buku itu berdiri tegak. Membuat wajahnya tertutup dengan bukunya, dan dengan itu bisa menidurkan kepala diatas meja.

Namun, saat kepala sora hampir menyentuh permukaan meja. Suara berat dari pak kim mengintrupsi sora, membuat gadis itu menegakan kembali kepalanya.

"iya, pak?"jawabnya, setelah menjatuhkan buku yang semula menegak. Kini tertidur kembali.

"tolong ambilkan buku-buku yang ada dimeja saja diruang guru."pinta pak kim, membenarkan tata letak kacamatanya.

"saya?"tanya sora.

"jadi siapa? Memang ada yang nama shin sora, lain?"tanya pak kim kembali, sedikit menurunkan kacamatanya. Menatap sora.

Sora menyengir kuda, lalu menggaruk keningnya yang tak gatal. Ia bangkit dari duduknya, "temani aku, choi seol-ah."sora menolehkan kepalanya kepada seol-ah.

Choi seol-ah menggelengkan kepalanya, sambil memegangi perutnya, "maaf, sora. Perutku sedang nyeri."

Sora menghela, ia lupa kalau sahabatnya itu tengah masa periodenya. Dan, sora tau kalau sahabatnya sudah memasukinya. Gadis itu bisa sampai tak masuk sekolah, gara-gara nyeri yang menyerang perutnya.

Sora pun terkadang kasihan melihat sahabatnya yang seperti itu. Akhirnya, shin sora keluar dari kelas sendirian. Ia berjalan dilorong sekolah yang kini sudah sunyi.

Pembelajaran tengah berlangsung, semua murid berada diruang kelas masing-masing. Ada juga yang hari ini mendapat pelajaran olahraga dijam pertama.

Sora menuruni tangga satu persatu, untuk mencapai lantai satu. Soalnya, ruang guru berada dilantai satu gedung sekolah. Menuruni tangga dengan langkah malas, akhirnya sora sampai dipijakan terakhir.

Dan, sampai dilantai satu, setelahnya sora berbelok kekanan. Karena ruang guru berada diarah itu. Setelah sampai didepan pintu ruang guru, sora menggeser pintu. Karena cara membuka pintu ruangannya seperti itu.

Membuka pintu ruangan, sora masuk kedalam. Didalam tak ada seorang gurupun, mungkin semua mengajar dikelas masing-masing dengan mata pelajaran masing-masing.

MARRIAGE WITH ICE PRINCE -sunghoon[ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang