#Tentang Logan : Pilihan

271 40 0
                                    

Selamat membaca :)
.
.

Beberapa minggu setelah berkunjung ke rumah Soyeon, Selena mulai tertarik dengan kisah percintaan. Selama ini ia selalu menampik dan mengabaikan hal itu. Selena jadi teringat dengan ibunya, sudah lama ia tak berkunjung. Oleh karena itu, hari ini Selena mengunjungi rumah ibunya.

"Selena! Kamu udah lama ga pulang, eomma rindu sekali"

"Maaf eomma.. Selena terlalu sibuk dengan karir Selena"

"Tak apa sayang, selama kamu menjalani dengan nyaman eomma tidak pernah melarang. Tapi sesekali ingatlah untuk istirahat dan pulang kemari. Eomma merasa kesepian disini meskipun ada Ms. Rena"

"Hahaha sekali lagi maaf ya eomma"

"Sudah...sudah... kamu lelah sehabis perjalanan jauh kan? Kamu ganti baju dulu sana, kamar kamu sudah eomma bersihkan tadi sehabis itu baru kita berbincang"

"Baik eomma"

Ibu Selena adalah seorang designer dari brand yang sangat terkenal. Semenjak pisah dengan ayah Selena ia memutuskan untuk tinggal di pulau yang terkenal akan wisatanya, Jeju. Ia ingin melupakan segala kenangan pahit selama dia di Seoul, walaupun terkadang ia harus ke sana mengunjungi putrinya atau sekedar urusan bisnis. Mereka sudah tidak peduli lagi dengan kondisi sang ayah. Toh, sang ibu menikahi ayahnya karena urusan bisnis dahulu tapi sifat buruk ayahnya yang seorang pemabuk, penjudi, dan suka melakukan kekerasan fisik jadilah usaha keluarganya bangkrut. Keluarga ayahnya terlalu bergantung dengan sang ibu sehingga ibunya jengah. Saat ibunya meminta cerai pun, mereka sengaja mengulur waktu. Biarlah itu menjadi kenangan pahit masa lalu, saat ini keadaan mereka berdua sudah stabil dan bahagia.

"Jadi apakah putri eomma ini sudah memiliki kekasih hati?"

"... Belum eomma, eomma tau kan aku malas kalo bahas soal itu"

"Hmmm... Sel, apa yang terjadi pada eomma dulu jangan kamu jadikan penghalang untuk kisah asmaramu. Buka lah hatimu sedikit... eomma akan merasa bersalah kalau begitu"

"Kenapa eomma harus merasa bersalah? Selena juga punya alasan lain sendiri terkait hal itu"

"Benarkah?"

"Hu'um, jadi eomma tidak perlu merasa bersalah lagi ya"

"Oke, tapi apa alasan kamu?"

"Sebenernya, akhir-akhir ini aku tertarik ingin membuat novel percintaan. Banyak orang-orang sudah ku temui sebagai narasumber. Beberapa diantara mereka jatuh cinta tetapi berakhir ditinggalkan, aku hanya merasa takut ketika hatiku sudah memilih seperti mereka apakah aku akan ditinggalkan juga? Setiap pertemuan selalu ada perpisahan entah itu bahagia atau buruk. Aku jadi merasa was-was. Jujur ditambah sedari dulu aku terbelenggu dengan sikap appa yang seperti itu membuat aku semakin tidak percaya akan lawan jenis. Bukan berarti aku tidak normal eomma tapi entah kenapa rasanya sulit sekali"

"Eomma paham... Tapi eomma yakin tidak semua seperti appa-mu atau seperti yang meninggalkan beberapa wanita itu dengan rasa sakit lainnya. Terkadang kejahatan tidak selalu dilakukan oleh pria Sel, wanita juga bisa. Jadi tak ada bedanya kan selagi sesama manusia. Jika kamu takut jatuh cinta karena kehilangan, lantas apakah kamu tidak makan kalau kamu merasa lapar? Eomma juga masih trauma akan kejadian dulu tapi eomma berusaha untuk sembuh karena eomma yakin masih ada pria-pria baik dan bertanggung jawab di dunia ini meski butuh waktu yang lama"

"Ya, mungkin begitu... Selena juga butuh waktu yang lama untuk yakin akan dunia percintaan seperti itu"

"Hah.. kamu tuh ya! Eomma tanya begitu karena sebenarnya eomma ingin menimang cucu... Beberapa kawan eomma sudah memiliki cucu lucu.. eomma jadi pengen"

"Cucu? Bagaimana kalo adopsi dari panti asuhan?"

"Ish! Ya bisa saja sih... Tapi rasanya beda sama cucu dari rahim kamu sendiri Sel... Kamu ga tertarik pengen punya anak"

"Eomma please.. menjalin hubungan bukan berarti tujuannya cuma punya anak aja kan?"

"Iya.. eomma tau, eomma hanya berpikir jika suatu saat eomma meninggalkan kamu di dunia ini sudah ada seseorang yang menggantikan eomma untuk menjaga dan melindungi kamu. Usia seseorang ga bisa ditebak Sel, eomma memang sehat sekarang tapi kita tidak tahu nanti. Eomma belum merasa lega kalau kamu belum ada pendamping atau teman dalam hidup"

"Eomma ngomong apa sih? Kok ngelantur gini... Ini perihal waktu saja eomma... Jangan berlebihan, aku ga suka!"

"Hehe.. iya maaf lagian tadi mulai berbicara tentang perpisahan duluan sih"

***

Beberapa hari berlalu, perkataan eomma ingin memiliki cucu masih teringat kuat dipikiran Selena. Anak ya? Sepertinya seru jika ada teman yang menemaninya di Seoul nanti. Dia jadi teringat akan Miyeon dan keempat saudarinya. Mereka sungguh lucu dan suasana rumah menjadi lebih hidup. Selena akui kalau dia tertarik atau mudah sayang kepada anak kecil. Dia jadi terbayang bagaimana jika dia mengandung dan melahirkan seorang anak? Pengalaman yang diinginkan setiap perempuan.

Selena membayangkan hidup sendirian sampai ajal menjemput pasti akan terasa membosankan. Banyak pilihan untuk memiliki anak diantaranya :

1. Menikah

Sah dimata hukum dan agama, terikat pada suatu hubungan formal. Hah... Ia berjiwa bebas, rasa traumanya akan hubungan keluarganya dulu belum pulih, dan lagi menemukan satu orang yang cocok di dunia ini sungguh sulit. Pasti akan memakan waktu yang lama

2. Having Sex

Cara illegal yang cukup banyak dan cepat menghasilkan bayi. Ah... tetapi itu bukan gayanya, bagaimanapun ia perempuan baik-baik yang memiliki segudang harga diri tinggi. Lagipula jika melakukan dengan sembarang orang bisa-bisa tertular sebuah penyakit. Hii mengerikan.

3. Bayi Tabung

Ini paling memungkinkan dilakukan, tetapi setelah mencari tahu terdapat banyak persyaratan. Akan disetujui jika terdapat beberapa kondisi tertentu. Dia dalam kondisi sehat dan single pasti sedikit aneh kalau melakukan hal ini.

4. Donor Sperma

Setelah mencari tahu lebih dalam, donor sperma mungkin cocok untuknya. Biasanya dilakukan di negara bagian Barat, dan alasannya pun banyak yang sama dengan kondisinya. Semakin dalam mencari ternyata sudah ada yang melakukan hal tersebut di Asia. Ia mulai menggali informasi lebih dalam mengenai hal ini.
.
.

To be continued

Please! Be my Daddy Where stories live. Discover now