Time Machine

1.5K 256 19
                                    

Byun Baekhyun kini duduk sendirian di dalam rumahnya. Tepatnya di ruang bawah tanah yang tersembunyi di dalam rumahnya. Ia sedang termenung saat ini setelah ia mengobati beberapa luka yang didapatnya hari ini.

Tangannya dengan perlahan menggapai sebuah bingkai foto yang terdapat keluarga kecilnya yang tampak terlihat bahagia. Ayahnya dan Bundanya yang tersenyum bahagia di foto itu membuat rasa rindunya kian membuncah.

"Ayah,, aku akan menyelesaikannya. Setelah itu aku akan bertemu ayah dan bunda untuk mengubah takdir yang Tuhan gariskan. Aku akan mencegah kecelakaan itu agar tak terjadi." Ucap Baekhyun lirih.

Baekhyun dengan otak pintarnya sedang merencanakan pembuatan mesin waktu yang akan membawanya ke beberapa tahun lalu saat kedua orangtuanya masih hidup. Tujuannya hanya ingin mengubah garis takdirnya.

Baekhyun ingin menyelamatkan orangtuanya agar saat ini kedua orangtuanya masih berada di sampingnya. Bahkan jikapun tekadnya mengubah apa yang sudah ia peroleh saat ini, Baekhyun tetap akan menjalankannya. Karena bagaimanapun juga yang Baekhyun inginkan hanyalah keberadaan orangtuanya. Dua sosok yang selalu memberikan kasih dan cintanya sebanyak mungkin kepada dirinya.

"Bunda tunggu Baekhyun ya. Baekhyun akan datang dan setelahnya kita akan terus bersama selamanya." Ucap Baekhyun sembari menatap sebuah alat di depannya.

Alat yang bentuknya tampak terlihat seperti tabung cermin raksasa. Alat yang pengerjaannya sudah 99% selesai. Hanya tinggal mencari bahan bakar untuk menjalankannya saja agar alat tersebut 100% sempurna.

Baekhyun sudah mengerjakan alat yang disebut mesin waktu itu sejak 2 tahun yang lalu. Saat ia telah berhasil menyelesaikan skripsinya di tahun ke 3 perkuliahannya. Meskipun setelah itu dia langsung melanjutkan S2-nya, Baekhyun tetap meneruskan pengerjaan mesin waktu tersebut. Otaknya yang pintar ia manfaatkan dengan baik untuk merancang mesin waktu yang ia impikan.

Baekhyun bahkan sudah merancang mesin waktu tersebut di dalam otaknya sebelum ia menginjakkan kakinya di perguruan tinggi S1. Ia saat itu benar-benar menginginkan adanya mesin waktu membuat dirinya dengan penuh percaya diri memasuki jurusan Fisika untuk mewujudkan keinginannya.

Di era modern ini, bahan pembuatan mesin waktu tak bisa dikatakan sulit untuk ditemukan. Pasalnya era modern telah membuat barang-barang yang sulit ia dapatkan menjadi mudah didapatkan.

Untuk pembuatannya, Baekhyun menekuni pembelajaran Fisika guna mesin yang ia rancang berhasil ia kerjakan. Ia bahkan dengan terus menerus membaca buku mengenai Teori Relativitas Umum. Sebuah teori yang dikembangkan oleh Albert Enstein sekitar tahun 1907-1915. Penggunaan teori ini untuk mesin waktunya dikarenakan kecepatan cahaya memiliki peranan penting dalam penjelajahan waktu.

Hanya bermodalkan Teori Relativitas Umum, Baekhyun sangat percaya diri menjelajahi waktu ke masa lalu. Baekhyun sangat percaya jika dirinya akan bertemu kedua orangtuanya sebentar lagi dan menghentikan kemalangan yang menimpa kedua orangtuanya.

Baekhyun perlahan tapi pasti bangkit dari duduknya. Ia berjalan ke arah tombol-tombol yang dapat mengaktifkan mesin waktunya tersebut. Dirinya dengan segera mungkin memasangkan bahan bakar untuk menjalankan alat tersebut, karena dia ingin pergi ke masa lalu saat ini juga.

Baekhyun sudah sangat memperkirakan bahwa kegagalannya hanya sekitar 0,1% saja mengingat ia merancang mesin waktu ini dengan begitu teliti dan hati-hati. Karena kesalahan fatal sedikitpun dapat membuat dirinya mengalami sesuatu yang tak diinginkan.

Begitu bahan bakar telah selesai disiapkan, Baekhyun segera menekan tombol "turn on" untuk menyalakan mesin waktu tersebut. Dengan harap-harap cemas Baekhyun berdoa kepada Tuhan agar membuat mesin miliknya dapat menyala. Akan sangat sia-sia hidupnya selama 2 tahun untuk membuat mesin ini jika pada akhirnya mesin ini tidak ingin menyala.

Baekhyun tersenyum lebar. Doanya terkabulkan oleh Tuhan dengan cepat. Mesin waktu tersebut menyala dengan sinar warna biru melingkari bagian dalam mesin waktu tersebut.

Melihat indahnya sinar biru tersebut, entah kenapa Baekhyun benar-benar bahagia. Ia tentu saja sangat bahagia mengetahui bahwa mesin waktu yang ia buat saat ini berhasil menyala dan akan membawanya ke masa lalunya.

Baekhyun menekan beberapa tombol, mengisi layar di depan tombol itu dengan tujuannya saat ini. Tujuannya hanya satu kembali ke 5 tahun yang lalu dimana orangtuanya masih hidup. Baekhyun menuliskan negara, bulan, dan tahunnya dengan sangat akurat. Ia tentu saja tidak ingin tersesat ke alam dimensi waktu yang lain.

Begitu tujuan terkunci, Baekhyun segera mengambil beberapa peralatannya yang sudah ia kemas di dalam tasnya dengan rapi. Tas ransel berukuran sedang berwarna coklat susu. Tas itu hanya berisikan data pribadi dan juga beberapa benda yang mungkin Baekhyun butuhkan untuk menemukan kedua orangtuanya. Berjaga-jaga jika ia tersesat di daerah Korea Selatan bagian lain.

Setelah dirasa cukup, Baekhyun dengan kepercayaan dirinya melangkah ke arah mesin waktu tersebut. Ia dengan perlahan memasuki cahaya biru yang nampak begitu indahnya. Wajah Baekhyun tampak berseri-seri dengan senyum lebar sebagai hiasannya. Ia sangat bahagia akan bertemu kedua orangtuanya lagi.

.

.

.
Tbc(?)

Ku up lagi buat gambaran ceritanya. Hohooo klo ada salah teori atau apa maafin yaw. Aku bukan nak fisika😭

Paxton [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang