Resto (M/N) dibuka saat malam hari jadi pada waktu siang dia masih memiliki waktu santai. Kini (M/N) tengah menyapu halaman rumah Sano, rambutnya semakin memanjang karena yah dia tidak punya waktu untuk memotongnya terlebih adik adiknya menyukai rambut panjangnya. Ia menindik telinganya mengawali hidup baru.
(M/N) menatap datar dua orang yang datang ke rumah keluarga Sano itu, mereka Mikey dan Draken pulang sebelum jam pulang sekolah sudah dipastikan mereka membolos lagi.
"Apa pendapat ku tentang membolos Sano Manjirou dan Ken Ryuguji?"tanya (M/N) tersenyum manis dengan aura hitam di belakang. Ah mereka akan mati kali ini batin keduanya berkeringat dingin.
"Hahaha kita tidak bolos kok (M/N) tapi guru guru sedang rapat jadi kita dipulangkan lebih awal" kata Mikey menggaruk tengkuk lehernya, keringat dingin mengucur deras, matanya mengalihkan pandangannya dari (M/N).
"Begitukah? Ah sayang sekali aku punya nomer telepon guru kalian, haruskah aku menanyakan kebenarannya?" Kata (M/N) membuat mereka menunduk lesu, mereka sudah tidak punya jurus lagi untuk menghindari pertanyaan (M/N) terlebih dengan (M/N) yang punya senjata rahasia.
"Baiklah... kami ke SMP Mizo untuk melihat pertarungan bawah" kata Mikey membuat ekspresi cemberut.
"SMP MIZO !? Untuk berkelahi ! Kalian ini benar benar yah, kemari kan telinga kalian" kata (M/N) membuat keduanya terpaksa menjulurkan telinganya, (M/N) menarik kedua telinga hingga memerah, dan yah keduanya mengadu kesakitan.
"Sudah berapa kali aku bilang untuk tidak bolos ! Perhatikan sekolah kalian sudah beberapa kali aku melihat rapot kalian yang merah" kata (M/N) berkacak pinggang keduanya kini sudah duduk manis di tanah, mendengarkan ceramahan (M/N).
Mikey yang kuping nya sudah panas dengan ceramahan tidak tahan ingin memberontak tapi apa daya di depannya adalah (M/N) lawan yang tangguh.
"Sekarang masuk dan bersihkan diri kalian, makan siang sudah ku siapkan beruntung kalian ku beri makan" kata (M/N) membuat keduanya masuk dengan langkah gontai, Kakek Sano yang melihat itu terkekeh senang setidaknya ada yang menggantikannya memarahi anak anak nakal itu.
"Sigh" helaan nafas keluar dari mulut (M/N), tenggorokannya kering karena menceramahi keduanya. Ia seperti melupakan sesuatu tentang SMP Mizo, nama tempat itu terasa familiar di ingatannya. Namun beberapa kali pun dia tidak ingat apapun tentang tempat itu.
Konsekuensi dari tinggal di dunia lain adalah kehilangan ingatan secara perlahan lahan dari dunia sebelumnya. Itu dikarenakan tubuh dan jiwa kita telah mengikuti dan berbaur dengan alur dunia lain.
"Jika sudah selesai taruh piringnya di tempat cuci piring, biar aku yang mencucinya" kata (M/N) yang baru saja masuk ke rumah melihat keduanya tengah memakan lahap masakan yang dia masak. Hari ini adalah hari berbelanja (M/N) dia akan ke pasar.
"Kau akan pergi kemana (M/N)?" Tanya Mikey yang melihat (M/N) tengah bersiap sambil membawa tas barang.
"Pasar, kau tidak ingat ini hari berbelanja ku" kata (M/N) membuat Mikey mengangguk, jujur ia lupa tentang hari (M/N) berbelanja karena yah itu tidak penting.
"Oh benar, bagaimana hubungan mu dengan Emma, Ryuguji?" Tanya (M/N) sambil mengikat rambutnya. Draken yang ditanya berdiri kaku, ada sebutir keringat dingin di pipinya. Apa dia akan di ceramahi lagi ? Pikirnya.
"Hubungan kami baik baik saja" kata Draken, ia menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal, jujur dia sedikit canggung jika membahas tentang hubungan asmaranya dengan Emma.
"Ajaklah Emma jalan jalan jika kau memiliki waktu segan, kau tau kan anak itu selalu mengomel kalau kau tidak pernah romantis" kata (M/N) sambil menepuk pelan pundak Draken, memberinya pengertian sebagai orang yang lebih tua, padahal dia tidak memiliki pengalaman masalah asmara.
"Jaga rumah dengan baik, aku akan pergi dulu" kata (M/N) menutup pintu dan segera berjalan keluar dari halaman keluarga Sano.
"Kau harus menahan dirimu Mikey, dia hanya mencintai kakak mu" kata Draken menghela nafas saat ia melihat Mikey menatap tajam setiap langkah (M/N) keluar dari rumah.
Mendengar apa yang dikatakan Draken, Mikey kesal dia tau bahwa (M/N) hanya mencintai kakaknya, dia tau betul bahwa (M/N) tidak mau membuka hatinya kepada orang lain selain kakaknya. Lalu mau bagaimana dia sudah tertarik kepada pemuda yang lebih tua darinya itu pada saat pertama kali mereka bertemu.
"Bagaimana kabarmu Kazutora?" Benar sebelum dia berangkat ke pasar dia berkunjung ke penjara anak tempat dimana anak anak berbuat kejahatan di hukum. Dia melihat anak yang dulu berhasil membunuh Shinichiro dan hampir membunuhnya. Tidak ada dendam hanya dia tau bahwa anak ini mentalnya sedang terganggu, anggap saja ia tengah merawat orang sakit jiwa.
"Buruk sekali, aku tidak bisa hidup tenang disini"kata Kazutora sambil tersenyum palsu, jelas jelas dia sedang membuat relasi dengan orang orang di penjara anak, meningkatkan skill berkelahinya dan semakin teracuni dengan kejahatan.
"Sebentar lagi kau akan keluar, jaga diri baik-baik, jangan membuat masalah, mengerti?" Kata (M/N), dia merasa jika anak ini keluar akan terjadi masalah kedepannya, dia hanya bisa berharap semoga saja itu hanya perasaannya.
"Iya aku tau"kata Kazutora.
"Setelah keluar dari sini sekolahlah yang baik dan jangan terlibat dengan Geng lagi, jangan terlalu memikirkan apa yang dikatakan ayah mu" kata (M/N), Kazutora hanya mengangguk patuh sebagai anak baik apalagi didepan (M/N) orang yang nantinya dia bunuh karenanya dia harus mendekap di penjara mengerikan ini.
"Jadilah anak baik dan patuhlah" kata (M/N) beranjak keluar dengan tatapan mengawasi yang diberikan oleh Kazutora hingga (M/N) menghilang dari pandangannya, barulah seringai muncul dibibirnya.
'Anak baik yah, tentu aku akan menjadi anak baik nanti' batin Kazutora tertawa.
▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰
To Be Continued
YOU ARE READING
Sillage [MaleReader]
Action▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰ (M/N) pemuda yang hidup dalam kesialan tiba tiba pindah ke dunia anime pertarungan yang pernah ia tonton atau yang lebih dikenal dengan Tokyo Revengers "Ini kesialan atau keberuntungan?" Pst: - dont copy - alur mengikuti manga...
First Plot
Start from the beginning
![Sillage [MaleReader]](https://img.wattpad.com/cover/288931957-64-k866536.jpg)