PROLOG

761 46 1
                                    

Warning !
Karya ini hanya fiktif belaka dimana karakter disini tidak sesuai dengan aslinya. Jadilah pembaca yang bijak. Apabila menyinggung beberapa pihak, saya sebagai penulis memohon maaf sebelumnya
.
.

Selamat membaca:)
.
.

"Mommy... Aku tadi lihat di salah satu berita ada idol grup terkenal bernama NCT yang akan konser bulan ini. Aku lihat salah satu membernya ada yang mirip denganku...Apakah dia ayahku mom?"

"Eh? Benarkah? Boleh tidak mommy lihat beritanya?"

"Ini mom.." ujar Logan, sang anak sembari memberikan ponsel milik ibunya.

Melihat berita itu wajah Selena menjadi terkejut. Bagaimana bisa seorang idola yang terkenal ini mirip sekali dengan anaknya? Muncul banyak spekulasi dalam benaknya. Ia kembali teringat dengan ciri-ciri lelaki yang menjadi pendonornya. Memang saat melakukan program tersebut terdapat beberapa perjanjian yang disetujui. Salah satunya menerima keputusan sang pendonor yang tidak ingin diungkap identitasnya. Selena hanya menghela nafas lelah, karena sedari awal Selena terus berharap pendonornya bukan seseorang yang terkenal bahkan publik figur

***

Di lain tempat, idol grup yang tengah dibicarakan kini sedang mengadakan latihan menjelang konser mereka. Terlihat salah satu member sedang melakukan dance sambil tanpa mengenakan pakaian atasan.

"Jen.. udah dulu latihannya disuruh istirahat sama pelatih" ujar Renjun

"Ah.. iya dikit lagi aku mau hafalin bagian solo dance-ku yang terakhir" jawab Jeno

Renjun hanya mengindikan bahu dan meninggalkan Jeno diruang latihan sendiri karena beberapa orang sudah keluar dari ruangan. Tak lama pintu kembali terbuka, kali ini seorang staff perempuan masuk ke dalam ruangan tersebut. Pipinya merona merah melihat apa yang dilihatnya. Tujuan dia datang kemari tentu ada maksud tertentu. Staff perempuan tersebut menggilai pria dihadapannya ini.

"Eh.. nuna..apa kabar ?"

"Baik Jen.. em..."

"Ada apa nuna? Ah ya.. apakah nuna malam ini senggang?"

"Eh.. iya aku senggang"

"Ok, kalau begitu. Nuna ga keberatan kan malam ini menemani aku. Ada beberapa hal yang mau aku bicarakan dengan nuna"

"Oke Jen, nanti hubungi saja nuna jika latihan mu sudah selesai"

"Iya nuna...sampai bertemu nanti malam" balas Jeno sambil mengedipkan sebelah mata bermaksud menggoda

"Iya kalo begitu nuna keluar dulu, takut ketahuan yang lain"

"Hati-hati nuna"
.
.

Halo Reader!
Berjumpa kembali di ceritaku selanjutnya.. jujur beberapa waktu ini aku sibuk ngurus proposal penelitian, jadi berhenti sebentar nulis wattpad. Mungkin beberapa waktu ke depan juga akan butuh waktu lama untuk update.. tapi aku usahakan ya!
Terimakasih untuk dukungan di cerita sebelumnya. Padahal aku ga expect bisa sampe banyak orang yang baca hehe...

😇😇😇

Please! Be my Daddy Where stories live. Discover now