Awal

2.1K 174 82
                                    

Seorang remaja jompo sedang menguatkan dirinya untuk berlari kencang karena dia terlambat sekolah lagi.  Sebenarnya dia sudah bangun pagi tapi dia ada gangguan di pagi hari makanya dia telat berangkat ke sekolah, gara-gara gangguan juga dia di tinggal ayah nya yang berangkat kerja kerena dia berangkat sekolah bareng ayahnya jadinya dia naik angkot ke sekolah.

Remaja jompo itu bernama Jay A. Dalmiro, seorang siswa kelas sebelas. Karena dia sudah telat otomatis gerbang depan sudah di tutup jadinya dia berlari menuju tembok belakang sekolah nya.

Seperti sudah seorang ahli, begitu sampai tembok belakang sekolah dia langsung memanjat tembok setinggi dua setengah meter itu. Beberapa saat kemudian dia mendarat mulus di dalam sekolah nya, dia menepuk nepuk tangannya kemudian dia menoleh kesana-kemari.

"Pak Sena kemana ya, biasanya udah muncul?." Tanyanya bingung sambil memegang dagunya.

Padahal dia kangen banget sama pak Sena, kemudian dia mulai mencari pak Sena.

"Yuhuu... Pak Sena dimanakah kamu sayang? Calon istri mu yang paling seksi ini mencari mu sayang." Ucapnya sambil berjalan ke semak semak.

Gak cuma semak-semak doang sarang semut, selokan, sarang tawon sampai kotak sampah pun dia telusuri guna mencari pujaan hatinya.

Pak Sena yang berdiri di kegelapan menatap Jay yang sedang mengorek ngorek tumpukan sampah sambil manggil manggil namanya langsung mencengkram kuat rotan yang di pegang nya.

Sebenarnya dia ragu untuk menghampiri Jay yang liar kalau udah liat dia tapi tuntutan pekerjaan nya dia harus menghukum salah satu murid bandel itu. Dia mengambil nafasnya dalam-dalam kemudian memutuskan untuk berjalan menghampiri Jay.

" Telat lagi?."

Jay yang mendengar suara jantan yang familiar langsung menoleh ke sumber suara, dia memekik senang lalu berlari menghampiri pujaan hatinya itu dengan gembira.

Pak Sena langsung mengacungkan rotan yang ada di tangannya supaya menahan Jay yang akan mendekati nya, Jay langsung terhenti di depan rotan legendaris sepanjang satu meter itu kemudian dia menatap rotan legendaris itu lalu menatap wajah tampan pujaan hatinya yang selalu berekspresi serius seperti kurang piknik.

"Kenapa telat?." Tanya Pak Sena.

"Aku mimpi basah." Ucapnya sambil tersenyum manis.

Pak Sena menghela napasnya, ini sudah beribu-ribu kali dia mendengar alasan yang tidak masuk akal dari muridnya ini.

"Mimpi basah kamu enggak ada hubungan nya sama kamu telat. Jawab yang benar!!." Ucap pak Sena.

"Ada kok hubungan nya, soalnya aku mimpi basah ewean sama pak Sena terus aku gak bangun bangun sampai mimpinya habis jadinya aku berangkatnya telat deh." Jelasnya dengan tatapan polos nya.

Pak Sena yang mendengar alasan muridnya langsung memijit pelipisnya, ini masih pagi dan dia harus menghadapi cobaan seperti ini.

" Lari sepuluh putaran lalu pergi ke kelas." Ucap pak Sena.

" Sepuluh!! itu banyak, capek aku nya lari." Ucapnya sambil cemberut.

"Itu bukan urusan saya, suruh siapa kamu telat." Ucap pak Sena sambil berjalan pergi.

Jay membulatkan matanya terkejut kemudian dia menghampiri pak Sena yang sedang berjalan dan langsung memeluk pak Sena dari belakang tak lupa tangan nya juga mengelus dada bidang pak Sena, pak Sena yang di peluk tiba-tiba terkejut dan langsung menghentikan langkahnya.

"Aku gak mau lari! Capek!!." Ucapnya manja sambil mendusalkan wajahnya di punggung pak Sena.

"Lepas!!!." Ucap pak Sena kesal sambil melepaskan tangan yang melingkar di pinggang nya.

Be in love with SENAUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum