Incident

3.3K 473 13
                                    

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰

БДↁ LЦҀЌ ФЯ LЦҀЌ ?


Malam hari sebelum kejadian. 

"Shin, kau mau kemana tengah malam ?" Tanya (M/N) yang terbangun karena mendengar suara langkah kaki Shinichiro itu. Shinichiro membuat wajah meminta maaf karena telah membangunkan (M/N) ditengah malam.

"Hanya mengecek barang yang ku tinggal di bengkel, hanya sebentar saja" kata Shinichiro membuat (M/N) membulatkan mata, ini dia ini adalah harinya dengan gemetar (M/N) meraih tangan Shinichiro.

"Aku ikut yah" kata (M/N), Shinichiro hendak menolak tapi melihat tangan (M/N) yang gemetar membuatnya tidak tega untuk meninggalkannya sendiri.

"Baiklah, kita hanya sebentar kesana lalu kembali kesini lagi" kata Shinichiro menepuk pundak (M/N) memberikan ketenangan. Mereka berdua berjalan kearah garasi mengeluarkan sepeda motor dan melaju kearah bengkel diperjalanan (M/N) tak henti hentinya menggigit bibirnya, hal itu membuat Shinichiro bingung apa yang membuat (M/N) gelisah sedemikian rupa.

Mereka berdua melewati pintu belakang, dan melihat dua siluet hitam seperti melihat sekeliling dengan waspada. Kemudian suara klang terdengar keras. Membuat Shinichiro mengerutkan alisnya. 'oh tidak'. (M/N) dan Shinichiro berjalan kearah sumber suara itu menemukan satu pencuri yang tengah memegang sepeda motor yang ditaruh paling depan dekat kaca toko motor. Sebenarnya ini bengkel sekaligus toko motor S.S ( Shinichiro Sano ).

"Oi, apa apaan ini? pencuri?..." kata Shinichiro membuat pencuri itu melihat kearah kami, (M/N) menatap waspada sekeliling jika ada kejadian yang tidak tidak maka ia akan melindungi Shinichiro terlebih dahulu.

"Kau, pikir kau ada di toko siapa hah?" Kata Shinichiro mengeratkan pegangan nya pada kunci inggris yang ia pegang. " Kau tidak akan bisa kemana mana" sambung Shinichiro melihat pencuri itu menatapnya dengan waspada.

"Shin, itu teman Mikey, Keisuke" kata (M/N) membuat Shinichiro bingung, pantas saja ia seperti kenal wajah pencuri itu.

"Shinichiro- kun, (M/N) - kun... Kenapa kau ada disini?" Tanya Baji yang kaget melihat kami berdua berada di toko ini.

"Hah? Tentu saja ini toko ku" kata Shinichiro, Baji terkejut dan ia melihat ke arah belakang Shinichiro disana ada Kazutora yang sudah membawa sebuah gunting plat berlari ke arah Shinichiro untuk menyerangnya.

"HENTIKAN KAZUTORA!" teriak Baji kepada Kazutora yang sudah mengayunkan gunting plat ke arah Shinichiro dan (M/N)..

"Awas Shin" kata (M/N) menghalangi kepala Shinichiro yang diserang namun tetap saja entah mengapa gunting plat itu mengenai kepala Shinichiro dan juga kepala (M/N).

"S- shin..." Kata (M/N) terbata bata ia meraih tangan Shinichiro, ia sudah tidak bisa mendengar suara suara telinganya berdenging matanya memburam melihat Shinichiro yang tergeletak tidak bergerak, dan kemudian semuanya gelap.

Semua gelap tidak ada cahaya satupun yang terlihat sama seperti waktu itu, kemudian (M/N) melihat ada titik terang di tempatnya, ia berjalan dan berjalan kemudian berlari mengejar titik cahaya itu. Disana terlihat Shinichiro tersenyum kepadanya. Apa ini akhirnya?

Suara sirine polisi terdengar di toko motor Shinichiro, Mikey datang melihat apa yang terjadi di toko bahkan ambulan pun ada disana membuat hatinya gusar.

Tatapan Mikey jatuh kepada temannya Baji Keisuke yang tengah diborgol dan dibawa oleh polisi bersama temannya Kazutora Hanemiya.

