Trent

403 68 8
                                    

Kini mereka berdelapan sudah tiba di sebuah tempat bernama Trent. Bangunan di daerah ini di dominasi warna biru yang begitu indah. Daerah ini layaknya sebuah pulau besar yang dikelilingi oleh perairan.

Baekhyun tampak menatap kagum sekelilingnya. Daerah ini sangat indah. Bahkan jauh lebih indah dan menenangkan dibandingkan dengan Bumi.

Kekaguman Baekhyun membuat dirinya sama sekali tidak menyadari jika tangannya sejak tadi berada di genggaman Chanyeol. Tangan mungil itu bahkan dibawa masuk oleh Chanyeol ke dalam sakunya agar kekasih mungilnya itu tidak merasakan udara dingin paxton.

Luhan dan Lay yang berada di belakang pasangan itu hanya melemparkan senyuman satu sama lain. Mereka tidak menyangka pangeran sekaligus temannya itu begitu mencintai sosok kekasihnya. Sementara Kai yang melihat tingkah Luhan dan Lay hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Sikap berbeda tentu saja ditunjukkan oleh ketiga teman Chanyeol yang lain yang berasal dari Odora. Ketiga orang itu hanya memasang wajah datar mereka melihat bagaimana sikap Chanyeol.

"Kak Suho." Kai berteriak sembari melambai-lambaikan tangannya agar keberadaannya diketahui oleh Suho.

Luhan dan Lay yang melihat kelakuan Kai justru mengikuti tingkah lelaki berkulit sedikit gelap dibandingkan yang lainnya.

Suho, sosok lelaki dengan kulit seputih susu dan setinggi Baekhyun itu melangkah mendekat. Dia tidak seorang diri, dia ditemani oleh kedua temannya tentu saja. Di Paxton jalan sekali kau menemukan seseorang berjalan sendirian, mereka pasti berjalan minimal bersama 1 temannya.

"Pangeran, suatu kehormatan anda datang ke sini."

Chanyeol yang mendengar ucapan Suho mendengus. Dia langsung memukul tengkuk bagian belakang Suho. Tentu saja itu mengundang tawa yang menggelak bagi kedua temannya yang berada di belakang Suho. Tawa itu juga diikuti oleh tiga sosok yang berasal dari Zia.

"Yak!"

"Siapa suruh melakukan hal konyol seperti tadi." Ucap Chanyeol geram.

Suho yang mendengar itu mendengus. Menurutnya apa yang dia lakukan itu bukanlah hal konyol, tapi entah kenapa dimata Chanyeol itu selalu menjadi hal konyol.

Baekhyun yang baru pertama kali melihat Suho bahkan dapat menyimpulkan bahwa Suho ini sosok yang suka melawak tanpa sadar. Dan lawakannya jika di Bumi mirip dengan 'jokes bapak-bapak'.

"Kenapa kau ke sini?" Tanya Chen seolah tak suka Chanyeol ke sini.

Chanyeol yang mendengarkan itu melebarkan matanya dan hendak memukul kepala Chen sebelum Chen menjauh dan mengutarakan kata maaf sembari tertawa ringan.

"Aku ke sini ingin pergi ke perpustakaan pusat."

"Wah tidak biasanya seorang Pangeran memasuki perpustakaan pusat."

"Sialan."

"Jangan dengarkan dua orang bodoh itu, ngomong-ngomong kenapa ingin ke perpustakaan pusat?"

"Aku ingin mencari kisah kakek buyutku." Ucap Chanyeol sekenanya.

Suho yang mendengarkan itu sedikit mengernyitkan dahinya. Dia tidak mengerti jalan pikir Chanyeol yang jauh-jauh ke Trent hanya untuk melihat kisah sang kakek buyut. Padahal di istananya juga terdapat perpustakaan yang jauh lebih lengkap dibandingkan di Trent.

"Kau yakin? Kenapa tidak lihat di istanamu?"

"Aku hanya malas membawa mereka semua pulang ke rumahku. Bisa dimarahi Bunda kembali aku, jika terjadi kegaduhan besar seperti saat terakhir kali aku membawa Kai ke rumah."

Paxton [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang