"SEBAIKNYA KALIAN PERGI DARI SINI, KARENA SAYA TIDAK SUDI PUNYA KELUARGA MISKIN SEPERTI KALIAN!!!"
Sakit. Sungguh sakit yang Aldi rasakan, dadanya cukup sesak untuk menerima kenyataan ini,Matanya pun sudah terasa panas karena menahan air mata yang dari tadi ingin keluar dari sumbernya. Tapi Ia berusaha untuk menahannya agar tidak lolos. Bahkan lidahnya seperti kelu, untuk sekedar menjawab omong kosong dari adiknya sendiri.
"Tidak pantas kamu berbicara seperti itu kepada Kakak kandung kamu sendiri!" Timpal Mira dengan nada yang terdengar pelan, namun masih terdengar cukup jelas untuk jaraknya yang tak jauh dari tempat Adik iparnya berada.
"Oh bebas, karena Saya sudah punya segalanya. Hidup Kaya dengan fasilitas yang serba ada, dan Kalian hanya butiran debu yang..."
"DASAR ADIK DURHAKA!!!" Serobot Mira yang semakin tidak terima melihat suaminya diperlakukan seperti itu.
Padahal Ia dan Suami hanya ingin menumpang untuk beberapa bulan kedepan, tapi yang mereka dapatkan hanya sebuah cacian yang teramat menyakitkan.
"Sudah mir, lebih baik kita pergi dari sini" ajak Aldi pada Mira yang saat itu tengah mengandung besar.
Tidak lama setelah itu, Aldi dan Mira yang merupakan sepasang suami istri mulai melenggangkan Kakinya dari tempat yang tidak pernah merestui kehadiran mereka. Detik itu pula Aldi terlihat mengepalkan tangannya kuat dengan sorot mata yang penuh dengan ambisi.
***
"Alhamdulillah, Anak kita sudah lahir dengan sehat dan selamat" ujar Aldi dengan tatapan bangga ketika melihat seorang bayi laki-laki yang baru saja lahir, dipangkuan Istrinya.
Wajah sepasang suami istri itu nampak berseri ketika menatap buah hati mereka lahir dengan wajah yang tampan. Dengan kulit putih bersih, hidung mancung, bibir yang berwarna merah jambu, rambut berwarna hitam legam, bulu mata dan alis yang nampak indah ikut meriasi wajahnya.
Seketika bayi itu tersenyum kepada mereka, seakan akan Ia bisa merasakan betapa bahagianya Aldi dan Mira kala itu.
"Aku akan kasih dia nama, ARSENAL ALDINATA "
"Nama yang indah untuk sosok terindah" gumam Mira sembari mengelus pipi Arsenal dengan pelan.
SEE YOU NEXT PART !!!
YOU ARE READING
ARSENAL
Teen Fiction"ternyata tidak semua masa lalu itu luka Dan tidak semua masa depan itu tawa." _Arsenal Aldinata_ __________ ketika orang lain memilih untuk menjadi orang kaya, tapi tidak dengan seorang ARSENAL ALDINATA. yang justru Ia lebih memilih untuk hidup se...