Baji menangis saat melihat Mikey datang dan ia berkata " Maafkan aku Mikey", kedua mata itu bertatapan dan Mikey terkejut dengan apa yang Baji katakan maaf untuk apa ? Apa yang terjadi.

"Salah satu jantung korban masih berdetak, cepat bawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut" kata salah satu petugas medis yang dikerahkan mengecek korban yang tergeletak di lantai.

Mata Mikey melebar saat ia melihat kakaknya dan (M/N) ditandu menuju ambulan. "Itu kakak ku!" Teriak Mikey membuat polisi segera melihat kearahnya. Pandangan Mikey tidak dapat di lepaskan ke kedua korban.

Mikey diperbolehkan untuk mendampingi ambulan tempat kakak nya dibawa, raut wajah terpukul terlihat diwajahnya dua orang yang ia sayangi akan meninggalkannya. Mata Mikey memburam karena air mata yang siap jatuh dari puluk matanya.

"Kenapa ini harus terjadi dihari ulang tahun ku" kata Mikey gemetar, jika boleh ia tidak ingin sekarang adalah hari ulang tahunnya, ia hanya ingin kakaknya dan (M/N) berada di hidupnya selamanya. Mereka adalah kebahagiaannya, keluarganya kenapa kenapa mereka harus pergi saat hari bahagianya.

Sesampai di rumah sakit mayat Shinichiro dibawa untuk diperiksa apa penyebab kematiannya, dan (M/N) di bawa ke ruang ICU untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan agar dia bisa selamat.

Kakek Sano dan Emma datang saat matahari telah timbul, mereka datang tergesa gesa karena laporan dari pihak kepolisian. Kakek Sano terlihat terpukul dengan kepergian cucu tertuanya dan Emma menangis keras karena kehilangan sosok kakaknya itu.

"Mikey katakan bagaimana keadaan (M/N) sekarang" kata kakek yang melihat Mikey tengah duduk tertunduk di kursi dekat ruang ICU. Operasi masih berlanjut tidak ada tanda tanda akan selesai, Mikey sangat takut apa (M/N) juga akan meninggalkannya.

"Aku... Tidak tau kakek...." Kata Mikey pelan, dia benar benar tidak tau karena dia tidak melihat keadaan (M/N) saat itu.

Lampu ruang ICU berganti hijau menandakan operasinya sudah selesai. Beberapa dokter dan perawat mulai keluar dari ruang ICU membawa tubuh (M/N).

"Dokter bagaimana keadaan cucu ku" kata Kakek Sano mencegah salah satu dokter pergi.

"Keadaan nya sangat serius kami sudah melakukan yang terbaik dan syukurlah dia dapat bertahan hidup, akan tetapi untuk kedepannya kami tidak tau bisa saja kondisinya memburuk saat dia koma" jelas dokter membuat harapan kakek Sano yang tadi tinggi segera turun, kakek Sano tertunduk letih. Sekarang cucu nya sudah tidak ada dan sosok figur ibu untuk kedua cucu kecilnya harus mengalami koma.

"Kakek... Apa (M/N) juga akan meninggalkan kita?" Tanya Emma sambil menangis, kakek Sano hanya memeluk Emma dengan erat berharap Emma akan tenang tetapi tangisan Emma semakin keras, dia sudah kehilangan ayah dan ibu sejak kecil sekarang dia harus kehilangan dua orang lain di hidupnya.

Begitu pula Mikey, Ayahnya meninggalkannya dan ibunya memilih pergi melanjutkan hidupnya bersama pria lain, yang dia milik hanya Kakek dan Kakaknya, kemudian (M/N) datang sebagai sosok figur ibu yang Mikey inginkan tapi baru saja ia senang kini dia harus menerima bahwa (M/N) koma.

Ia tau bahwa teman temannya adalah pelaku pembunuhan kakaknya tapi dia bisa apa, mereka masih temannya, saudaranya mereka juga sudah ditangkap polisi, tidak ada yang bisa dia lakukan menghajar mereka berdua? Entahlah Mikey sudah tidak tau lagi apa yang harus ia lakukan untuk kedepannya.




▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰

To Be Continued

Sillage [MaleReader]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें