TREZR || 12

105 83 17
                                    

Budayakan VOTE sebelum membaca !!!
Karena gratis enggak perlu bayar,
Oke ;)


Sudah tiga hari Arif berada di kosan Ezar, padahal semalam setelah kedatangannya ke Jakarta Ezar sudah mengusirnya pulang ke rumah Papanya saja, agar tidak terlalu banyak merepotkan Ezar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah tiga hari Arif berada di kosan Ezar, padahal semalam setelah kedatangannya ke Jakarta Ezar sudah mengusirnya pulang ke rumah Papanya saja, agar tidak terlalu banyak merepotkan Ezar. Sayangnya Arif malah tidak mau.

Kini Arif duduk sendirian di ruang tamu kosan. Sambil duduk selonjoran di atas sofa, ia fokus pada ponselnya yang terus menampilkan beberapa story orang di instagram.

Notifikasi terus bermunculan tatkala akun Arif aktif. Isi DM dari akun-akun endors-an bergulir silih berganti.

"Terima gak ya?" Arif berpikir bingung karena banyak sekali DM.

"Wah, keren semua. Oke terima semua, tinggal tunggu barang datang deh," seru Arif dengan senyum bahagianya.

"ASSALAMUALAIKUM!!" Suara seseorang dari arah pintu mengagetkan Arif hingga ia terperanjat dari duduknya.

Erlan disana, entah mengapa wajahnya berseri bahagia. Apakah dia juga mendapat endors dari penggemarnya?

"BANG ARIP." Erlan berlari menghampiri Arif masih dengan senyum sahajanya.

Sampai di hadapan Arif, Erlan dengan PD nya, menari entah apa yang ia tarikan Arif juga tidak tahu.

Ia menarik Erlan duduk lalu mengecek suhu tubuh Erlan dengan bingung, "gak demam, kok."

"Apa sih bang!" Erlan menepis tangan Arif dari keningnya.

"Lo gak kesurupan kan?" tanya Arif masih kebingungan.

"Mana bisa kesurupan, orang gue setannya," sahut Erlan asal disandingi tawa ngakak darinya.

Disusul Boni yang masuk dari arah pintu dengan datar.

Arif mengangkat dagu melihat Boni duduk di sebelahnya, lalu melirik Erlan.

"Dia itu habis diterima cewe, makanya senangnya gak ada obat." Jelas Boni pada Arif.

"Baru juga pertama pacaran," cibir Arif.

"Gue pikir dia udah gila datang-datang langsung tereak kegirangan." Arif kembali fokus pada ponselnya.

"Penistaan nih, Au-ah gue mau sleep call ama Ayang," ujar Erlan, kemudian pergi ke kamar dengan gelagat memutar badan dan menari-nari bahagia.

TEREZAR ♡ON GOING♡Where stories live. Discover now