"Gue tutup dulu"

Di rumah Kaia, wanita itu mengurung dirinya di kamar. Kevan yg merasa aneh pada kakaknya. Sebab semalam tidak pulang tapi saat pulang keadaannya berantakan seperti itu

"Kak, kakak gapapa?" Tanya kevan

"Gapapa, semalem kakak nonton Drakor di rumah Monika jdi kurang tidur" ucapnya

"Van, kalo ada kak Raka kamu bilang aja kakak gak mau di gangguan" ucapnya dengan suara bergetar

"Loh kenapa?"

"Bilang aja gitu, kakak mau tidur" ucap Kaia

"I-iya" saat kevan keluar dari kamar Kaia, dia terkejut karena melihat Raka yg berada di depan kamar kakaknya

"Bang Raka?"

"Awas, gue mau ketemu kaia" ucap pria itu

"Kak Kaia gak mau di ganggu" ucap kevan

"Lo berani halangin gue?" Raka melewati kevan dan langsung masuk ke kamar kekasihnya

"Sayang" saat Kaia akan tidur dia mematung mendengar suara yg sangat familiar di telinga nya

"Sayang, maaf aku salah kamu bisa hukum aku yang" lirih Raka

"Kaia, plis jangan gini ak-"

"Kalo aku hamil gimana?" Tanya Kaia pelan

"Gak akan yang kita ngelakuin nya sekali, aku minta maaf . Aku gak sadar, harusnya aku yg jdi sayap pelindung kamu tapi aku sendiri yg merusak kamu" air mata keduanya sama-sama menetes

"Kaia, tunggu aku pulang. Aku akan nikahin kamu" janji Raka

Raka mengusap air mata Kaia"wait for me"



***

Raka sudah kembali ke London kemarin, Kaia masih sama dia masih mengurung diri nya, bayang-bayang saat Raka menyetubuhi nya masih ada

Kaia kotor, entahlah dia tak percaya dengan perkataan Raka, dia takut jika ada kehidupan setelah ini, Kaia takut jika nanti orang tuanya kecewa padanya

"Kaka, mama sama papa pulang!"teriak kevan

Yg tadinya Kaia senang kini dia kembali murung, apa gerak-gerik nya akan mencurigakan di Depan kedua orang tuanya?

"Kak" Kaia mendongak Dia melihat orang tuanya masuk kamar

"Ma pa" Kaia memeluk Ari dan Kiana

"Kata adek kamu sakit?"Kaia menggeleng

"Kecapean aja pa" ucapnya

Ari mengelus rambut putrinya"istirahat, papa sama Mama mau ke kamar dulu" Kaia mengangguk

"Iya ma"

Setelah kepergian kedua orangtuanya, Kaia meneteskan air mata"maaf ma pa, aku gagal jadi anak yg kalian banggain" lirih Kaia

Malam harinya, Kaia menatap langit malam. Wanita itu memikirkan bagaimana jika dia hamil? Dia tidak ingin anak ini hidup

Kaia memukul perut ratanya"gue gak mau hiks" wanita itu memukul nya dengan brutalnya

"Hiks jahat"

Ting

Kak Raka ❤️

Sayang, udah tidur?

Kaia mengabaikan pesan dari Raka, dia malas jika harus berhadapan dengan pria itu" hanya butuh waktu sendiri"

Kaia?
you're angry?
I'm sorry
Jangan gini sayang, aku gak sanggup kalo kayak gini
Yang 🤧😭
Sayang

10 panggilan tak terjawab

Aku capek.


Tbc

"Bahkan kamu Lebih percaya perkataan orang lain"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bahkan kamu Lebih percaya perkataan orang lain"

R A S A [Selesai]Where stories live. Discover now