Chapter 142

1.2K 100 3
                                    

[Mohon dukungannya untuk follow akun Instagram @manhwa._asik dan akun admin @putrikarinal]

[Maaf jika Translate tidak bisa dipahami. Karna aku ambil raw koreanya bukan raw Inggris 😊😊😊 untuk lebih pastinya kalian bisa liat aja yang raw bahasa Inggris nya supaya bisa dipahami 😊😊😊]

"Yang Mulia! Kenapa Anda melakukan ini?" 

Astell membantu Kaizen saat dia pingsan. 

Kaizen bersandar di lengan Astell dan berjuang untuk bangun. 

"Maaf, aku baik-baik saja...Aku sedikit pusing..." gumamnya lemah sambil berjuang untuk fokus. 

Fokus di mata yang menatap ke udara menghilang. 

Kaizen menutup matanya dan kehilangan kesadaran. 

"Yang Mulia!" 

Mendengar teriakan itu, pAra pelayan berlari dan membuka pintu. 

Astell berseru dengan pucat dan lelah. 

"Panggil dokter!" 

Itu adalah hari pertama panen, jadi dokter Kaisar tinggal di luar Istana kekaisaran. 

Setelah menunggu beberapa menit, dokter datang berlari.

Dokter Kaisar, yang telah dia temui beberapa kali, masuk dan menundukkan kepalanya ke Astell. 

"Yang Mulia tiba-tiba jatuh" 

Kaizen dibawa ke tempat tidur oleh para pelayan. 

Dia berbaring dengan tenang seolah tertidur. 

Kulitnya tenang dan tidak ada tanda-tanda rasa sakit. 

Sepertinya dia tidak sakit, dia hanya tertidur. 

Tapi, tidak peduli berapa kalipun dia di bangunkan, dia tidak bisa sadar dan napasnya lemah.

'Bukankah karena dia terlalu banyak bekerja dan lelah?' 

Atau itu penyakit sederhana? 

Astell menatap Kaizen yang berbaring di tempat tidur dan samar-samar memikirkan itu. 

Seorang dokter yang memeriksa Kaisar mendekatinya. 

"Yang Mulia Permaisuri" 

"Sudah ketahuan penyakitnya apa?" 

Dokter itu sangat lelah. 

Dia tampak lebih lelah daripada Kaizen yang berbaring di tempat tidur. 

"Itu bukan penyakit. Mungkin racun" 

"..."

Untuk sesaat, ada keheningan di ruangan itu. 

Semua pelayan juga berhenti bergerak. 

Kaisar diracun. 

Itu adalah masalah besar yang membuatku terdiam sesaat. 

Astell kembali menatap Kaizen dan bertanya lagi. 

"Bisakah kamu memberikan penawarnya?"

"Sulit untuk mengatakan dengan pasti karena kita tidak tahu jenis racunnya sekarang" 

Racun tidak dibuat dari satu racun. 

Itu dibuat dengan menggabungkan beberapa ramuan beracun yang beracun. 

Racun yang diambil dari hewan juga dicampur. 

Khasiat racunnya juga berbeda-beda tergantung resepnya. 

Ho || w to Hi || de the Em || pe || ror's Chi || ld (TAMAT)Where stories live. Discover now